SKOR.id – Yang diharapkan pencinta tenis akhirnya terwujud. Novak Djokovic dan Rafael Nadal sekali lagi bakal berhadapan. Kali ini, kedua petenis legendaris bertemu di ajang Olimpiade Paris 2024.
Kemenangan Nadal, yang mewakili Tim Olimpiade Spanyol, atas petenis Hungaria Marton Fucsovics, lewat pertarungan menegangkan tiga set, 6-1, 4-6, 6-4, Minggu (28/7/2024), meloloskannya ke babak kedua.
Dan itu sekaligus memastikan pertemuan yang ditunggu-tunggu dengan rival terbesarnya, Djokovic, yang menjadi tumpuan Serbia untuk meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) tenis di Paris.
Novak Djokovic sendiri melaju ke putaran kedua nomor tunggal putra setelah tanpa kesulitan mengalahkan Matthew Ebden dari Australia, dengan skor mencolok, 6-0, 6-1.
Duel Djokovic versus Nadal nanti merupakan yang pertama sejak pertarungan mereka di babak perempat final Grand Slam French Open di Stade Roland Garros, Juni 2022. Kala itu, Rafa mampu menang empat set.
Selang dua tahun, sepasang petenis putra dengan raihan gelar Grand Slam terbanyak ( Djokovic 24 gelar, Nadal 22 gelar), kembali bertemu di venue yang sama. Laga babak kedua Olimpiade 2024 juga akan menandai episode ke-60 pertemuan mereka di berbagai turnamen.
Tentu saja kedua atlet sudah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dalam 59 pertarungan yang telah dijalani, Novak Djokovic telah membukukan 30 kemenangan, sementara Rafael Nadal 29.
Jika melihat rekam jejak pertemuan mereka, laga yang bakal berlangsung Senin malam waktu setempat diyakini berjalan sengit di lapangan tanah liat Philippe Chatrier, Roland Garros.
Meski nanti bermain di teritorinya, di mana 14 dari 22 gelar Grand Slam sukses diraihnya, Nadal tidak ingin berekspektasi terlalu tinggi. Pun demikian, ia akan berusaha semaksimal mungkin menghadapi Djokovic.
“Bermain melawan Novak (Djokovic) selalu sangat spesial. Itu tidak diragukan lagi. Tetapi bedanya adalah kami biasanya berhadapan di final atau semifinal,” ujar Nadal seraya tersenyum.
“Setiap pertandingan yang saya mainkan melawan Novak, hampir setiap pertandingan, saya tiba dengan situasi yang berbeda. Jadi itu membuat pertandingan menjadi lebih sulit bagi saya, dan lebih tak terduga.”
“Dia selalu sangat kompetitif. Saya tidak terlalu kompetitif dalam dua tahun terakhir. Jadi, dalam hal ini, saya rasa mungkin dia adalah favorit. Namun, saya akan berusaha sebaik mungkin.”
Layaknya atlet yang sudah tidak muda lagi, baik Djokovic (37 tahun) maupun Nadal (38 tahun) tidak bebas dari masalah. Dan ini mungkin bisa memengaruhi dan menjadi pembeda dalam duel ke-60 mereka.
Novak Djokovic baru menjalani operasi lutut beberapa pekan lalu dan tampil tidak maksimal ketika takluk dari Carlos Alcaraz di final Grand Slam Wimbledon 2024, 14 Juli lalu.
Sementara Rafael Nadal juga tidak dalam bentuk terbaik. Rentetan cedera telah memaksanya membatasi penampilan sejak 2023. Pun demikian, pertaruhannya tinggi, karena ini kans terakhir mereka di Olimpiade.
Nadal sudah menyabet dua medali emas Olimpiade sepanjang kariernya, yakni dari nomor tunggal putra di Beijing 2008, dan dari sektor ganda putra Rio de Janeiro 2016 yang diraihnya bersama Marc Lopez.
Sebaliknya, Djokovic, belum pernah mendapatkan medali emas. Dalam tiga kali penampilan di Olimpiade, pencapaian terbaiknya adalah mengeklaim perunggu di Beijing 2008.
Dan, Novak Djokovic pun sangat antusias saat mengetahui dirinya akan bertemu Rafael Nadal, yang telah dianggapnya sebagai rival terbesar, di putaran kedua Olimpiade 2024.
“Nadal selalu menjadi rival terbesar saya. Selama Nadal bermain, selama saya bermain, Nadal akan selalu jadi pesaing terberat saya, terlepas dari peringkat atau apa pun karena sejarah rivalitas kami,” kata Djokovic.