- Daniil Medvedev mengeluhkan jadwal cabang olahraga tenis di Olimpiade Tokyo 2020.
- Petenis yang tampil dengan bendera ROC itu mengaku bertanding di bawah terik matahari yang sangat menyengat seperti mau mati.
- Daniil Medvedev butuh dua kali timeout medis dan sekali penanganan dari ofisial sebelum kalahkan Fabio Fognini, 6-2, 3-6, 6-2.
SKOR.id - Petenis wakil Komite Olimpiade Rusia (ROC), Daniil Medvedev menyebut bisa mati di lapangan karena cuaca ekstrem di Olimpiade Tokyo 2020.
Panasnya cuaca di Tokyo dan sekitarnya memang mendapat perhatian dari para peserta, utamanya mereka yang harus bertanding di luar ruangan.
Salah satunya dari cabang olahraga (cabor) tenis yang berlangsung di Ariake Tennis Park pada siang hari atau saat matahari sedang terik-teriknya.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Daniil Medvedev bahkan butuh dua kali timeout medis dan sekali penanganan dari ofisial sebelum mengalahkan Fabio Fognini, 6-2, 3-6, 6-2, Rabu (28/7/2021).
Petenis nomor dua dunia itu berjuang keras melawan cuaca ekstrem dan kelembaban udara hingga kondisi tubuhnya menurun.
Dikutip dari Daily Mail, saat bertanding melawan Fabio Fognini, suhu panas di Ariake Tennis Park menyentuh angka 36 derajat Celsius.
Saat mendapatkan penanganan, Carlos Ramos, wasit yang memimpin laga tersebut sempat menanyakan kondisi Daniil Medvedev.
"Saya bisa menyelesaikan pertandingan tapi (juga) bisa mati. Jika saya mati, siapa yang bertanggung jawab?" kata petenis 25 tahun itu.
Usulan terkait perubahan jadwal sebenarnya pernah dikemukakan oleh beberapa petenis seperti nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Namun, Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) tak mengabulkan usulan pemindahan jadwal menjadi malam hari.
"Pertandingan mungkin harus dimulai pukul 6 karena dengan itu akan dapat banyak cahaya di lapangan," ucap Daniil Medvedev.
"Beberapa turnamen sudah melakukan itu. Tapi, saya tak berpikir mereka akan mengubah di tengah-tengah turnamen."
Pada babak perempat final Olimpiade Tokyo, Daniil Medvedev akan melawan unggulan keenam asal Spanyol, Pablo Carreno Busta.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terhenti di babak delapan besar Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7/2021).https://t.co/WOTJBEiySj#Badminton #Minions #Tokyo2020— SKOR.id (@skorindonesia) July 29, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Olimpiade Tokyo 2020: Ganda Putra Malaysia Beberkan Kunci Singkirkan Minions
Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Cina Amankan Medali Emas dan Perak Ganda Campuran
Hasil Dayung Olimpiade Tokyo 2020: Melani Putri/Mutiara Rahma Tempati Peringkat Ke-17