SKOR.id – Pembalap muda Tim Red Bull GasGas Tech3 Pedro Acosta menorehkan catatan impresif pada Grand Prix MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024) sore waktu setempat atau malam WIB.
Acosta yang baru musim ini turun di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, MotoGP, berhasil finis podium hanya di putaran kedua yang diikutinya.
Tidak sampai di situ, Acosta – juara dunia Moto3 2021 dan kampiun Moto2 2023 – juga mencatat torehan impresif. Dengan usia 19 tahun dan 304 hari, Acosta berada di peringkat ketiga daftar pembalap termuda yang mampu finis podium dalam sejarah kelas utama.
10 Besar Rider Termuda Finis Podium di Kelas MotoGP (Kelas Premier/Utama):
- Randy Mamola – 19 tahun, 261 hari (P2 GP Finlandia 1979)
- Eduardo Salatino – 19 tahun, 274 hari (P3 GP Argentina 1962)
- Pedro Acosta – 19 tahun, 304 hari (P3 GP Portugal 2024)
- Norifumi Abe – 20 tahun, 10 hari (P3 GP Rio de Janeiro 1995)
- Marc Marquez – 20 tahun, 49 hari (P3 GP Qatar 2013)
- Fabio Quartararo – 20 tahun, 57 hari (P2 GP Catalan 2019)
- Mike Hailwood – 20 tahun, 77 hari (P3 Isle of Man TT 1960)
- Johnny Cecotto – 20 tahun, 91 hari (P2 GP Prancis 1976)
- Freddie Spencer – 20 tahun, 98 hari (P3 GP Argentina 1982)
- Dani Pedrosa – 20 tahun, 178 hari (P2 GP Spanyol 2006)
Ket: Cetak tebal masih aktif hingga kini.
Saat ini, rekor rider termuda yang mampu memenangi GP kelas premier masihh dipegang Marc Marquez. Dengan usianya saat ini, Acosta tentu berpeluang memecahkan kompatriotnya yang juga juara dunia delapan kali (termasuk enam di MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut.
Tyre Management Tak Masalah
Keberhasilan Acosta naik podium ketiga MotoGP Portugal 2024 tidak lepas dari kecelakaan yang dialami juara dunia MotoGP dua tahun terakhir Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) serta Maverick Vinales (Aprilia Racing).
Bagnaia dan Marquez bersenggolan di Tikungan 5 saat berduel untuk memperebutkan posisi kelima di lap 23. Saat itu, Acosta sudah berada di P4 di belakang Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Vinales, dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Namun, Vinales kehilangan P2 saat memasuki lap terakhir, 25, ketika terjatuh di Tikungan 1 yang tampaknya karena kendala teknis.
Manajemen ban terbukti menjadi kegagalannya pada pembuka musim di Qatar. Namun kali ini di Portugal, Acosta terlihat nyaman dengan suhu ban saat ia menjauh dari kejaran Bagnaia dan Marquez usai merebut P4 di lap 20.
“Motor bekerja sempurna. Hari ini tidak ada masalah dengan ban,” kata Acosta tentang performa KTM RC16 geberannya.
“Kami perlu meningkatkan diri. Tetapi lihatlah podium ini. Ini bukan Ducati merah, ini GasGas merah!”