SKOR.id – Keberhasilan Coco Yoshizawa menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024 terbukti berdampak besar. Nama atlet skateboard belia Jepang itu kini menjadi lebih terkenal dibandingkan sebelumnya.
Yoshizawa sukses meraih emas nomor women’s street cabang olahraga (cabor) skateboarding Olimpiade setelah membukukan nilai tertinggi pada final di Place de la Concorde, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024).
Atlet yang baru berusia 14 tahun tersebut mengungguli rekan senegaranya, Liz Akama, dan bintang Brasil Rayssa Leal. Kesuksesannya itu telah menyorot perhatian publik, termasuk di jagad dunia maya.
Terbukti dari pertambahan signifikan jumlah pengikut atau followers Coco Yoshizawa di Instagram. Setelah mengeklaim emas akhir pekan lalu. Sang atlet sendiri bahkan tidak menyangka efeknya begitu masif.
“Saya agak malu mengatakan bahwa saya sekarang memiliki sekitar 38.000 follower. Sebelum saya datang (ke Olimpiade), saya punya kira-kira 3.000,” ujar Yoshizawa sehari setelah penampilan impresifnya di final, seperti dilansir dari Japan Times.
Dan, pengikut skater kelahiran Kanagawa, Jepang, itu di Instagram diyakini akan terus bertambah. Hingga Selasa (30/7/2024) malam WIB, jumlahnya terpantau sudah menembus lebih dari 55.000.
“Saya menerima ucapan selamat dari orang-orang yang saya tahu, tetapi banyak juga yang tidak saya kenal mengirimi saya pesan. Saya merasa mereka mendukung saya, meski saya tak mengenal mereka,” tuturnya.
Tak mudah bagi Coco Yoshizawa merebut emas perdananya di Olimpiade. Meski menempati posisi teratas pada babak penyisihan, ia kemudian berada di luar zona medali pada awal putaran final.
Yoshizawa baru berhasil kembali memimpin pada percobaan keempat dari lima kesempatan trik. Ia sukses melakukan bigspin kickflip frontslide boardslide yang sulit dan memukai juri dan penonton.
Lewat trik itu Coco Yoshizawa mencetak 96,49 poin, jumlah tertinggi di final, yang membawanya menyalip Liz Akama dan sukses mengeklaim medali emas pertamanya dalam penampilan debut di Olimpiade.
“Saya sedikit gugup di Olimpiade pertama saya. Tekanan yang saya rasakan lebih besar dibandingkan di kompetisi lain karena ada begitu banyak penggemar,” Yoshizawa menuturkan.
“Saya menganggap itu sebagai hal yang positif, bahwa mereka hadir untuk memberikan dukungan. Saya dapat meluncur sesuai keinginan. Saya pikir ini adalah lingkungan yang bagus.”