SKOR.id – Novak Djokovic menyatakan bahwa petenis veteran asal Spanyol Rafael Nadal merupakan rival terbesarnya.
Pernyataan Djokovic tersebut menyusul keputusan Nadal yang memilih mundur dari gelaran French Open 2023 lantaran sang juara bertahan masih berkutat dengan cedera pinggul.
Selain mengumumkan kemundurannya dari turnamen Grand Slam yang ia menangi selama 14 kali itu, Nadal juga mengatakan kemungkinan 2024 bisa menjadi tahun terakhir karier tenis profesionalnya.
Djokovic mengatakan pengumuman Nadal cukup mengejutkan, bahkan ia merasa sebagian dirinya akan pergi jika sang rival benar-benar pensiun tahun depan.
"Saya harus mengatakan dia adalah saingan terbesar saya. Ketika dia mengumumkan bahwa dia akan menjalani musim terakhir dalam kariernya, saya merasa sebagian dari diri saya juga akan pergi bersamanya," ujar Djokovic.
Pemilik 22 gelar Grand Slam itu tak bisa memungkiri bahwa Rafael Nadal merupakan salah satu sosok yang sangat berpengaruh dalam perjalanan kariernya di dunia tenis.
"Saya merasa dia adalah salah satu orang paling berpengaruh yang pernah saya miliki dalam karier saya, pertumbuhan karier saya dan saya sebagai pemain,” kata Djokovic.
"Jelas faktor motivasi yang hebat bagi saya untuk terus bermain dan terus bersaing dan terus mendorong satu sama lain. Siapa yang akan mencapai lebih banyak, siapa yang akan berbuat lebih baik."
Tetapi di sisi lain, Novak Djokovic cukup lega dengan mundurnya Nadal dari French Open 2023. Ia berkelakar dirinya tidak suka jika ada nama rivalnya itu dalam daftar undian di Roland Garros.
Pasalnya jika menilik rekor pertemuan antara keduanya di French Open atau yang juga populer disebut Roland Garros, Djokovic hanya berhasil mengalahkan Nadal dua kali dalam 10 pertandingan.
"Sejujurnya, saya tidak merindukan dia di undian. Saya tidak suka melihatnya di undian Roland Garros," kata Djokovic kepada wartawan sambil tertawa.
"Saya tidak terlalu berhasil melawannya dalam rekor head-to-head kami di Roland Garros. Saya berhasil mengalahkannya dua kali, tetapi saya harus meninggalkan hati dan nyali saya di lapangan untuk mencapainya.”
"Banyak petenis seumurannya yang sudah pensiun dari 10 tahun yang lalu tetapi dia terus maju, yang merupakan sesuatu yang saya hormati dan kagumi.”
“Saya tahu betapa sulitnya mempertahankan level itu dan terus maju bahkan setelah mengalami cedera yang parah,” pria yang akrab disapa Nole itu menuturkan.