SKOR.id – Apa yang ditorehkan Bayer 04 Leverkusen pada musim kompetisi 2023-2024 lalu memang luar biasa, bahkan bisa dibilang fantastis. Salah satu faktornya adalah pelatih yang memimpin sejak 5 Oktober 2022 (sebelum pertengahan musim 2022-2023), Xabi Alonso.
Dengan kombinasi pemain berpengalaman semacam Jonathan Tah dan Granit Xhaka dengan pesepak bola muda potensial sekelas Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Amine Adli, Leverkusen nyaris mencetak mini treble winners musim pada 2023-2024.
Lukas Hradecky dan kawan-kawan merebut gelar Liga Jerman (Bundesliga) – untuk kali pertama dalam sejarah klub – dan Piala Jerman (DFB Pokal). Leverkusen hanya satu kali menelan kekalahan dari total 53 pertandingan (34 Liga Jerman, 13 Liga Europa, 6 Piala Jerman).
Satu-satunya kekalahan yang dialami Leverkusen terjadi di final Liga Europa melawan Atalanta BC (0-3), yang membuat mereka gagal merebut mini treble winners.
Kendati gagal menyapu semua kompetisi yang diikutinya, torehan Leverkusen di bawah Alonso sebagai pelatih diapresiasi oleh banyak pihak. Salah satunya dilakukan seniman asal Prancis yang memiliki nama populer Mats Drawing.
“Musim legendaris yang layak didedikasikan untuk diabadikan dalam bentuk lukisan. Sekali lagi selamat kepada Bayer atas perjalanan bersejarah ini,” tutur Drawing dalam salah satu unggahannya di akun Instagram miliknya.
Drawing mengabadikan prestasi Leverkusen ini dalam lukisan dengan media berbeda, dalam bentuk poster format besar dan pada jersey utama klub yang didirikan pada 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Jerman, Bayer AG, dan bermarkas di Leverkusen itu.
Untuk poster format besar, yang dicetak HD dengan ukuran 50x70 cm dengan berat total 170 gram saat ini sudah dijual di situs resmi matsdrawing.fr dengan harga sekira Rp542 ribu rupiah, termasuk pajak (harga ini untuk kawasan Eropa).
Lukisan Bayer Leverkusen itu berfokus pada sosok Xabi Alonso. Drawing melukis pelatih asal Spanyol itu dalam bentuk setengah badan dengan mengangkat kedua tangannya. Ukurannya, termasuk tangannya, hampir satu kaus penuh.
Adapun bagian salib yang berwarna merah diisi ekspresi sejumlah pemain Leverkusen seperti Frimpong, Tah, dan Hradecky, dengan fokus Wirtz mengangkat trofi Liga Jerman.
“Melukis tahap demi tahap. Saya rasa ini salah satu lukisan terindah yang pernah saya buat,” kata Drawing, dalam video dirinya sedang membuat lukisan di kaus Leverkusen.
Seniman bernama asli Matthias itu mengakui, proses yang ia kembangkan untuk melukis dan mewarnai jersey itu terdiri dari beberapa tahap. Pertama, Drawing mencari (terkadang hingga berjam-jam) semua foto yang menurutnya menarik untuk direproduksi.
Kedua, Drawing membuat beberapa montase foto hingga ia bisa menemukan komposisi yang tepat, latar belakang yang tepat, warna yang tepat, dan sebagainya. Ini akan menjadi gambar yang akan ia lukis.
“Berikutnya, saya mulai melukis. Saya mulai dengan membuat background cat putih pada kaus yang berfungsi sebagai alas (seperti kanvas). Lalu, sambil menunggu kering, saya ambil selembar kertas dan menggambar sketsa pemain,” tuturnya.
“Setelah cat mengering, saya memindahkan sketsa tersebut ke jersey menggunakan lembar kalkir. Kemudian saya memulai arsiran dan pencahayaan pertama dengan cat hingga saya mendapatkan hasil akhir.”
Terkait soal objek utama yang akan dilukis, Mats Drawing mengakui bila ciri khas dan kepribadian sosok tersebut bisa memengaruhi lukisan itu.
“Misalnya, jika saya melukis seorang striker, seperti Erling Haaland, saya akan lebih mencari gambar dirinya yang melakukan selebrasi, karena momen-momen tersebut penuh dengan emosi sehingga konteks dan ekspresinya lebih menarik,” ucap Mats Drawing.