SKOR.id – Dengan catatan waktu 9,79 detik, sprinter Amerika Serikat yang didukung Adidas Noah Lyles berhasil meraih medali emas di lari nomor 100m pria Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8/2024).
Setelah memenangi perlombaan nomor paling bergengsi cabang olahraga atletik tersebut, sprinter asal Florida berusia 27 tahun itu membagikan salah satu tujuan berikutnya.
“Saya ingin sepatu saya sendiri (sepatu khas/signature shoe), ingin pelatih sendiri. Saya sangat serius soal ini. Saya ingin sepatu kets, bukan uang yang banyak. Ada uang yang bisa diambil di sepatu kets,” kata Lyles usai lomba kepada media yang dibagikan di YouTube melalui Citius Mag.
“Bahkan Michael Johnson (mantan pelaari top AS) pun tidak memiliki sepatu ketsnya sendiri. Saya merasa begitu banyak medali yang kami bawa kembali, ketenaran yang kami dapatkan. Fakta bahwa hal itu tidak terjadi adalah hal yang gila bagi saya.”
Meskipun belum memiliki signature shoes, penampilan Lyles sudah cukup menarik perhatian dengan sepatu Adidas Adizero Y-3 Spikes.
Lyles berhasil membuat sejarah atletik di lintasan Olimpiade, tidak hanya untuk dirinya namun juga bagi produsen peralatan olahraga asal Jerman itu, karena merebut emas mengenakan sepatu Adidas Adizero Y-3 Spikes di lintasan di Stade de France.
Y-3 adalah salah satu kolaborator paling sukses di keluarga Adidas. Huruf “Y” dalam nama sepatu itu adalah singkatan dari desainer Jepang Yohji Yamamoto, dan angka “3” melambangkan tiga garis pada logo Adidas. Terakhir, tanda hubung melambangkan ikatan antara kedua entitas.
Dalam desainnya, Y-3 menggabungkan teknologi ke dalam desain tak terduga dan campuran kain hasil olahan teknologi, siluet futuristik, dan detail utilitarian. Sebagai atlet andalan, tentu saja Lyles mengenakan track spike paling modis yang ditawarkan Adidas.
Alberto Uncini Manganelli selaku General Manager Running & Credibility Sports di Adidas mengungkapkan bahwa dengan kemenangan di Olimpiade Paris dan semua yang telah ia capai dalam kariernya sejauh ini, Lyles telah mengukuhkan kehebatan dan posisinya sebagai salah satu atlet terkemuka di dunia.
“Kami bangga bisa mendukung dalam setiap langkah perjalanannya sejak kemitraan kami dimulai pada tahun 2016,” kata Manganelli.
Berbicara setelah usahanya meraih medali, Lyles berkata: “Tiga tahun terakhir telah mengarah ke hari ini. Setelah (Olimpiade) Tokyo, saya tahu perjalanan menuju Paris akan sulit. Tekanan akan selalu lebih besar daripada di 2021.
“Tapi saya bekerja keras dan berlatih lebih keras dari yang pernah saya lakukan sebelumnya. Mampu menyebut diri saya sebagai manusia tercepat di dunia.”