Finis Ke-4 di Kejuaraan Dunia Panahan 2023, Arif Dwi Pangestu Kantongi Tiket Olimpiade 2024

Doddy Wiratama

Editor: Doddy Wiratama

Atlet panahan Indonesia, Arif Dwi Pangestu
Atlet panahan Indonesia, Arif Dwi Pangestu, meraih prestasi membanggakan di Kejuaraan Dunia Panahan 2023. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id - Kabar menggembirakan datang dari atlet panahan Indonesia, Arif Dwi Pangestu, yang berhasil mengantongi tiket untuk tampil di Olimpiade 2024.

Kepastian didapat Arif Dwi Pangestu menyusul prestasi yang diukirnya dalam Kejuaraan Dunia Panahan 2023 yang berlangsung di Berlin, Jerman.

Dalam ajang yang berlangsung 31 Juli–6 Agustus 2023 itu, Arif Dwi Pangestu berhasil menduduki peringkat keempat untuk nomor recurve individu putra.

Sejatinya tiket Olimpiade 2024 dari Kejuaraan Dunia Panahan 2023 hanya dialokasikan untuk para peraih medali alias penghuni tiga besar.

Akan tetapi, Arif Dwi Pangestu ketiban "durian runtuh" lantaran kuota tiket Olimpiade 2024 yang dikantongi Mete Gazoz (Turki) dilimpahkan kepadanya.

Hal itu terjadi lantaran Mete Gazoz yang menyabet medali emas nomor recurve individu putra sudah mengamankan posisi berkat raihan perak dari nomor recurve tim putra. 

Bagi Mete Gazoz, ini merupakan medali emas pertama yang diraihnya dari Kejuaraan Dunia Panahan.

Atlet panahan 24 tahun itu makin bahagia karena gelar ini sekaligus melengkapi pencapaiannya usai meraih medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

“Hari ini, saya merasa seperti atlet panahan terbaik di planet dan saya akan melanjutkannya seperti ini,” tutur atlet berkaca mata tersebut.

“Saya cinta Berlin tetapi sekarang saya lebih mencintainya lagi. Saya memenangi medali Piala Dunia pertama (2018) dan kedua (2019) saya di Berlin.”

“Dan sekarang, saya mendapatkan medali (emas) pertama saya di Kejuaraan Dunia. Saya berharap Kejuaraan Dunia selanjutnya juga digelar di Berlin!” ujarnya.

Kejutan Arif Dwi Pangestu

Keberhasilan Arif Dwi Pangestu menduduki peringkat empat Kejuaraan Dunia Panahan 2023 sekaligus menembus Olimpiade 2024 bisa dibilang sebagai sebuah kejutan besar.

Pasalnya, perjalanan atlet 19 tahun itu untuk menembus babak semifinal terbilang berliku lantaran hampir selalu menghadapi lawan dengan seed lebih tinggi darinya.

Arif Dwi Pangestu sendiri menduduki seed ke-49 dalam Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman.

Kejutan terbesar yang diciptakan Arif Dwi Pangestu tentu saja terjadi pada babak 16 besar kala dirinya menumbangkan Kim Woo-jin (Korea Selatan).

Kim Woo-jin sendiri merupakan unggulan pertama nomor recurve individu putra sekaligus juara edisi 2011, 2015, dan 2021.

Berhasil menyingkirkan favorit juara tentu jadi motivasi tersendiri bagi Arif Dwi Pangestu. Sayang, ia gagal melaju ke final usai dikalahkan Eric Peters (Kanada).

Pemuda kelahiran Bantul itu menyebut kondisi cuaca yang dingin, terlebih di bawah guyuran hujan, menyulitkannya untuk tampil optimal di laga semifinal.

“Saya sangat percaya diri tampil di semifinal. Namun, kondisi cuaca dan tangan saya yang kedinginan sedikit mengganggu konsentrasi saya,” ujarnya.

“Kami berlatih sangat keras dan sebelum berangkat ke Berlin kami sebenarnya sudah melakukan proses aklimatisasi di Belanda.”

“Jadi, kami sudah menjalani beberapa sesi latihan dalam kondisi cuaca seperti ini dan itu jadi salah satu kunci kesuksesan (menembus semifinal),” katanya melanjutkan.

Bagi Arif Dwi Pangestu, ini bakal jadi kesempatan keduanya tampil di Olimpiade setelah dua tahun lalu debut di Tokyo.

Ia pun ingin pencapaiannya ini bisa jadi suntikan semangat, baik untuk dirinya maupun tim Indonesia untuk menyusul dapat tiket Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

“Saya sangat menginginkan tiket ini (lolos ke Olimpiade 2024) dan saya mendapatkannya. Ini jadi kali kedua saya akan pergi ke Olimpiade,” tuturnya.

“Semoga kami bisa mendapatkan lebih. Itu jadi motivasi tim kami (Indonesia) dan semoga saja kami dapat semangat tambahan dari tiket (Olimpiade) saya.”

Berikut rekap perjalanan Arif Dwi Pangestu di Kejuaraan Dunia Panahan 2023 nomor recurve individu putra:

Babak 128 Besar vs Niv Frenkel (Israel/#64): 6-0 (28-26, 28-25, 24-23)
Babak 64 Besar vs Su Yu-yang (Taiwan/#16): 7-3 (27-27, 28-27, 27-22, 25-26, 27-20)
Babak 32 Besar vs Ulas Berkim Tumer (Turki/#17): 6-2 (24-27, 28-27, 27-24, 25-24)
Babak 16 Besar vs Kim Woo-jin (Korea Selatan/#1)
Perempat Final vs Fumiya Saito (Jepang/#24): 6-5 shoot-off 10-9 (25-25, 28-27, 26-27, 27-28, 30-29)
Semifinal vs Eric Peters (Kanada/#36): 4-6 (25-26, 27-28, 28-26, 29-28, 24-29)
Perebutan Perunggu vs Marcus D'Almeida (Brasil/#3): 4-6 (26-25, 29-29, 27-28, 28-30, 29-29)

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 23:56

Skuda Timnas Jerman. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Prediksi dan Link Live Streaming Irlandia Utara vs Jerman di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Irlandia Utara vs Jerman dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

Thoriq Az Zuhri | 12 Oct, 23:43

Pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Liga Italia Serie A bersama Sassuolo, Jay Idzes. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Unggahan Pertama Jay Idzes Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia

Pemain Sassuolo itu menyebut kegagalan ke Piala Dunia 2026 merupakan ''awal'' bukan sebuah ''akhir''

Gangga Basudewa | 12 Oct, 23:20

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

World

Belanda dan Kroasia Menang Besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa malam tadi, Timnas Belanda dan Kroasia menang besar.

Thoriq Az Zuhri | 12 Oct, 22:31

Laga Kualilfikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan diikuti oleh 48 negara, berikut ini adalah daftar negara yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026.

Thoriq Az Zuhri | 12 Oct, 22:07

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 12 Oct, 22:04

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

Persaingan PON Bela Diri 2025 Diawali Taekwondo dan Judo, Jadi Sejarah Baru

Judo dan Taekwondo jadi cabor pembuka rangkaian laga PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Minggu (12/10/2025).

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:49

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:12

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hasil Pro Futsal League 2025-2026: Unggul FC Dipermalukan, Black Steel Berbagi Poin

Rekap hasil lima pertandingan terakhir dalam pekan kedua Pro Futsal League 2025-2026 pada Minggu (12/10/2025).

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:08

Esports World Cup

Esports

CS2 Bersiap Ukir Sejarah di Esports World Cup 2026

CS2 dalam ajang Esports World Cup 2026 akan hadir dengan skala dan hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 15:07

Load More Articles