- Seorang ahli gizi dari Inggris mengkhawatirkan trend di kalangan wanita muda dan gadis remaja di Eropa.
- Oat, susu almond dan susu kedelai sekarang lebih disukai dengan alasan demi lingkungan hidup.
- Padahal mereka butuh asupan susu sapi sebagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
SKOR.id - Seorang ahli gizi telah memberikan peringatan bahwa beberapa minuman "sehat" sebenarnya justru bisa berbahaya, terutama bagi para wanita dan gadis remaja.
Pakar makanan dan nutrisi Profesor Ian Givens mengungkapkan rasa prihatinnya berkaitan terhadap alternatif susu yang sedang trendi seperti oat, almond, dan susu kedelai.
Pengganti susu adalah makanan pokok dari pola makan nabati (vegan) dan umumnya lebih rendah kalori daripada makanan standar hijau (vegan) atau biru.
Tetapi kategori yang tersebut di atas hampir tidak memiliki manfaat susu sapi.
Kekhawatiran yang diutarakan Prof Given adalah bahwa wanita muda mengorbankan asupan nutrisi penting mereka dengan mengurangi produk susu.
Tren yang semakin berkembang untuk membatasi daging merah dari makanan, katanya, juga telah memperburuk tingkat defisiensi.
Prof Givens, direktur Institute for Food, Nutrition and Health di Reading University, Inggris, mengatakan kaum wanita sangat berisiko karena mereka “lebih sensitif terhadap pesan” yang bertentangan dengan daging dan susu.
Dia berkata: "Kekhawatirannya adalah, ada sejumlah kasus yang sangat spesifik di mana anak-anak kecil sekarang telah beralih ke produk-produk tersebut dan telah mengembangkan semacam kekurangan protein yang tidak Anda harapkan di masyarakat Barat."
Yang terjadi saat ini, seperti diperoleh dari data, setengah dari perempuan berusia antara 11 dan 18 tidak mendapatkan tingkat zat besi yang direkomendasikan jika dibandingkan dengan 11 persen laki-laki pada usia yang sama.
“Itu telah terjadi selama 20 hingga 30 tahun terakhir, sebenarnya, dan itu mengkhawatirkan” kata Prof Givens pada konferensi media, menurut MailOnline.
Sekitar 27 persen wanita berusia antara 19 hingga 64 tahun tidak mencapai target zat besi dibandingkan dengan hanya dua persen pria.
Milk is good for the bones because it offers a rich source of calcium.A mineral essential for healthy bones & teeth. Calcium and vitamin D help prevent osteoporosis.#BenefitsOfMilkProducts #GoodForBones #vitamins #minerals #ImproveBrainFunction #GoodForEyes #DigilooksHealthCare pic.twitter.com/oF4qe9Wmn9— DigiLooks HealthCare (@digi_looks) January 31, 2019
Zat besi bisa ditemukan dalam makanan nabati seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan dan buah kering, tetapi paling banyak terdapat pada daging.
Sementara itu, zat besi adalah faktor kunci dalam membantu darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan ketika tubuh tidak dapat melakukan hal itu dengan benar dapat menyebabkan kelelahan dan kehilangan konsentrasi – yang disebut sebagai gejala anemia.
Seperempat gadis remaja mengonsumsi terlalu sedikit yodium, kalsium, dan seng, menurut Survei Diet dan Gizi Nasional yang didanai pemerintah.
“Itu sebagian besar merupakan fungsi dari pengurangan konsumsi susu,” kata Prof Givens.
Sang profesor memperingatkan bahwa susu adalah salah satu sumber yodium terkaya, yang juga ditemukan pada ikan laut dan kerang.
Masalahnya, ketiga makanan tersebut dilarang dalam pola makan vegan yang ketat.
Tetapi kekurangan yodium menjadi kekhawatiran khusus pada wanita muda yang mendekati usia subur karena sangat penting untuk kesehatan janin, kata Prof Givens lagi, seperti dilaporkan oleh The Times.
Pakar gizi itu menambahkan bahwa kalsium - serta magnesium, yang juga kurang dalam makanan wanita - penting untuk perkembangan tulang.
Health benefits of milk.????
Milk can help to boost calcium, protein and vitamin D intake in your body.#healthy,#healthymilk,#milk,#benefitsofmilk,#calcium. pic.twitter.com/uJwY78Y3dJ— NutrineLife (@NutrineLife) March 26, 2020
Wanita muda yang mengalami defisiensi pada masa remajanya dapat menghadapi masalah lebih besar setelah menopause, saat kesehatan tulang dapat memburuk karena hormon.
Prof Givens berkata: “Tahun-tahun remaja sangat penting untuk perkembangan tulang."
“Jika Anda tidak melakukannya dengan benar, itu akan berpengaruh pada kesehatan tulang pada masa tua, meningkatkan risiko patah tulang yang bisa mengurangi kualitas hidup.”
Bergerak dengan tren
NHS - dinas kesehatan nasional Inggris - mengatakan bahwa " dengan perencanaan yang baik dan pemahaman tentang apa yang membentuk pola makan vegan yang sehat dan seimbang, Anda bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda”.
Tapi tanpa perawatan, “Anda bisa kehilangan nutrisi penting, seperti kalsium, zat besi, dan vitamin B12”.
Beberapa jenis susu nabati diperkaya dengan yodium, kata NHS.
Dan Prof Givens juga mengatakan produsen "mulai mencoba memperkuat produk ini untuk membuatnya lebih dekat dengan susu daripada mungkin aslinya".
Our bones need to last a lifetime so it’s vital we look after them to keep them healthy. Calcium rich foods like milk, cheese or yogurt play an important part in supporting bone health. Find out more here: https://t.co/t0JmUStIwF pic.twitter.com/UMwcexPAlN— Dairy UK (@dairyuk) December 5, 2021
Tetapi dia menambahkan ada "cara yang cukup untuk mengatasinya".
Sepertiga (32%) orang di Inggris sekarang dilaporkan minum susu yang terbuat dari kedelai, oat, almond, atau beras – naik dari 25% pada tahun 2020, menurut penelitian yang dilakukan oleh Mintel.
Survei menemukan bahwa pada mereka yang berusia antara 25 hingga 44 tahun, hampir 44 persen adalah konsumen susu nabati.
Orang-orang mengatakan mereka memilih beralih ke produk bebas susu karena khawatir tentang lingkungan dan kesehatan.
Survei lain menemukan orang Inggris yang lebih muda hampir dua kali lebih mungkin untuk "menjadi hijau (vegan)" daripada mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Sepertiga orang Inggris mengatakan mereka ingin beralih ke pola makan nabati pada tahun 2022, dan dari mereka, 53 persen berpikir itu adalah cara makan yang lebih sehat.***
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
5 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Kanker!