SKOR.id – Iga Swiatek menjuarai Grand Slam French Open untuk kali ketiga beruntun atau yang keempat dalam kariernya, akhir pekan lalu. Ini membuat sang petenis diyakini bisa meniru sukses Rafael Nadal.
Bahkan sebelum melawan Jasmine Paolini dalam final turnamen yang populer disebut Roland Garros itu, Sabtu (8/6/2024) lalu, Swiatek sudah dikomparasi dengan Nadal, sosok idolanya.
Ini karena rekor fantastis mereka di turnamen lapangan tanah liat, khususnya lagi Roland Garros. Meskipun perbandingan kedua petenis tidak relevan, setidaknya untuk saat ini.
Pasalnya, Rafael Nadal sudah mengoleksi 14 trofi French Open dan memiliki torehan 112 kemenangan dari 116 laga. Sedangkan Iga Swiatek baru empat titel dengan rekor 35-2.
Swiatek sepakat bahwa membandingkannya dengan Nadal tak masuk akal. Sebelum Roland Garros dimulai juga petenis putri nomor 1 dunia ini sudah menolak julukan Queen of Clay karena merasa itu terlalu dini.
“Kita lihat saja dalam 14 tahun ke depan, apakah perjalanannya akan sama. Tetapi jelas untuk saya sangat menyenangkan. Saya tak pernah menyangka siapa pun membandingkan saya dengan Rafa (Nadal), sebab bagi saya dia di atas semua orang, dia seorang legenda,” kata Swiatek.
Pun demikian, ada satu milestone Rafael Nadal yang telah disamai Iga Swiatek. Kedua petenis sama-sama sukses menjuarai French Open empat kali sebelum menginjak usia 24 tahun.
Swiatek, 23 tahun, mencapainya musim ini dengan penampilan luar biasa saat menumbankan Jasmine Paolini. Nadal melakukannya di usia 22 tahun pada 2008 silam, ketika menang atas Roger Federer.
“Kita akan lihat dalam beberapa tahun, namun saya bangga kepada diri saya sendiri karena saya bermain secara konsisten di sini dan nama saya sudah disebut dalam kalimat yang sama dengan Rafa. Itu keren.”
Sukses mengalahkan Jasmine Paolini secara meyakinkan, 6-2, 6-1, Iga Swiatek kini mengoleksi lima gelar Grand Slam sejak tampil di level WTA pada 2019. Selain Roland Garros, ia juga telah menjuarai US Open.
Kemenangan akhir pekan lalu pun menjadikan Swiatek petenis putri ketiga yang sukses hat-trick sebagai kampiun Roland Garros setelah Monica Seles (1990-1992) dan Justine Henin (2005-2007).
Rafael Nadal, yang tersisih di babak pertama usai takluk dari Alexander Zverev, turut memuji performanya dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Iga Swiatek menyabet gelar Roland Garros keempatnya.
“Selamat @iga.swiatek,” tulis Nadal dalam unggahan story melalui Instagram pribadinya, yang kemudian dibagikan ulang oleh petenis kebangsaan Polandia tersebut.