SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 secara resmi dimulai dengan tes shakedown Sepang, Malaysia, selama dua hari, yang digelar pekan lalu. Berkat status konsesi yang dimilikinya, Yamaha baik skuad pabrikan maupun satelitnya, dan para test rider dapat memulai persiapan lebih awal.
Salah satu perkembangan yang paling dinantikan publik dari Yamaha adalah debut mesin V4 baru mereka. Namun, sejak shakedown hingga tes resmi MotoGP selama tiga hari yang dimulai Rabu (5/2/2025), tidak ada tanda-tanda Yamaha menguji mesin V4 terbarunya di Sepang.
Manajer Tim Yamaha Paolo Pavesio, yang menggantikan bos tim lama Lin Jarvis mulai tahun 2025, menjelaskan absennya mesin V4 sekaligus mengungkapkan kapan mesin baru tersebut nantinya akan diperkenalkan.
“Memang benar kami sedang mengembangkan mesin V4. Ini bukan (hanya) mesin baru, ini adalah motor baru. Tapi juga benar bahwa kami balapan dengan motor (bermesin inline) yang telah banyak diperbarui selama musim dingin,” ucap Pavesio seperti dikutip Crash.net.
“Kami sudah mengeluarkan segala upaya, tetapi kami juga ingin menjadi kompetitif sesegera mungkin. Kami tidak bisa membekukan semuanya karena sedang membangun sesuatu untuk tahun 2026.
“Kami akui semua itu sulit. Tetapi apa yang kami lakukan adalah meningkatkan M1 (saat ini) sebanyak yang kami bisa. Inilah mengapa kami memiliki paket aerodinamika baru, arah baru untuk sasis, beberapa peningkatan elektronik, hingga langkah pada mesin, yang semua akan berlanjut di awal musim.”
Pavesio menjelaskan bila usaha mengembangkan mesin inline 4 dan proyek mesin V4 yang dilakukan bersamaan bisa diibaratkan akan melahirkan anak kembar. Semua pembalap pabrikan Yamaha terlibat penuh dengan pengembangan mesin inline 4. Tim pengembangan telah membantu dalam hal ini.
Secara paralel, mereka juga akan segera memiliki mesin V4 anyar seperti “bayi” yang baru siap meninggalkan rumah sakit. “Agar transparan, sangat jelas bahwa pada tahun 2025 tim pabrikan akan balapan dengan mesin M1, inline 4,” kata Pavesio.
Lebih jauh Pavesio menjelaskan bahwa tidak realistis membayangkan peralihan (dari inline 4 ke V4) selama musim ini. “Yang realistis, dan kami targetkan – tapi kami tidak tahu karena ini terkait proses pengembangan – jika motor (V4) sudah cukup matang, kami mungkin akan menggunakan beberapa dari enam wild-card dengan Augusto Fernandez (test rider) untuk mencoba mesin baru,” tuturnya.
Pavesio juga menegaskan bila Yamaha sudah benar-benar memiliki mesin V4 baru yang pengembangannya sedang berjalan namun benar-benar siap untuk diturunkan di lintasan. Itulah mengapa Pavesio memastikan tidak ada mesin konfigurasi baru (maksudnya V4) dari Yamaha di Malaysia.
Saat diminta menyebut seperti apa gambaran dan ciri-ciri mesin V4 Yamaha untuk MotoGP nanti, Pavesio memberikan keterangan yang cukup jelas.
“Jika saya bisa diminta membuat analogi lain, kemungkinan besar 850 adalah “anak” dari salah satu dari mesin inline 4 atau V4, yang berkapasitas 1000 cc. Kami yakin V4 memiliki banyak potensi sebagai konfigurasi, itulah sebabnya kami mengembangkannya,” ucapnya, mengacu mesin 850 cc yang mulai diberlakukan pada MotoGP 2027.
“Bisakah kami mencapai paket yang lebih baik dibanding paket saat ini? Semoga ya. Dalam hal ini, kemungkinan besar Yamaha akan mempelajari hal-hal tentang konfigurasi (1000 cc V4) yang kemudian dapat kami gunakan untuk 850.
“Atau mungkin (inline 4 lebih baik). Ini akan segera dibahas karena kami tidak mengabaikan 850. Jadi, Anda harus berusaha hari ini untuk mesin inline 4 dan besok harus berusaha untuk mesin V4. Saya rasa ini mungkin berakhir dengan tiga model mesin (konfigurasi), dalam tiga musim. Pun begitu, ini menjadi fase yang menarik dan rumit.”