SKOR.id – Berbagai cara mampu dilakukan seorang seniman untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa bersejarah. Yang dilakukan seniman asal Belanda, Barry Pirovano, ini patut diacungi jempol.
Lewat pameran yang bertajuk EURO: Moments of Glory di markas Persatuan Asosiasi-asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) di tepi Danau Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu sebelum Piala Eropa dimulai, Pirovano mendedikasikan karyanya berdasarkan sejumlah momen ikonik Euro.
Instalasi pameran tersebut termasuk 17 karya unik Pirovano, salah satunya trofi Henri Delaunay berikut interpertasi sang seniman pada sejumlah kejadian maupun peristiwa penting berikut figur-figur top dalam 64 tahun gelaran Piala Eropa (sejak 1960).
Dari jersey hitam ikonik Lev Yashin – kiper Uni Soviet saat merebut juara Eropa 1960 – yang juga didisplai permanen di markas UEFA, sampai kiper legendaris lain yang menjadi pahlawan Italia pada final Euro 2020, Gianluigi Donnarumma.
Poster-poster lukisan yang dibuat Pirovano merepresentasikan 16 edisi Euro sebelumnya (Piala Eropa 2024 di Jerman merupakan edisi ke-17).
Karena itu tidak heran jika momen-momen seperti tendangan penalti Antonin Panenka (Cekoslovakia, saat juara Euro 1976), selebrasi Michel Platini (Prancis, 1984), tembakan voli spektakuler Marco van Basten (Belanda, 1988), dan Fernando Torres (Spanyol, 2008), ada di sana.
Karya seni buatan Pirovano memang unik. Ia mengkustom foto sebuah peristiwa atau objek, dengan melukisnya tanpa wajah (hanya ilustrasi salah satu dari mulut, kumis, atau hidung).
Publik bisa mengetahui siapa objek dalam lukisan Pirovano melalui ilustrasi momen, gerakan, gambaran fisik (misal model ramut), atau warna seragam yang dikenakan.
“Saya telah menggambar pesepak bola sejak saya mengingatnya,” kata Pirovano, yang berasal dari pantai barat Belanda, seperti dikutip situs resmi uefa.com.
“Ketika saya masih kecil, selalu ada sepak bola di TV di rumah. Kenangan nyata pertama saya adalah pertandingan Prancis – Brasil (laga perempat final) pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.
“Pemahaman saya tentang sejarah bergantung pada turnamen final. Misalnya, jangan tanya saya apa yang saya lakukan pada musim panas 2000, tetapi ketika saya memikirkan turnamen itu, saya tahu persis di mana saya menonton pertandingan yang mana.”
Setelah dipamerkan di House of European Football di Swiss hingga awal April lalu, instalasi lukisan-lukisan Pirovano ini dibawa ke Jerman untuk meramaikan Euro 2024 yang dimulai 14 Juni dan berakhir pada 14 Juli. Anda dapat melihat setiap karya seni secara daring melalui saluran Instagram resmi UEFA.