SKOR.id - Penyerang asal Inggris, Jamie Vardy, mencuri perhatian publik Italia saat tampil membela Cremonese melawan AS Roma pada lanjutan Serie A Italia 2025-2026 di Stadion Giovanni Zini, Minggu (23/11/2025).Bukan hanya karena aksinya di lapangan, melainkan gestur menyentuh ketika ia mengenakan jersey bertuliskan “Becky”—nama istrinya, Rebekah Vardy—di bagian punggung.Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye Serie A bertajuk “A Red to Violence”, yang digelar untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.Sebagai bentuk dukungan, pemain Serie A memang diminta mengganti nama mereka dengan nama perempuan terdekat: Pasangan, anak, ibu, nenek, atau sahabat.Vardy memilih nama sang istri, Rebekah, yang telah mendampinginya selama sembilan tahun pernikahan.&nbsp;Cremonese menjadi salah satu klub yang berpartisipasi, bersama Lazio, Parma, Udinese, dan Lecce. Nama “Becky” terpampang jelas di atas nomor 10 milik Vardy saat ia memasuki Stadion Giovanni Zini, dan langsung menjadi sorotan media Italia.Vardy, 38 tahun, menjalani awal yang cukup positif di Italia setelah mengakhiri perjalanan panjangnya bersama Leicester City. Gestur ini menegaskan komitmennya untuk terlibat dalam kegiatan sosial klub dan liga.Baginya, aksi ini bukan sekadar kampanye formal. Hubungannya yang telah terjalin sejak 2014 dengan Rebekah, serta keluarga besar mereka yang terdiri dari enam anak, membuat penghormatan tersebut terasa personal dan penuh makna.Sayangnya, dalam momen spesial tersebut Cremonese kalah dengan skor 1-3 dari AS Roma. Kekalahan ini juga membuat klub yang dibela kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, tersebut menempati posisi ke-11 dengan 14 poin dari 12 laga.Sebaliknya, kemenangan ini membuat AS Roma memuncaki klasemen Serie A Italia dengan 27 poin dari 12 pertandingan.Tentang Kampanye ‘A Red to Violence’Inisiatif ini merupakan langkah berkelanjutan sepak bola Italia untuk menjadikan hari pertandingan sebagai panggung kampanye sosial. Dengan melibatkan seluruh klub, pesan tentang pentingnya memerangi kekerasan terhadap perempuan menjadi lebih kuat dan mendapat perhatian luas.Kehadiran Vardy—salah satu pemain asing paling dikenal di Serie A—ikut memperluas dampak kampanye ke tingkat internasional.Kepindahan Vardy ke Cremonese pada musim ini menandai awal petualangan baru setelah karier legendarisnya di Leicester City, di mana ia meraih gelar juara Premier League, Piala FA, Golden Ball, dan tampil di Liga Champions. Ia juga membela Timnas Inggris di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.Meski kini memulai tantangan baru di Italia, kehidupan keluarga tetap menjadi pusat perjalanan karier sang striker, dan gestur mengenakan nama Rebekah menunjukkan nilai tersebut dengan gamblang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=zIadYg6llQyMyWpf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Penyerang Cremonese, Jamie Vardy, memakai nama istrinya di jersey saat timnya kalah dari AS Roma. 

Liga Italia

Alasan Menyentuh Jamie Vardy Pakai Nama Istri di Jersey 

SKOR.id - AC Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan dengan serius kemungkinan membawa kembali Thiago Silva ke San Siro pada bursa transfer Januari, menurut sebuah laporan.Thiago Silva pertama kali bergabung dengan Milan dari Fluminense pada 2009 dan bertahan selama tiga tahun, memenangkan Scudetto dan Piala Super Italia. Ia kemudian dijual ke Paris Saint-Germain bersama Zlatan Ibrahimovic, namun rumor kepulangannya tak pernah benar-benar hilang.Menurut La Repubblica, Milan sedang mencari seorang bek tengah berpengalaman untuk memperkuat lini pertahanan yang saat ini dihuni banyak pemain muda. Saat ini mereka memiliki Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Fikayo Tomori, Koni De Winter, serta pemain muda David Odogu, meski Odogu kemungkinan akan dipinjamkan.Pada musim panas lalu, klub mencoba mendatangkan Manuel Akanji dari Manchester City (yang akhirnya bergabung ke Inter) dan Joe Gomez dari Liverpool, namun tidak membuahkan hasil.Kini, Igli Tare dan timnya kembali bekerja mencari bek tengah kelima, dan Thiago Silva adalah salah satu nama yang mereka pertimbangkan.Peluang memulangkan pemain berusia 41 tahun itu—13 tahun setelah penampilan terakhirnya di San Siro—kini disebut semakin kuat. Bek asal Brasil itu saat ini kembali bermain untuk Fluminense, dan masih menunjukkan performa tinggi seperti yang terlihat di Piala Dunia Antarklub musim panas lalu.Jika ia kembali ke Milan, Silva akan mendapati sejumlah wajah familiar, termasuk Massimiliano Allegri, yang menjadi pelatih saat ia meraih gelar, serta Zlatan Ibrahimovic, mantan rekan setimnya yang kini penasihat senior untuk pemilik klub.AC Milan saat ini sebenarnya dalam posisi cukup bagus di papan klasemen sementara Serie A Italia 2025-2026. I Rossoneri kini menempati peringkat ketiga dengan 22 poin dari 11 laga yang telah dijalani.Mereka hanya terpaut dua poin dari rivalnya, Inter Milan, yang kini berada di puncak klasemen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=PzQ1Z1ymH56vYI2s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AC Milan dilaporkan saat ini serius untuk mendatangkan kembali bek Brasil, Thiago Silva, pada bursa transfer Januari.

AC Milan Berencana Rekrut Kembali Bek Veteran Brasil

SKOR.id - Dua pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, mengalami nasib serupa dalam laga teranyar bersama klub masing-masing. Ya, kedua pemain itu sama-sama menelan kekalahan.Jay Idzes yang tampil kembali sebagai starter di posisi bek tengah, gagal membawa Sassuolo menuai poin di kandang sendiri saat menjamu Genoa dalam lanjutan Serie A Italia di Stadion Mapei, Selasa (4/11/2025) dini hari WIB.Dalam laga itu, Sassuolo kalah dengan skor 1-2. Jay Idzes sendiri bermain penuh pada laga ini dan melakukan 55 sentuhan, 40 operan akurat, 1 kali memenangi duel udara, 5 sapuan, dan 2 intersep. Kapten Timnas Indonesia itu pun mendapatkan rating 6.3 dari Flashscore.Kekalahan ini masih berkutat di posisi ke-12 dengan 13 poin dari 10 laga yang telah dijalani. Sebaliknya, kemenangan ini membuat Genoa yang tadinya ada di posisi juru kunci kini menempati posisi ke-18 dengan enam poin dari 10 pertandingan.Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On yang juga tampil penuh saat Willem II Tilburg dijamu Jong PSV menderita kekalahan, dini hari tadi WIB.Dalam laga itu, Nathan Tjoe-A-On yang dimainkan di posisi bek kiri, tercatat melepaskan satu tembakan, 67 sentuhan, 26 operan akurat, 2 tekel berhasil, 8 menang duel darat, 1 intersep, dan 2 sapuan.Sayangnya, Willem II Tilburg kalah dengan skor 1-2. Kekalahan ini membuat Willem II Tilburg menempati posisi keenam dengan 21 poin dari 14 laga. Sedangkan bagi Jong PSV, kemenangan tersebut membuat mereka kini bertengger di posisi keempat klasemen Eerste Divisie 2025-2026 dengan 24 poin dari 14 pertandingan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4JMIIx4qDuk?si=sM44vHyrQzx8ud3x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On sama-sama menelan kekalahan dalam laga teranyar klub masing-masing.

National

Main Penuh, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Telan Kekalahan

SKOR.id - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, akhirnya kembali bermain bersama klub Cremonese dalam lanjutan Serie A Italia 2025-2026.Ya, setelah absen beberapa pekan akibat cedera yang dialaminya, Emil Audero kembali dijadikan starter di bawah mistar gawang saat Cremonese dijamu Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.Istimewanya, dalam laga itu Emil Audero menorehkan clean sheet, dan membawa Cremonese menang dengan skor 2-0.Dua gol kemenangan tim asuhan Davide Nicola itu diborong oleh Federico Bonazzoli pada menit keempat dan 49’.&nbsp;Pada laga ini, Emil Audero mendapatkan rating 7.0 berdasarkan situs Flashscore. Bermain 90 menit, kiper kelahiran Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini mencatatkan satu penyelamatan, 16 operan akurat, 2 kali memenangkan duel udara, 2 sapuan, dan melakukan 48 kali sentuhan bola.Hasil ini juga mengakhiri paceklik kemenangan Cremonese, yang dalam enam pertandingan sebelumnya hanya meraih 5 kali imbang dan menderita satu kekalahan.&nbsp;Mereka pun kini berada di posisi kedelapan Serie A Italia 2025-2026 dengan 14 poin dari sembilan laga yang telah dijalani.Sebaliknya bagi Genoa, kekalahan tersebut membuat mereka kini terdampar di dasar klasemen dengan tiga poin dari sembilan pertandingan.Setelah kemenangan ini, Emil Audero pun tidak bisa menutupi rasa senangnya. Penjaga gawang berusia 28 tahun tersebut langsung mengunggah momen kebahagiaan di ruang ganti bersama tiga rekan setimnya yaitu Jamie Vardy, Jari Vandeputte, dan Martin Payero di story akun Instagram pribadinya.“Well done boys,” tulis eks kiper Inter Milan itu.Selanjutnya, Cremonese akan menjamu mantan tim Emil Audero, Juventus, Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gZGqkfkJAXQ?si=TWDYh-9Y71BeMPV-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Emil Audero akhirnya kembali menjadi starter saat Cremonese menang di kandang Genoa, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.

Emil Audero Clean Sheet, Cremonese Hentikan Paceklik Kemenangan

SKOR.id - Rencana ambisius klub Serie A Italia, Lazio, untuk membangun markas baru menuai badai kritik. Klub asal ibu kota Italia itu dikabarkan tengah menyiapkan proyek senilai £381 juta (sekitar Rp8,6 triliun) untuk mengubah Stadio Flaminio yang bersejarah menjadi kandang baru mereka — namun langkah itu langsung ditentang keras oleh pejabat kota Roma.Saat ini, Lazio masih berbagi Stadion Olimpico dengan rival sekota mereka, AS Roma. Namun, demi memiliki rumah sendiri, klub berjuluk Biancocelesti itu ingin menjadikan Stadio Flaminio, yang pernah menjadi arena pertandingan Timnas Rugby Italia antara tahun 2000 hingga 2011, sebagai basis baru dengan kapasitas yang rencananya akan ditingkatkan menjadi 50.000 kursi.Sayangnya, gagasan besar tersebut dianggap terlalu nekat oleh anggota Dewan Kota Roma, Giovanni Caudo, yang menilai proyek Lazio itu “tidak masuk akal” dan bahkan menyebutnya sebagai “lelucon” serta “kesalahan besar.”“Proyek ini mengabaikan dua hal penting: mobilitas dan perlindungan terhadap bangunan bersejarah,” tegas Caudo, seperti dikutip The Sun.“Ini bukan rencana realistis, malah penuh solusi memalukan dan tidak mungkin dilakukan secara teknis,” tambahnya.Caudo juga menyoroti potensi kemacetan parah di kawasan Flaminio, yang sudah menjadi area padat karena berdekatan dengan berbagai venue olahraga besar. Ia menyebut asumsi Lazio yang memperkirakan setengah penonton akan datang menggunakan transportasi umum sebagai ilusi, mengingat tidak ada rencana pembangunan infrastruktur baru hingga 2036 dan jaringan transportasi Roma saat ini sudah kewalahan.Lebih jauh, Caudo juga memprotes rencana permintaan dana publik sebesar €24 juta (sekitar Rp437 miliar) untuk membantu pembangunan stadion baru Lazio.“Itu penghinaan terhadap akal sehat,” ujarnya.&nbsp;“Aset publik tidak bisa begitu saja diserahkan kepada klub besar tanpa manfaat nyata bagi warga kota.”Meski begitu, pihak Lazio diyakini masih akan melanjutkan proposal tersebut. Namun sebelum bisa dilaksanakan, rencana mereka harus mendapat persetujuan dari otoritas warisan budaya, kementerian kebudayaan, dan departemen tata kota Roma.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UreFFyj067M?si=hbhbaSmzCO1m08qS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rencana Lazio untuk merenovasi Stadion Flaminio sebagai kandang baru mereka menuai kecaman dari anggota Dewan Kota Roma.

Upaya Lazio untuk Punya Stadion Sendiri Tuai Kecaman

SKOR.id - Legenda Juventus dan Timnas Italia, Gianluigi Buffon, menegaskan bahwa Serie A tidak lagi menjadi patokan utama sepak bola dunia seperti pada masa kejayaannya dulu. Ia bahkan mendukung langkah para pemain Italia untuk berkarier di luar negeri, terutama di Premier League, demi meningkatkan kualitas tim nasional.Dalam sebuah konferensi pers di Milan, Buffon menyoroti perubahan lanskap sepak bola modern. Menurutnya, saat ini Liga Italia lebih berperan sebagai batu loncatan dibanding destinasi utama.“Serie A tidak lagi menjadi referensi utama seperti dulu. Sekarang liga ini lebih menjadi stepping stone menuju kompetisi lain, di mana pemain bisa benar-benar mencapai level tertinggi,” ujar Buffon dikutip TMW.Buffon menilai keberanian pemain Italia merantau akan berdampak positif bagi Azzurri.“Kalau kita punya enam atau tujuh pemain yang bermain di klub terbaik dunia, itu artinya Tim Nasional juga akan naik level. Sepak bola sudah berubah, dan cara kita menilainya juga harus ikut berubah,” tegas mantan kiper berusia 46 tahun itu.Buffon memberi contoh kasus Gianluigi Donnarumma, yang dikabarkan sedang dalam negosiasi dengan Manchester City setelah masa sulit di Paris Saint-Germain. Ia menilai kiper berusia 25 tahun itu tetap akan menjadi pilar penting Azzurri, terlepas dari keputusan soal masa depannya.Komentar Soal Gattuso dan Generasi BaruBuffon juga berbicara mengenai Gennaro Gattuso, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Italia. Ia menilai eks rekan setimnya itu mulai menemukan kepercayaan diri dan langkahnya mengunjungi markas latihan klub-klub Serie A adalah strategi bagus untuk membangun hubungan.Selain itu, Buffon menyebut bahwa lini depan Italia tidak kekurangan talenta. Ia menyinggung nama-nama seperti Moise Kean, Mateo Retegui, dan Gianluca Scamacca sebagai penyerang berkualitas, sembari menyambut pemain muda seperti Pio Esposito yang mulai menunjukkan perkembangan pesat.Pernyataan Buffon ini mempertegas realitas bahwa Serie A sudah tidak lagi mendominasi seperti era 1990-an hingga awal 2000-an, ketika menjadi pusat perhatian pemain top dunia. Kini, kompetisi Inggris dan Spanyol lebih banyak menjadi destinasi utama.“Hal ini mungkin mengecewakan bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, justru menjadi peluang. Semakin banyak pemain Italia yang berani ke luar negeri, semakin kuat pula Tim Nasional kita,” pungkas Buffon.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=tONmr5trnYQ4EqjM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gianluigi Buffon menegaskan bahwa Serie A tidak lagi menjadi patokan utama sepak bola dunia.

Gianluigi Buffon: Serie A Bukan Lagi Tolok Ukur, Pemain Italia Harus Berani ke Luar Negeri

SKOR.id - Kejutan datang dari bursa transfer musim panas ini. Mantan striker Leicester City, Jamie Vardy, dikabarkan masuk dalam daftar incaran Napoli untuk memperkuat lini depan usai Romelu Lukaku dipastikan absen panjang karena cedera.Seperti dilaporkan Daily Mail, Jamie Vardy, yang kini berstatus bebas transfer setelah meninggalkan Leicester pada akhir musim lalu, menjadi opsi serius bagi juara Serie A Italia 2024-2025 tersebut. Meski sudah berusia 38 tahun, kebugaran, profesionalisme, dan mentalitasnya membuat Vardy tetap dipandang sebagai striker berkelas yang bisa berkontribusi di level tertinggi.Selama membela Leicester City, Vardy mencatatkan 200 gol dari 500 penampilan, sekaligus mempersembahkan trofi Premier League 2016 dan Piala FA 2021. Torehan tersebut membuatnya menjadi salah satu legenda terbesar dalam sejarah klub.Cedera yang dialami Lukaku — robekan otot paha kiri saat laga persahabatan melawan Olympiacos — membuat Napoli bergerak cepat mencari pengganti. Selain Vardy, nama Nicolas Jackson (Chelsea) juga masuk radar, meski harganya dinilai terlalu tinggi. Napoli sebelumnya juga dikaitkan dengan Rasmus Hojlund (Manchester United) dan Darwin Nunez (Liverpool).Selain Napoli, beberapa klub seperti Celtic, Rangers, dan Everton juga dikabarkan tertarik mendatangkan Vardy. Sang striker kini tengah mempertimbangkan berbagai tawaran yang masuk.Istri Jamie Vardy Picu SpekulasiMenariknya, spekulasi transfer Vardy sempat dipicu oleh unggahan sang istri, Rebekah Vardy, di media sosial. Dia mengunggah foto anak-anak mereka memakai jersey Inter Miami, lengkap dengan emoji kacamata hitam, yang membuat publik berspekulasi Vardy akan merapat ke klub MLS milik David Beckham dan bermain satu tim dengan Lionel Messi.Namun, rumor tersebut dibantah langsung oleh sumber dekat klub yang menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan Vardy bergabung dengan Inter Miami.Jika benar-benar bergabung dengan Napoli, kepindahan ini akan menjadi salah satu transfer paling mengejutkan musim panas 2025. Vardy berpeluang mencicipi atmosfer Liga Champions untuk pertama kalinya bersama klub papan atas Italia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SztUEzCsOwI?si=sIem5uiqaThv_W-I" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jamie Vardy masuk radar transfer Napoli untuk menggantikan Romelu Lukaku yang mengalami cedera.

Kejutan! Jamie Vardy Masuk Radar Napoli, Istri Picu Spekulasi

SKOR.id - Isu transfer kembali memanas di kubu Venezia pasca-terdegradasi ke Serie B. Salah satu nama yang paling banyak dibicarakan adalah Jay Idzes, kapten tim yang disebut-sebut menjadi incaran klub-klub Serie A. Bek berusia 25 tahun ini menarik perhatian dua klub papan tengah Italia, yakni Torino dan Sassuolo, yang tengah bersaing untuk mendapatkan jasanya.Menurut laporan media Italia Tutto Venezia Sport, Torino sebenarnya sudah lama mengincar Idzes. Klub berjuluk Il Granata itu berencana mendatangkan sang bek bersama rekan setimnya, Gaetano Oristanio, apabila mereka berhasil melepas Saul Coco ke Spartak Moskow. Idzes digadang-gadang sebagai pengganti ideal eks pemain Las Palmas tersebut di lini belakang.Namun, persaingan tidak hanya datang dari Torino. Sassuolo juga disebut siap masuk dalam perburuan bek kelahiran Belanda yang memilih membela Timnas Indonesia itu. Situasi ini diyakini akan memengaruhi nilai transfer Idzes, dengan Venezia dikabarkan menetapkan harga €10 juta atau sekitar Rp175 miliar untuk melepas sang kapten.Venezia sendiri tidak dalam posisi terdesak untuk menjual pemain. Klub memiliki kondisi finansial yang stabil, ditambah kontrak Idzes yang masih berlaku hingga 2027, memberikan mereka kekuatan tawar yang lebih tinggi. Meski demikian, sang pemain diyakini ingin tetap berkarier di Serie A setelah tampil impresif musim lalu, meski timnya terdegradasi.Jika salah satu kesepakatan ini tercapai, Idzes berpotensi melanjutkan kiprahnya di kasta tertinggi sepak bola Italia, sekaligus menjadi pemain Indonesia pertama yang bertahan di Serie A pasca-degradasi klubnya. Beberapa hari ke depan diperkirakan akan menjadi periode krusial dalam menentukan masa depan sang bek.Idzes pun masih ikut dalam tur pramusim Venezia di Prancis dan Belgia. Dia juga sudah mengatakan tetap akan senang bila nantinya bertahan di Venezia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bDXfciyrr5A?si=ii6AULhR5SgGKNgH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut update terbaru dari kabar transfer kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.

Torino dan Sassuolo Bersaing untuk Dapatkan Jay Idzes

SKOR.id - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, dikabarkan semakin dekat untuk bergabung dengan US Cremonese. Klub tersebut adalah tim promosi yang akan berkompetisi di Serie A Italia 2025-2026.Menurut jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca di Marzio, Emil Audero saat ini sedang menjalani tes medis bersama Cremonese, setelah sepakat pindah dari Como dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen.Jika semua proses berjalan lancar, Emil Audero akan segera diumumkan sebagai rekrutan anyar Cremonese dan bergabung dalam sesi latihan tim dalam beberapa hari ke depan. Kehadiran mantan kiper Sampdoria dan Juventus ini diharapkan mampu memberikan kestabilan di lini pertahanan sekaligus meningkatkan persaingan sehat di sektor penjaga gawang.Pada musim lalu, Audero menghabiskan enam bulan pertama bersama Como, lalu dipinjamkan ke Palermo, di mana ia tampil dalam 15 pertandingan Serie B.Namun begitu, ketika gabung dengan Cremonese, Emil Audero juga harus menunjukkan kualitasnya. Hal ini pun dipertegas pelatih Cremonese, Davide Nicola, usai timnya beruji coba melawan Torino.Ketika ditanyakan hal apa saja yang masih kurang dalam timnya, dan karakter pemain anyar yang dipilih seperti apa, Davide Nicola memberikan penjelasannya.“Profil pemain yang kami cari harus punya tiga hal: Mau menerima tantangan ini, punya pengalaman, dan bisa memperkuat semua lini, karena seluruh tim harus siap beradaptasi dengan level Serie A,” kata Davide Nicola, dikutip laman resmi klub.&nbsp;“Kami punya individu yang bisa dikembangkan dan mungkin mengejutkan, tapi kami juga harus realistis bahwa level kompetisi sangat tinggi. Perjuangan kami akan berat hingga akhir musim, jadi pemain yang datang harus punya mental baja dan api semangat yang menyala,” tegasnya.Dengan langkah ini, Cremonese menegaskan komitmen mereka untuk setidaknya bertahan di Serie A, dengan memperkuat setiap lini tim, dan memberikan pelatih Nicola sumber daya terbaik yang dibutuhkan untuk menjalani musim yang penuh tantangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q?si=xCb7cQmJ6vZ-A7i6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Emil Audero saat ini dikabarkan sedang menjalani tes medis dan tinggal menunggu waktu diumumkan Cremonese.

Makin Dekat Gabung Cremonese, Emil Audero Dituntut Punya Hal Ini

SKOR.id - Harapan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, untuk tetap bermain di Serie A Italia musim depan masih belum menemukan kepastian. Menyusul, negoasiasi antara Genoa dan Venezia FC selaku pemilik Jay Idzes mengalami kebuntuan.Hal itu seperti diungkapkan jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca di Marzio. Dalam laporannya, Di Marzio mengungkapkan sebenarnya secara lisan Genoa dan Jay Idzes sudah mencapai kesepakatan.Tapi tampaknya, nilai transfer yang ditawarkan Genoa masih belum bisa diterima oleh Venezia, yang mematok harga senilai 10 juta euro untuk Jay Idzes.Situasi ini membuat Genoa kini mulai fokusnya ke target lain: Leo Skiri Østigård, bek milik Rennes yang pernah memperkuat Napoli.Idzes sempat menjadi kandidat utama pengganti Mattia Bani, yang baru saja resmi bergabung dengan Palermo. Performa solid pemain berusia 25 tahun itu bersama Venezia membuatnya dilirik sebagai sosok ideal untuk memperkuat lini belakang tim rossoblù.Namun, kesulitan dalam mencapai kesepakatan dengan Venezia membuat Genoa mempertimbangkan opsi lain. Sumber internal klub menyebutkan bahwa Genoa kini lebih serius mengejar kepulangan Østigård, dengan komunikasi terbaru yang telah dilakukan pagi tadi.Situasi ini jelas menjadi sinyal bahwa Genoa tak ingin membuang waktu di bursa transfer yang terus bergerak cepat. Idzes, yang sempat diminati beberapa klub lainnya di Serie A, kini harus menanti kepastian apakah transfer ke Genoa masih relevan atau akan sepenuhnya kandas.Saat ini, Jay Idzes pun masih tetap berlatih dengan Venezia yang sedang mempersiapkan diri menuju Serie B Italia 2025-2026, setelah musim lalu terdegradasi dari Serie A.Bahkan, dia juga tetap menjadi andalan di lini pertahanan Venezia dalam beberapa uji coba yang dilakukan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q?si=xCb7cQmJ6vZ-A7i6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Serie A Italia