- Terdapat penyakit yang disebabkan karena liburan, yakni Holiday Heart Syndrome.
- Holiday Heart Syndrome adalah penyakit yang terkait dengan kondisi detak jantung.
- Penyakit itu disebabkan karena konsumsi alkohol yang berlebihan.
SKOR.id - Holiday Heart Syndrome menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh semua orang.
Dilansir dari Sehatpedia, Holiday Heart Syndrome adalah kondisi ketika jantung berdetak tidak normal sehingga membuat seseorang merasa terus berdebar-debar dadanya.
Penyakit tersebut dikenal juga dengan sebutan Atrial Finrillation (AF).
Meski terlihat mungkin yang dirasakan hanya berdebar, tetapi penyakit ini jika tidak diobati dengan benar bisa berakibat fatal karena berpotensi mengakibatkan gangguan fungsi jantung.
Lantas apa kaitannya dengan liburan?
Jadi penyebab masalah jantung ini diakibatkan oleh konsumsi alkohol berlebihan ketika merayakan sesuatu atau sedang berlibur.
Adapun Holiday Heart Syndrome pertama kali dikenal pada tahun 1978 di Amerika Serikat.
Di luar Amerika Serikat, penyakit ini disebut dengan Aritmia Atrium yang disebabkan karena alkohol.
Sebuah penelitian di Finlandia meyatakan bahwa 5-10 persen kasus AF karena konsumsi alkohol yang berlebihan.
Para peneliti memang belum bisa memberikan pemaparan yang jelas terkait dengan konsumsi alkohol terhadap Aritmia.
Namun, diyakini adanya efek racun yang dihasilkan alkohol terhadap sel otot jantung atau efek dari etanol terhadap jantung atau organ lain.
Tetapi yang dapat dijelaskan adalah alkohol memang mengganggu kinerja impuls listrik pada jantung karena mengubah kecepatan transmisi pada sinyal saraf di otot jantung.
Selain itu, alkohol dapat melepaskan adrenalin di dalam darah yang bisa mengubah detak jantung.
Ketiga adalah mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan asam lemak dalam darah yang berpotensi akan mengganggu kinerja jantung.
Kemudian, metabolit alkohol juga dapat meningkatkan kontraksi otot menjadi tidak normal.
Namun demikian memang diakui bahwa Holiday Heart Syndrome ini masih belum dapat terjawab secara pasti. Pasalnya ada beberapa faktor yang membuat hal tersebut belum jelas.
Misalnya seperti kondisi orang yang jarang meminum minuman beralkohol apakah akan merasakan gejala yang sama.
Kemudian apakah komorbiditas juga akan lebih memengaruhi kondisi Holiday Heart Syndrome.
Selain itu, apakah jenis minuman yang dikonsumsi juga akan berpengaruh.
Meski belum dapat dijelaskan secara pasti, alangkah baiknya memang mengurangi atau bahkan menghindari minum-minuman beralkohol.
Sebab, tujuan utama dari liburan adalah untuk membuat pikiran dan badan lebih fresh.
Jangan sampai, liburan justru menyebabkan penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.
Baca Juga Artikel Wellness Lainnya:
6 Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi di Musim Panas