SKOR.id - Sprinter asal Amerika Serikat, Noah Lyles, kembali jadi sorotan dunia berkat aksinya di lintasan lomba atletik.
Pada Senin (5/8/2024) dini hari waktu Indonesia, Noah Lylyes sukses menyabet medali emas Olimpiade 2024 usai jadi yang tercepat pada final nomor lari 100 meter putra.
Kemenangan Noah Lyles di salah satu nomor paling bergengsi di atletik itu diraih dengan cara sangat dramatis lantaran unggul tipis atas Kishane Thompson (Jamaika).
Bahkan seluruh orang yang hadir di Stade de France, termasuk Noah Lyles, sempat mengira Kishane Thompson yang bakal menang dan meraih emas Olimpiade 2024.
Akan tetapi, semuanya berubah setelah panitia mengumumkan hasil resmi lomba berdasarkan foto di garis finis.
Noah Lyles dinyatakan sebagai pemenang usai finis pertama dengan catatan waktu 9,784 detik, unggul 0,005 detik saja atas Kishane Thompson.
Sprinter 27 tahun asal Gainesville, Florida itu pun langsung merayakan keberhasilannya menyabet medali emas Olimpiade 2024 dari nomor lari 100 meter putra.
Apalagi Noah Lyles sukses mengakhiri penantian 20 tahun Amerika Serikat yang terakhir kali menyabet emas Olimpiade nomor lari 100 meter putra via Justin Gatlin di Athena 2004.
Dalam momen perayaan, ia menyempatkan diri menghadap ke kamera dan melontarkan ucapan, “Amerika, saya sudah bilang, saya bisa melakukan ini.”
Ucapan spontan Lyles tersebut seolah ditujukan kepada semua pihak yang meragukannya dapat menyabet medali emas Olimpiade.
Apalagi sang sprinter sebelumnya sempat "panen" pembenci karena komentar kontroversial yang dibuat usai menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Atletik 2023 di Hongaria.
Saat itu, Lyles berpendapat bahwa tim juara NBA (Liga Basket Amerika Serikat) tak berhak mengeklaim status juara dunia.
Menurutnya, gelar juara dunia lebih layak disandang oleh mereka yang tampil dalam kompetisi level dunia di mana para atlet mewakili negara masing-masing.
Pernyataan itu ternyata mengundang polemik. Banyak pihak yang tak sepakat dengan Lyles karena menganggap NBA secara de facto adalah kompetisi basket terbaik dunia.
Tak sedikit pula yang balik "menyerang" Lyles dan menyebutnya bukan juara dunia sejati karena belum mendapat medali emas Olimpiade.
Polemik itulah yang kemudian membuat aksi Noah Lyles di Olimpiade 2024 jadi salah satu momen paling dinanti, termasuk oleh para pembencinya.
Bahkan banyak orang yang disebut melakukan hate watch, menonton aksi Lyles via layar kaca sambil melontarkan ejekan atau kritikan dan berharap sang sprinter gagal.
Para pembenci pun seolah mendapat angin karena Noah Lyles selalu gagal jadi yang tercepat di heat-nya pada babak pertama maupun semifinal.
Akan tetapi, Noah Lyles pada akhirnya berhasil membungkam kritikan yang ditujukan kepadanya dengan kemenangan dramatis di final yang berbuah medali emas pertamanya di Olimpiade.
“Ini adalah yang saya inginkan, perlombaan yang sulit dengan lawan-lawan yang luar biasa,” kata Lyles dalam sesi konpers pascalomba.
“Saya tak melakukan ini di lintasan yang lambat. Saya melakukannya melawan atlet terbaik, di pangung terbesar, dan dengan tekanan paling besar.”
Dalam kesempatan itu, Noah Lyles juga sedikit bercerita terkait momen menegangkan yang dirasakan saat menunggu hasil akhir lomba.
“Saya tak berpikir bisa memenanginya. Saya tak berpikir saya menunduk di waktu yang tepat, terlalu cepat,” tuturnya.
“Saya bahkan sempat menghampiri Kishane saat menunggu hasil lomba dan berkata, 'Saya pikir kamu yang akan mendapatkannya.'”
“Namun, nama saya kemudian muncul (sebagai juara) dan saya berpikir, 'Ya ampun, saya luar biasa',” ujarnya memungkasi.
Pada sisi lain, Noah Lyles masih akan melanjutkan aksinya di Olimpiade 2024 dengan turun di dua nomor lari cepat lainnya.
Ia masih dijadwalkan untuk turun di nomor lari 200 meter putra yang jadi spesialisasinya dan lari estafet 4 x 100 meter putra.