SKOR.id - Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk pertama kalinya, yang bertempat di Jakarta pada Kamis (4/12/2025).
Acara bertajuk Rakernas PBPI 2025 itu dihadiri perwakilan dari 15 Pengurus Provinsi (Pengprov), dan di dalamnya ada pemaparan proyek besar untuk Timnas padel Indonesia.
"Karena ini rakernas pertama kami, jadi panjang pembahasannya. Ada banyak yang dibahas. Seperti rakernas pada umumnya," kata Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita.
"Secara garis besar, ada laporan kegiatan 2025 yang disampaika ke seluruh Pengprov PBPI. Seperti sirnas (sirkuit nasional) yang digelar dan prestasi Timnas padel Indonesia."
"Kemudian pemaparan program 2026. Sorotan utamanya adalah Asian Games Nagoya, selebihnya program-program lain yang akan dijalani sepanjang tahun depan," ia menjelaskan.
Diketahui pada Asian Games 2026 di Jepang, padel menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingan, yang tidak ingin disia-siakan oleh PBPI agar Indonesia bisa unjuk gigi.

Sebelumnya diketahui PBPI sudah membentuk Timnas padel Indonesia (putra-putri) untuk pertama kalinya untuk tampil pada FIP Asia Padel Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.
Dalam ajang yang digelar di Doha, Qatar, pada Oktober tersebut, Timnas padel putri Indonesia mampu melangkah jauh, melampaui target PBPI, yakni meraih gelar peringkat ketiga.
"Kami harus mempersiapkan Timnas padel Indonesia yang kemarin sudah dibentuk, dan nantinya kami akan lakukan seleksi lagi untuk menambah kekuatan," ucap Galih.
"Kalau asumsi saya benar, mungkin ada empat nomor baru lagi di Nagoya dibandingkan di Doha. Artinya kami harus menambah empat atlet lagi agar jumlahnya menjadi 20."
"Pada 2026 akan ada banyak program untuk Timnas. Seperti uji coba, yang sebelumnya sudah dibahas untuk melawan beberapa negara seperti Jepang, Arab Saudi dan Slovenia."

"Ada juga pemusatan latihan. Untungnya di tahun depan ada ajang lain di Thailand yang bisa kami maksimalkan sebagai persiapan menuju Asian Games Nagoya," ia memaparkan.
Lebih lanjut Galih menilai bahwa persaingan di Asian Games 2026 kemungkinan akan mirip dengan saat Piala Asia Padel 2025, walaupun bakal ada negara-negara pendatang baru.
Kendati begitu, untuk mengantisipasi perubahan peta kekuatan di Asia, PBPI ingin terus meningkatkan kekuatan Timnas padel Indonesia, terutama untuk tim kategori putra.
"Terkait target, saya tidak ingin memberikan tekanan kepada atlet. Tapi saya percaya kepada mereka, kalau kami bisa menjadi cabang olahraga yang berprestasi," Galih melanjutkan.
"Saya yakin prestasi kami tidak akan berhenti di pencapaian di Asia lalu. Ke depan memang tidak ada yang tahu. Tetapi di 2026 ada banyak peluang untuk kami bisa berprestasi."
"Dari kompetisi tingkat ASEAN, Asia, bahkan Dunia. Ada potensi besar. Itu yang ingin kami genjot, PBPI ingin membuktikan bisa serius untuk mengejar prestasi," ia memungkasi.




























































































































































































































































































































































































































