Mengapa Olahraga Balap Tidak Ada di Olimpiade

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Olahraga balap seperti Formula 1 atau MotoGP sepertinya sangat sulit untuk menjadi cabang olahraga di Olimpiade. (Dede Mauladi/Skor.id)
Olahraga balap seperti Formula 1 atau MotoGP sepertinya sangat sulit untuk menjadi cabang olahraga di Olimpiade. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, tengah berlangsung di Paris, Prancis. Para atlet terbaik di dunia, baik yang profesional maupun amatir, masih bersaing keras untuk mengharumkan nama bangsa dan negara. 

Tidak kurang 32 cabang olahraga (cabor) dengan total 329 nomor dilombakan di Prancis dari 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Itu termasuk cabor yang terbilang baru seperti skateboarding, selancar angin (surfing), panjat dinding (sport climbing), bola basket 3-on-3, dan breakdancing.   

Sejumlah atlet profesional seperti Carlos Alcaraz (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia) dari cabor tenis pria, para bintang NBA sekelas LeBron James, Stephen Curry, dan Anthony Edwards (Amerika Serikat), hingga Alexandre Lacazette (Prancis) bertanding untuk negara.

Namun, tidak ada nama Max Verstappen (Belanda), Lewis Hamilton (Inggris), atau Francesco Bagnaia (Italia) hingga Marc Marquez (Spanyol) berlomba di Paris? Itu karena tidak ada cabor balap, baik mobil maupun motor, di Olimpiade. Mengapa demikian? 

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan dibahas dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.)

Balapan mobil maupun motor telah melintasi setiap perbatasan dan menghubungkan setiap zona waktu yang ditawarkan planet ini. Formula Satu (F1) telah lama menduduki peringkat kedua setelah sepak bola dalam hal jangkauan global sepanjang tahun. 

Di mana pun Anda berada, mulai dari gedung tinggi hingga pondok lumpur, sulit menemukan manusia lain di antara Anda yang tidak mengenal nama Daytona, Indianapolis, atau Le Mans, hingga Kejuaraan Dunia MotoGP. Mengapa cabor ini tidak masuk Olimpiade?

Balapan Pernah Menjadi Cabor di Olimpiade

Balapan sejatinya pernah dilombakan di Olimpiade musim panas dua kali, meskipun tidak satu pun yang memperebutkan medali penuh. 

Pada Olimpiade 1900 yang saat itu juga digelar di Paris, balap mobil menjadi salah satu yang dimunculkan di antara 14 event di ajang yang saat itu dinamai 1900 World’s Fair.

Acara-acara ini secara umum tidak diklasifikasikan sebagai acara resmi, meskipun Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak pernah memutuskan acara mana yang termasuk dalam “Olimpiade” dan mana yang bukan.

Entri dilakukan oleh pabrikan, bukan oleh pengemudi, dan nama pesaing tidak dilaporkan secara memadai pada saat itu. Pengecualiannya adalah dua kelas balapan Paris-Toulouse-Paris, salah satu kelasnya dimenangi oleh Louis Renault. Sebagian besar acara hanya memiliki pesaing Prancis tetapi ada beberapa peserta internasional.

Balap mobil kembali diadakan sebagai ajang tidak resmi, Reli Olimpiade, bersamaan dengan Olimpiade Berlin 1936 di Jerman.

Sedikit yang diketahui tentang kompetisi ini, meskipun medali emas diketahui telah diberikan kepada Betty Haig dari Inggris (dan navigatornya Joyce Lambert atau Barbara Marshall) di atas mobil Singer Le Mans, serta Paul Abt dari Swiss dengan Riley Falcon. 

Menurut dokumen peraturan dan regulasi resmi, poin diberikan untuk melintasi pos pemeriksaan tertentu, dengan semua pembalap yang melampaui 2.000 poin akan dianugerahi medali emas, 1.000 poin mendapatkan perak, dan semua pembalap yang menyelesaikan lintasan mendapatkan perunggu. 

Beberapa sumber menyatakan bahwa Fritz Huschke von Hanstein dari Jerman dianugerahi piala perak.

Perdebatan soal Bisa-Tidaknya Motorsports Masuk Olimpiade

Argumen yang paling keras dari para pembela lima ring adalah bahwa balap mobil atau motor bukanlah olahraga yang sebenarnya karena para atletnya lebih mengandalkan kendaraan mereka daripada tubuh dan pikiran mereka. 

Mereka yang beranggapan olahraga balap tidak bisa masuk Olimpiade juga masih berpatokan pada prinsip bahwa OlimpiadeIt's About 'Equality' and Not Equipment” (Ini Tentang “Kesetaraan” dan Bukan Peralatan). 

Olahraga balap juga dikenal sangat mahal. Simak sejumlah problem dan alasan mengapa motorsports tidak bisa masuk Olimpiade, di bawah ini:

Boks data 1 - Dede Mauladi Skor.id.jfif

Menariknya, sejak Olimpiade modern pertama digelar pada 1896, medali telah diberikan untuk cabang layar. Semua tentu tahu bila atlet juga membutuhkan alat (perahu layar, yang bisa dianggap serupa dengan kendaraan di darat) untuk olahraga itu.

Pada dasarnya, Federasi Automobil Internasional (FIA) telah duduk di meja perundingan dengan IOC. Kuncinya, FIA menandatangani Piagam Olimpiade serta standar anti-doping. 

Boks data 2 - Dede Mauladi Skor.id.jfif

Namun, mungkin yang paling penting adalah membentuk Komisi Pembalap. Pasalnya, FIA berkewajiban untuk melindungi para atletnya.  

Saat berkunjung ke Grand Prix Inggris pada 2012, Presiden IOC saat itu Jacques Rogge menolak gagasan F1 menjadi bagian dari Olimpiade

Boks data 3 - Dede Mauladi Skor.id.jfif

“Kami memiliki keinginan yang sama untuk mencapai keunggulan. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari dari Formula 1. Kami memiliki banyak kesamaan, ini adalah olahraga dengan kompetitor hebat yang mempersiapkan diri dengan sangat keras,” ucap Rogge saat itu. 

“Terus terang, konsep yang kami adakan adalah pertandingan ini tentang persaingan atlet, bukan perlengkapan. Oleh karena itu, meskipun mereka sangat dihormati, mereka tidak akan dimasukkan ke dalam program Olimpiade.”

Hingga Presiden IOC beralih ke tangan Thomas Bach, belum ada lagi pembicaraan tentang kemungkinan olahraga balap menjadi cabor di Olimpiade.

RELATED STORIES

Mengapa Olimpiade Penting untuk Terus Digelar

Mengapa Olimpiade Penting untuk Terus Digelar

Olimpiade adalah ajang empat tahunan yang telah digelar sejak 1896 dan menjadi event puncak yang dijadikan tujuan para atlet karena sangat bergengsi.

Mengenal Ritual Les Trois Coups di Olimpiade 2024, Prosesi Wajib Pembuka Rangkaian Kompetisi

Seluruh kompetisi di Olimpiade 2024 bakal diawali dengan ritual Les Trois Coups yang diperagakan oleh mantan atlet ikonik.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jairo Riedewald, gelandang Crystal Palace yang berminat memperkuat Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Proses Naturalisasi Rumit, Jairo Riedewald Bisa Batal Perkuat Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa surat-surat pendukung naturalisasi Jairo Riedewald belum memadai.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 21:03

bang jay venezia

National

Jay Idzes Kapten dan Clean Sheet, Ole Romeny Debut Starter di Oxford United

Justin Hubner juga sukses bawa Wolves U-21 menang atas tim muda Tottenham Hotspur.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 20:01

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs PSS di Liga 1 2024-2025

Malut United menjamu PSS Sleman pada laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Minggu (23/2/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 18:13

Hasil pertandingan Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Rekap Hasil Liga 1 2024-2025: Persib Kembali Gagal Menang, Borneo FC Tekuk Persita

Dua pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2024-2025 tersaji pada Sabtu (22/2/2025).

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 15:26

Manuel Ugarte, gelandang bertahan Manchester United. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Everton vs Man United: Imbang 2-2, Setan Merah Terancam ke Zona Degradasi

Manchester United kembali belum meraih kemenangan, kali ini imbang 2-2 lawan Everton di laga Liga Inggris 2024-2025, Sabtu (22/2/2025) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Feb, 14:49

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Gandeng VinFast untuk Sponsori Timnas Indonesia

Pabrikan mobil listrik, VinFast, menambah panjang daftar sponsor Timnas Indonesia dari pihak swasta.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 13:48

TikTok Teach jadi "produk" hasil kolaborasi TikTok dengan Timnas Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Akui Kolaborasi Timnas Indonesia dengan TikTok Tingkatkan Produktivitas

Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, berbagi pandangan dan pengalamannya terlibat konten TikTok Teach.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 13:32

Bandung BJB Tandamata 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Siap Beri Kekalahan Jakarta Livin Mandiri di Laga Pamungkas Proliga 2025

Meskipun kans ke final four Proliga 2025 telah sirna, Bandung BJB Tandamata tetap incar kemenangan lawan Jakarta Livin Mandiri, Minggu besok.

I Gede Ardy Estrada | 22 Feb, 13:05

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 12:40

Fafage Banua, klub peserta kompetisi futsal profesional kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra atau Pro Futsal League. (M Yusuf/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Fafage Banua Telan Kekalahan Perdana, Pangsuma FC Pesta Gol

Unggul FC memberikan Fafage Banua kekalahan perdana di Pro Futsal League 2024-2025.

Rais Adnan | 22 Feb, 12:38

Load More Articles