Mengapa Yamaha Tidak Turunkan Mesin V4 di Sepang

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Pembalap tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo melakukan stoppie di sela-sela tes MotoGP di Sepang, Malaysia. Yamaha hingga kini belum mau menguji mesin baru V4.  (Dede S. Mauladi/Skor.id)
Pembalap tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo melakukan stoppie di sela-sela tes MotoGP di Sepang, Malaysia. Yamaha hingga kini belum mau menguji mesin baru V4. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 secara resmi dimulai dengan tes shakedown Sepang, Malaysia, selama dua hari, yang digelar pekan lalu. Berkat status konsesi yang dimilikinya, Yamaha baik skuad pabrikan maupun satelitnya, dan para test rider dapat memulai persiapan lebih awal. 

Salah satu perkembangan yang paling dinantikan publik dari Yamaha adalah debut mesin V4 baru mereka. Namun, sejak shakedown hingga tes resmi MotoGP selama tiga hari yang dimulai Rabu (5/2/2025), tidak ada tanda-tanda Yamaha menguji mesin V4 terbarunya di Sepang.  

Manajer Tim Yamaha Paolo Pavesio, yang menggantikan bos tim lama Lin Jarvis mulai tahun 2025, menjelaskan absennya mesin V4 sekaligus mengungkapkan kapan mesin baru tersebut nantinya akan diperkenalkan. 

“Memang benar kami sedang mengembangkan mesin V4. Ini bukan (hanya) mesin baru, ini adalah motor baru. Tapi juga benar bahwa kami balapan dengan motor (bermesin inline) yang telah banyak diperbarui selama musim dingin,” ucap Pavesio seperti dikutip Crash.net

“Kami sudah mengeluarkan segala upaya, tetapi kami juga ingin menjadi kompetitif sesegera mungkin. Kami tidak bisa membekukan semuanya karena sedang membangun sesuatu untuk tahun 2026. 

“Kami akui semua itu sulit. Tetapi apa yang kami lakukan adalah meningkatkan M1 (saat ini) sebanyak yang kami bisa. Inilah mengapa kami memiliki paket aerodinamika baru, arah baru untuk sasis, beberapa peningkatan elektronik, hingga langkah pada mesin, yang semua akan berlanjut di awal musim.”

Pavesio menjelaskan bila usaha mengembangkan mesin inline 4 dan proyek mesin V4 yang dilakukan bersamaan bisa diibaratkan akan melahirkan anak kembar. Semua pembalap pabrikan Yamaha terlibat penuh dengan pengembangan mesin inline 4. Tim pengembangan telah membantu dalam hal ini.  

Secara paralel, mereka juga akan segera memiliki mesin V4 anyar seperti “bayi” yang baru siap meninggalkan rumah sakit. “Agar transparan, sangat jelas bahwa pada tahun 2025 tim pabrikan akan balapan dengan mesin M1, inline 4,” kata Pavesio.

Lebih jauh Pavesio menjelaskan bahwa tidak realistis membayangkan peralihan (dari inline 4 ke V4) selama musim ini. “Yang realistis, dan kami targetkan – tapi kami tidak tahu karena ini terkait proses pengembangan – jika motor (V4) sudah cukup matang, kami mungkin akan menggunakan beberapa dari enam wild-card dengan Augusto Fernandez (test rider) untuk mencoba mesin baru,” tuturnya.

Pavesio juga menegaskan bila Yamaha sudah benar-benar memiliki mesin V4 baru yang pengembangannya sedang berjalan namun benar-benar siap untuk diturunkan di lintasan. Itulah mengapa Pavesio memastikan tidak ada mesin konfigurasi baru (maksudnya V4) dari Yamaha di Malaysia. 

Saat diminta menyebut seperti apa gambaran dan ciri-ciri mesin V4 Yamaha untuk MotoGP nanti, Pavesio memberikan keterangan yang cukup jelas. 

“Jika saya bisa diminta membuat analogi lain, kemungkinan besar 850 adalah “anak” dari salah satu dari mesin inline 4 atau V4, yang berkapasitas 1000 cc. Kami yakin V4 memiliki banyak potensi sebagai konfigurasi, itulah sebabnya kami mengembangkannya,” ucapnya, mengacu mesin 850 cc yang mulai diberlakukan pada MotoGP 2027. 

“Bisakah kami mencapai paket yang lebih baik dibanding paket saat ini? Semoga ya. Dalam hal ini, kemungkinan besar Yamaha akan mempelajari hal-hal tentang konfigurasi (1000 cc V4) yang kemudian dapat kami gunakan untuk 850. 

“Atau mungkin (inline 4 lebih baik). Ini akan segera dibahas karena kami tidak mengabaikan 850. Jadi, Anda harus berusaha hari ini untuk mesin inline 4 dan besok harus berusaha untuk mesin V4. Saya rasa ini mungkin berakhir dengan tiga model mesin (konfigurasi), dalam tiga musim. Pun begitu, ini menjadi fase yang menarik dan rumit.”

RELATED STORIES

Mengapa Yamaha Terkesan  Ragu Antara Mesin V4 dan Inline-4

Mengapa Yamaha Terkesan Ragu Antara Mesin V4 dan Inline-4

Skor.id coba menganalisis apa yang membuat Yamaha terkesan ragu dalam menentukan memakai mesin V4 atau inline-4 untuk motor YZR-M1 di MotoGP 2025.

Menanti Yamaha Debut dengan Mesin V4 di MotoGP

Yamaha terus mempercepat program peralihan mesin dari inline-4 ke V4 demi menjaga reputasi mereka di MotoGP.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Roster RRQ untuk MPL ID Season 16. (RRQ)

Esports

Kata Khezcute Soal Krisis RRQ Hoshi di MPL ID Season 16

RRQ Hoshi kini terancam gagal ke playoff karena kini tengah menempati peringkat ketujuh atau zona merah.

Gangga Basudewa | 09 Oct, 14:40

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Justin Hubner Sampaikan Permohonan Maaf, Ajak Fokus ke Laga Kontra Irak

Sebelumnya, Justin sempat mengunggah ulang postingan kekasihnya, Jennifer Coppen.

Gangga Basudewa | 09 Oct, 13:29

rafael struick cover

Timnas Indonesia

Rafael Struick Tak Kunjung Gabung Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri Beri Penjelasan

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, juga menyinggung Marselino Ferdinan dan bicara soal Tim Geypens.

Taufani Rahmanda | 09 Oct, 12:30

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Oct, 12:30

Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 India atau Indonesia vs India pada laga uji coba internasional di Stadion Madya, Jakarta, pada 10 dan 13 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs India U-23 di Uji Coba Pertama

Laga pertama Timnas U-23 Indonesia dalam persiapan menuju SEA Games 2025 pada Jumat (10/10/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 09 Oct, 12:07

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honor of Kings Rilis Face Skin Eksklusif Pertama dari Indonesia

Konten kreator, Ibot, menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan face skin eksklusif dari Honor of Kings.

Gangga Basudewa | 09 Oct, 11:13

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Bola Internasional

Shin Tae-yong Resmi Dipecat Ulsan HD

Shin Tae-yong hanya bertahan selama dua bulan saja dan memimpin tim selama 10 pertandingan.

Gangga Basudewa | 09 Oct, 11:04

Liga 1

Suntikan Energi Baru, Persija Resmi Berkolaborasi dengan Hyundai

Persija berharap kerja sama dengan Hyundai bisa berlangsung dengan kurun waktu yang lama.

Sumargo Pangestu | 09 Oct, 09:57

Malaysia Diumumkan Jadi Tuan Rumah IESF WEC 2025 game Mobile Legends. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Indonesia Siapkan yang Terbaik untuk IESF WEC 2025

Kejuaraan Esports Dunia IESF 2025 akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1-7 Desember 2025 mendatang.

Gangga Basudewa | 09 Oct, 09:57

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Oct, 08:13

Load More Articles