SKOR.id - Kejuaraan Dunia Atletik 2023 yang berlangsung di Budapest, Hungaria sejak Sabtu (19/8/2023) sudah menuntaskan sejumlah nomor perlombaan.
Salah satu yang jadi sorotan dalam tiga hari penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Atletik 2023 adalah kesuksesan Amerika Serikat mengawinkan medali emas nomor lari 100 meter.
Tim atletik Amerika Serikat lebih dulu mengamankan medali emas nomor lari 100 meter putra pada Minggu (20/8/2023) via Noah Lyles.
Noah Lyles berhak atas medali emas usai finis dengan catatan waktu 9,83 detik yang juga jadi catatan waktu terbaiknya di nomor 100 meter putra.
Sementara perak jadi milik Letsile Tebogo (Botswana) yang finis dengan 9,873 detik dan tempat ketiga diduduki Zharnel Hughes (Britania Raya) dengan 9,874 detik.
Keberhasilan menyabet medali emas nomor 100 meter putra pun membuat Noah Lyles makin yakin mewujudkan target meraih tiga emas di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Sebab, sprinter 26 tahun itu juga akan turun di nomor 200 meter, di mana dirinya juara bertahan dua edisi beruntun (2019 dan 2022), serta nomor estafet 4 x 100 meter putra.
“Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya datang ke sini untuk tiga medali emas, satu sudah didapatkan, yang lain akan menyusul,” ujarnya optimistis.
“Nomor 100 meteri jadi yang tersulit dan itu sudah selesai. Sekarang, saya akan bersenang-senang dengan nomor perlombaan yang saya cintai.”
Sementara itu, medali emas nomor 100 meter putri untuk Amerika Serikat di Kejuaraan Dunia Atletik 2023 dipersembahkan oleh Sha'Carri Richardson.
Sha'Carri Richardson berhak atas medali emas setelah finis terdepan dengan catatan waktu 10,65 detik pada final nomor 100 meter putri yang digelar Senin (21/8/2023).
Pelari 23 tahun itu unggul atas Sherika Jackson (Jamaika) yang finis kedua dengan catatan waktu 10,72 detik dan berhak mendapat perak.
Sedangkan pelari senior Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce, yang tercatat lima kali juara dunia nomor lari 100 meter putri harus puas finis ketiga dengan catatan waktu 10,77.
Catatan 10,65 detik yang dibukukan Sha'Carri Richardson pun tercatat sebagai rekor waktu tercepat untuk nomor 100 meter putri di Kejuaraan Dunia Atletik.
Pencapaian kemarin terasa makin istimewa bagi Sha'Carri Richardson karena berbuah medali perdananya dalam Kejuaraan Dunia Atletik.
Pada sisi lain, raihan medali emas dari Kejuaraan Dunia Atletik 2023 juga menimbulkan rasa lega tersendiri bagi Richardson setelah melewati masa-masa sulit.
Richardson yang digadang-gadang jadi bintang baru atletik Amerika Serikat sempat diterpa skandal yang membuatnya batal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dua tahun lalu.
Kala itu, Richardson tak jadi berangkat ke Tokyo setelah ditemukan zat kanabis dalam tubuhnya ketika tampil sebagai yang terbaik di nomor 100 meter putri US Olympic Trials.
Temuan itu membuat Richardson didiskualifikasi dan secara otomatis membuat tiket ke Olimpiade 2020 miliknya dicabut.
Alumni Louisiana State University itu kemudian menjalani konseling dan sepakat untuk menjalani "masa hukuman" dengan tak aktif selama sebulan di berbagai kompetisi.
Titik kebangkitan Sha'Carri Richardson terjadi tahun ini. Pada bulan lalu, ia jadi juara nasional Amerika Serikat untuk nomor 100 meter putri dengan catatan waktu 10,82 detik.
Ia pun melanjutkan tren positifnya itu dengan tampil impresif di Kejuaraan Dunia Atletik 2023 dan menyabet medali emas perdananya.
Sha'Carri Richardson pun berpeluang untuk menambah raihan medalinya karena masih dijadwalkan turun di nomor 200 meter putri dan estafet 4 x 100 meter putri.