SKOR.id - Bek asal Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan misi mulianya untuk Timnas Indonesia bersamaan kiprahnya di Serie A Italia.
Seperti diketahui, Jay Idzes yang kini memperkuat Venezia FC memang menjadi pemain pertama dari Indonesia yang bermain sekaligus mencetak gol di Serie A Italia. Gol tersebut ditorehkannya saat menghadapi Juventus, 15 Desember 2024.
Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2.
Jay Idzes pun menegaskan, kiprahnya di Serie A Italia juga menjadi ajang baginya untuk semakin memperkenalkan Indonesia di peta sepak bola dunia.
“Saat saya mencetak gol, saya sangat bahagia. Kami bermain tandang melawan Juventus, dan gol itu terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Saat itu, kami unggul 2-1, dan saya berpikir kami akan membawa pulang tiga poin. Namun, pada akhirnya kami hanya mendapatkan satu poin. Meskipun begitu, setelah pertandingan saya tetap merasa sangat bangga,” kata Jay Idzes dalam wawancaranya dengan Lega Serie A.
“Di awal musim, saya menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A, dan sekarang saya juga menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di liga ini. Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya dan juga negara saya. Ini menunjukkan bahwa kami bisa berkembang, dan saya ingin membawa nama Indonesia ke peta sepak bola dunia,” jelas pemain berusia 24 tahun itu.
Selain itu, dia juga tidak menampik memiliki impian yang tinggi untuk membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia. Impian itu semakin dekat menjadi kenyataan, lantaran saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad asuhan Patrick Kluivert itu kini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin dari delapan laga yang telah dijalani. Tersisa dua laga lagi, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup, atau yang paling realistis melaju terlebih dahulu lewat putaran keempat kualifikasi dengan menempati posisi ketiga atau keempat.
“Saya percaya, hanya masalah waktu sebelum Indonesia tampil di Piala Dunia. Saya yakin itu akan membawa banyak kebahagiaan bagi negara ini,” ujarnya.
“Jika saya melihat kembali 10 tahun lalu, impian saya adalah bermain di tim profesional. Kemudian, saya ingin bermain di liga utama Belanda. Setelah itu, saya pindah ke Italia dan bermimpi bermain di Serie A, dan sekarang saya sudah mencapainya. Sebagai manusia, kita selalu ingin lebih dan lebih lagi.”
“Namun, jika saya bisa membantu Indonesia lolos ke Piala Dunia, itu akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya. Dan siapa tahu? Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kami bahkan bisa menjuarai Piala Dunia. Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi,” ucap mantan pemain Go Ahead Eagles itu.
Di usianya yang relatif masih muda, Jay Idzes kini mengemban amanah sebagai kapten tim di Timnas Indonesia maupun Venezia. Namun begitu, dia tidak ingin cepat merasa puas.
“Sebagai seorang pemain, saya sangat vokal di lapangan. Saya suka bermain sepak bola dan merasa sangat senang saat bisa merebut bola dari pemain lain. Mungkin itulah salah satu alasan saya menjadi seorang bek. Saya pikir itu adalah aspek utama dalam permainan saya,” tuturnya.
“Kekuatan terbesar saya adalah motivasi saya. Keinginan untuk menang dan selalu berkembang telah membantu saya selama ini, sejauh yang saya ingat. Ada sesuatu dalam diri saya yang membuat saya terus maju. Namun, saya juga merasa masih bisa banyak berkembang, terutama sebagai kapten—bagaimana cara memimpin dan membimbing tim. Saya sudah cukup baik dalam hal itu, tetapi masih ada banyak hal yang bisa saya tingkatkan,” ucapnya.
Kini, dia juga sedang berupaya untuk bisa membawa Venezia terhindar dari degradasi. Venezia kini berada di posisi ke-19 dengan 20 poin dari 30 laga. Menyisakan delapan laga lagi, Mereka hanya terpaut lima poin dari Lecce yang menempati posisi ke-17 (zona aman terbawah).
“Saat ini, kami masih berada di papan bawah klasemen, tetapi jarak antartim masih cukup dekat. Saya yakin, satu kemenangan bisa mengubah segalanya,” katanya.
“Yang terpenting adalah kami tetap bersatu sebagai tim. Dalam sepak bola, Anda bisa berbicara tentang taktik dan strategi, tetapi pada akhirnya, para pemainlah yang menentukan hasil di lapangan. Saya percaya pada tim ini dan yakin kami bisa meraih kesuksesan bersama,” pungkasnya.