SKOr.id - Roda organisasi Taekwondo Indonesia (TI) menjelang munas dengan agenda pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) berjalan sangat dinamis.
Bahkan, masalah di organisasi TI juga mendapatkan perhatian langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Penyebab makin panasnya situasi dalam tubuh TI adalah mundurnya Ketua Umum PBTI sekaligus calon ketua umum periode 2023-2027 Thamrin Marzuki, Kamis (31/8/2023).
Seperti diketahui sebelumnya, ada dua nama yang mendaftar sebagai Ketum PBTI dan telah menyerahkan semua persyaratan ke Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), pada Jumat (25/8/2023) lalu. Mereka adalah Letjen TNI Richard Tampubolon dan Thamrin Marzuki.
Meski salah satu caketum mundur, mayoritas pengprov TI mendesak agar munas untuk memilih orang nomor satu di organisasi taekwondo Indonesia tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Seperti diketahui, jadwal munas TI akan digelar pada 4-5 September 2023 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Kami (mayoritas pengprov TI) meminta Munas harus tetap berjalan sesuai jadwal. Yakni pada 4-5 September 2023," kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) TI Maluku, Hengky Ricardo.
"Selain itu kami minta penunjukan karetaker Ketum PBTI menjadi kewenangan pengprov," ucap Hengky menambahkan.
Selain itu para pengprov TI juga menyampaikan sikapnya kepada Menpora Dito Ariotedjo atas situasi yang sedang dialami Taekwondo Indonesia.
Hingga akhirnya kemarin, Richard Tampubolon yang merupakan salah satu calon ketua umum diterima langsung oleh Menpora Dito.
Dalam pertemuan tersebut, Dito dan Richard berdiskusi dengan hangat membicarakan banyak hal, terutama soal perkembangan olahraga Indonesia.
Namun untuk kondisi yang dialami organisasi Taekwondo Indonesia, Dito percaya bahwa para stakeholder taekwondo bisa menyelesaikan masalah di internal organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi.
"Intinya pemerintah mendukung semua proses munas yang dilakukan sesuai dengan AD/ART organisasi," kata Menpora Dito.
Lebih lanjut, Hengky Ricardo memastikan, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dengan pengprov se-Indonesia untuk mengangkat perangkat untuk bertugas mempercepat mengatur seluruh jalannya munas.
Selanjutnya, menurut Hengky, pengunduran diri Thamrin Marzuki sebagai Ketua Umum dan Calon Ketua Umum PBTI 2023-2027 adalah masalah organisasi.
Hengky menambahkan masalah ini juga harus diselesaikan dengan cara organisasi.
"Nah cara organisasinya adalah kami pengprov se-Indonesia akan duduk bersama dan menentukan siapa karteker Ketum PBTI selanjutnya," Hengky memungkasi.