SKOR.id - Empat tahun lalu, Andy Murray mengungkapkan bahwa Jose Mourinho telah menghiburnya dengan 'pelukan erat' setelah dia menyerah 0-6,1-6 dari Roger Federer di World Tour Finals tahun 2014.
Kali ini, pada Jumat malam, The Special One bertemu dengan anggota lain dari 'Big Four': Novak Djokovic yang berhasil bangkit dari break awal, defisit tiebreak 3-0, dalam kemenangannya 7-6(5), 6-2.
Djokovic memang harus berjuang keras untuk melangkah ke putaran ketiga turnamen tenis Italia Terbuka 2023, mengalahkan petenis Argentina, Tomas Etcheverry, dalam pertandingan yang sangat ketat.
Petenis nomor satu dunia itu, yang merupakan juara enam kali di Roma, dipaksa jatuh bangun untuk meraih kemenangannya atas lawannya yang peringkat 61 dunia dalam waktu satu jam 51 menit.
Yang menarik Djokovic mendapatkan dukungan para selebriti sepanjang pertandingan, termasuk Mourinho yang sengaja berkunjung ke Foro Italico untuk menyaksikan pertandingan pertama unggulan teratas itu.
Pelatih AS Roma itu menikmati malam libur menyusul kemenangan tim asuhannya di leg pertama semifinal Liga Europa pada Kamis malam.
Yang jelas ini bukan pertama kalinya pelatih yang pernah dijuluki "The Special One" yang terkenal itu menghadiri salah satu dari 22 pertandingan juara Grand Slam itu.
Keduanya bertemu satu sama lain setelah pertandingan, seperti yang didokumentasikan oleh akun Twitter resmi turnamen tersebut.
Senyum lebar menghiasi wajah mereka berdua sepanjang pertemuan tersebut. Dan, Djokovic yang merupakan legenda tenis Serbia itu bahkan memberi tanda tangan di topi manajer asal Portugal tersebut.
Usai pertandingan dengan Etcheverry, Djokovic menghadiri konferensi pers dan mengenang saat-saat ketika Jose Mourinho datang untuk melihatnya bermain, dengan mengatakan:
"Ya, saya bertemu dengannya lebih dari beberapa kali di masa lalu. Dia datang untuk menonton saya bermain di London, di final (ATP) World Tour. Kami mengadakan turnamen di sana selama bertahun-tahun. Dia melatih di London. Dia datang untuk menonton saya."
Djokovic juga kemudian menyatakan bahwa ia merasa terhormat karena Mourinho menghadiri pertandingannya dan dia berharap untuk membalas budi dengan menonton tim pelatih berusia 60 tahun itu.
"Dia adalah penggemar tenis yang rajin, tentu saja dia salah satu pelatih sepak bola terhebat yang kita miliki tidak hanya hari ini tetapi dalam sejarah. Saya sangat tersanjung dia datang untuk menonton pertandingan saya. Saya sangat menghargai itu. Orang yang sangat, sangat baik. Selalu sangat baik kepada saya dan tim saya," kata Djokovic.
"Mudah-mudahan saya bisa balas budi dan menonton timnya ketika dia melatih karena saya rasa saya belum pernah melakukan itu. Mungkin Real Madrid, ketika dia masih di Madrid, saya pergi menonton beberapa kali. Ya, hanya 'The Special One,' begitu mereka memanggilnya, datang menemui saya, jadi saya sangat senang."***