SKOR.id – Jorge Martin membuktikan kelasnya sebagai salah satu favorit juara dunia MotoGP 2024. Rider Prima Pramac Racing-Ducati memenangi Grand Prix Portugal dengan performa superior.
Memulai balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024) dari grid ketiga, Martinator langsung memimpin saat memasuki tikungan pertama.
Runner-up MotoGP 2023 tersebut mampu terus mempertahankan posisi meski terus mendapat tekanan dari dua rival di belakangnya, Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team).
Komposisi ini bertahan hingga mendekati ujung perlombaan berdurasi 25 lap tersebut. Kejutan terjadi di putaran terakhir. Vinales mengalami crash di tikungan pertama, membuatnya kehilangan posisi kedua.
Kecelakaan yang dialami pemenang sprint, Sabtu (23/3/2024) kemarin, itu membuat Bastianini naik ke P2 dan bintang muda Red Bull GasGas Tech3 Pedro Acosta melesat ke urutan tiga.
Pada akhirnya, kemenangan berhasil diamankan Martin. Ia unggul 0,882 detik atas Bastianini, sang peraih pole position GP Portugal 2024, yang finis sebagai runner-up.
“Hari ini saya tidak punya masalah apa pun dengan motor. Saya merasa sangat baik dengan ban medium, saya tahu apa yang bisa saya lakukan. Rasanya luar biasa bisa menang lagi setelah musim lalu,” kata Martinator usai balapan.
“Saya sangat fokus sejak start, saya tahu itu adalah kunci untuk memenangi balapan. Meski saya memiliki Maverick dan Enea yang sangat dekat di belakang, saya bisa mengedalikan mereka.”
Kendati dua pembalap teratas layak mendapatkan kredit atas performanya, apresiasi juga layak diberikan kepada Acosta. Satu-satunya rookie MotoGP 2024 ini mampu menyelesaikan lomba di zona podium.
Memang, jika Vinales tak jatuh, Acosta mungkin tidak finis ketiga. Namun, ia telah membuktikan mampu bersaing di kelas premier, dengan mengasapi dua juara dunia, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Acosta, yang start dari posisi ketujuh, berhasil naik ke urutan enam setelah menyalip Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di tikungan pertama Portimao pada Lap 7.
Juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 itu lalu memburu Marquez di P5. Acosta melancarkan serangan terhadap rider Gresini Racing Ducati di tempat yang sama ketika menyalip Binder. Manuvernya sukses.
Perlahan, Pedro Acosta mendekati Pecco Bagnaia. Serangan pertama dilakukannya pada lap ke-12, namun sang juara dunia bertahan MotoGP masih mampu meredam upaya rookier 19 tahun tersebut.
Acosta memilih menunggu dengan sabar peluang untuk melewati Bagnaia. Akhirnya pada lap 21, ia bisa menyalip bintang Ducati Lenovo Team di Tikungan 3 dan naik ke urutan empat.
Sementara itu, Marquez juga sudah tak jauh di belakang Pecco. Kedua juara dunia pun terlibat duel sengit, yang memungkinkan Acosta untuk membangun jarak dari mereka hingga di kisaran satu detik.
Pada Lap 23, Bastianini mendekati Vinales di P2 dan Martin masih nyaman di depan. Tak jauh di belakang, Marquez coba menyalip Bagnaia. Namun saat rider Italia membalas, mereka bersenggolan lalu terjatuh.
Masuk lap ke-25 atau putaran terakhir, giliran Vinales mendapat petaka. Ia crash di tikungan pertama, dan ini memastikan Acosta meraih podium MotoGP pertama pada GP keduanya di kelas premier.