Mengapa Jenis-jenis Olahraga Ini Selalu Ada dalam Film

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Raging Bull, Rocky IV, The Blind Side, dan Bend it like Beckham menjadi beberapa contoh film olahraga berkualitas. (M. Yusuf/Skor.id)
Raging Bull, Rocky IV, The Blind Side, dan Bend it like Beckham menjadi beberapa contoh film olahraga berkualitas. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Olahraga sudah menjadi semacam bumbu dalam sebuah film. Baik itu menjadi tema utama maupun sekadar pelengkap, olahraga tetap selalu menarik untuk diangkat ke layar lebar maupun layar kaca.   

Mengapa olahraga kerap dijadikan tema ataupun pelengkap dan pemberi warna dalam sebuah film? Olahraga apa saja yang paling sering muncul dalam film? 

Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Mengapa Olahraga Umumnya Ditampilkan dalam Film?

Genre olahraga selalu menjadi daya tarik bagi para penulis skenario, sutradara dan penonton, tetapi mengapa? Mungkin karena keakraban dengan bermain dan menonton olahraga, keterkaitan antara kerinduan untuk menang, atau karena film olahraga harus melintasi berbagai genre. 

Jika dilakukan dengan benar, film olahraga juga berpotensi untuk memenangi banyak penghargaan di musim penghargaan. 

Popularitas film olahraga tetap konstan selama bertahun-tahun, mulai dari era film bisu tahun 1914 dengan The Knockout - film tinju yang dibintangi oleh Charlie Chaplin, hingga Home Team film bertema American football yang dibintangi oleh Adam Sandler. 

Film bergenre olahraga hingga film biasa dengan sisipan olahraga, kebanyakan memiliki banyak tema yang beresonansi dengan penonton, seperti keluarga, perjuangan untuk menjadi yang terbaik, dan kisah underdog, ketika seseorang mengatasi rintangan, yang semuanya dapat dipahami oleh penonton.

Alasan utama mengapa olahraga ini populer dalam film di antaranya potensi drama yang tinggi. Sifat fisik olahraga seperti tinju menciptakan ketegangan dan konflik yang melekat, sehingga mudah untuk membangun ketegangan dan keterlibatan emosional bagi penonton. 

Berikutnya, narasi yang tidak diunggulkan. Banyak film olahraga yang menampilkan kisah-kisah atlet yang mengatasi rintangan yang signifikan untuk mencapai kesuksesan, yang beresonansi dengan penonton. 

Ketiga, makna simbolis. Olahraga dapat mewakili tema yang lebih luas seperti ketekunan, kerja sama tim, dan penebusan diri, yang memungkinkan pembuat film untuk mengeksplorasi busur karakter yang lebih dalam. 

Lalu, daya tarik visual. Aksi dan gerakan dalam olahraga seperti bola basket atau balap diterjemahkan dengan baik ke layar, memberikan urutan yang menarik secara visual.

Boks Skor Special film olahraga peraih Oscar - Dede S. Mauladi Skor.id.jpg
Sejumlah film bertema olahraga berhasil menyabet penghargaan paling bergengsi di Academy Awards (Piala Oscar), yakni Film Terbaik. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Olahraga Apa yang Paling Banyak Ditampilkan dalam Film?

Tinju adalah olahraga paling populer yang ditampilkan dalam bentuk sinematik di layar lebar, dengan film-film seperti Rocky (1976), yang didasarkan pada seorang petinju asal Philadelphia, Amerika Serikat, yang mendapat kesempatan langka untuk bertarung melawan petinju kelas berat dunia. 

Film ini ditulis oleh bintang utamanya, Sylvester Stallone, dalam sebuah peran yang akan menentukan kariernya di layar lebar. 

Demikian juga, ada Raging Bull (1980), disutradarai oleh Martin Scorsese, yang mengisahkan seorang petinju dalam kehidupan nyata, Jake LaMotta (diperankan oleh Robert De Niro), yang sifat pemarah dan kekerasannya membuat kehidupannya di luar ring hancur saat berada di puncak di atas ring tinju. 

Namun sepak bola dan seni bela diri juga telah memberikan dampak budaya dengan film-film seperti Bend it like Beckham (2002) dan The Karate Kid (1984). 

Bagi penonton Amerika, bisbol dan NFL telah meraih kesuksesan besar dengan film, yaitu The Blind Side (2009), yang membuat aktris Sandra Bullock memenangi Oscar sebagai aktris terbaik dalam peran utama. 

Ada juga A League of Their Own (1992) yang disutradarai oleh Penny Marshall dan dibintangi oleh Tom Hanks. Marshall sebelumnya juga pernah mengarahkan Hanks dalam film Big (1988).

Olahraga seperti tinju, bisbol, sepak bola, bola basket, balap, dan seni bela diri, sering ditampilkan dalam film. Itu karena olahraga-olahraga ini menawarkan narasi dramatis dengan konflik yang jelas, kisah-kisah yang tidak diunggulkan, dan kemampuan untuk menggambarkan kompetisi yang ketat secara visual, sehingga memungkinkan pembuat film untuk dengan mudah melibatkan penonton melalui pasang surutnya kegiatan atletik.

Berikut contoh spesifik olahraga yang biasa ditampilkan dalam film:

  • Tinju - Dianggap sebagai olahraga yang paling banyak muncul dalam film karena drama yang melekat dan fokus pada pertarungan individu. 
  • Bisbol - Sering digunakan untuk mewakili nilai-nilai Amerika seperti kerja keras dan ketekunan, dengan banyak film klasik yang menampilkan olahraga ini. 
  • American football - Populer karena dinamika tim dan permainannya yang mempertaruhkan banyak hal, memungkinkan cerita tentang persahabatan dan mengatasi tantangan. 
  • Bola basket - Menawarkan rangkaian aksi yang menarik dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi tema pertumbuhan pribadi dan mengatasi kesulitan. 
  • Balapan (seperti motor, mobil Formula 1 hingga NASCAR) - Kecepatan dan adrenalin balap memberikan adegan visual yang memukau dan cerita tentang mendorong batas.
  • Seni bela diri - Mirip dengan tinju, fokus pada pertarungan fisik dan teknik bertarung cocok untuk urutan aksi yang menarik.

Mengapa Orang Menyukai Film Olahraga?

Sepak bola memiliki sekitar 3,5 miliar penggemar, jadi masuk akal bagi industri film bernilai miliaran dolar untuk memanfaatkan basis penggemar tersebut. Ketika orang melihat film yang didasarkan pada olahraga favorit mereka, kemungkinan besar mereka akan menontonnya. 

Banyak orang merasa bangga mengetahui sejarah pertandingan, namun sebagian besar menyukai gairah persaingan antara tim dan pemain. 

Hal ini membuat film menjadi menarik, dengan pembagian yang jelas dan mudah dimengerti tentang siapa yang harus didukung oleh penonton di sepanjang film. Kisah underdog selalu populer, dan ini adalah tema yang menginspirasi yang beresonansi dengan orang-orang. Terutama selama masa-masa sulit, film-film ini dapat memberikan harapan dan keakraban pada situasi yang mungkin dialami oleh para penonton. 

Penonton menikmati film-film olahraga ini karena olahraga memiliki aturan yang jelas dan cara yang jelas untuk menyatakan pemenang dan pecundang, yang sangat jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Masalah umum tentang olahraga adalah bahwa olahraga tidak dapat diakses tanpa pengetahuan dan latar belakang yang luas. Sebaliknya, sebuah film memberi penonton pelajaran sejarah yang hampir ringkas tentang cara kerja di dalamnya. 

Seperti yang terlihat dalam film Moneyball (2011), yang dibintangi Brad Pitt dan disutradarai oleh Bennett Miller. Miller kemudian menyutradarai Foxcatcher (2014), sebuah film olahraga lain yang didasarkan pada pegulat Olimpiade, yang dibintangi oleh Steve Carell (The Office), Channing Tatum, dan Mark Ruffalo.

RELATED STORIES

3 Film Olahraga Favorit 2024 yang Bisa Jadi Tontonan Akhir Tahun

3 Film Olahraga Favorit 2024 yang Bisa Jadi Tontonan Akhir Tahun

Sepanjang 2024 telah dirilis beberapa film bertema olahraga.

Faktor Penyebab Inside Out 2 Jadi Film Terlaris Tahun 2024

Faktor Penyebab Inside Out 2 Jadi Film Terlaris Tahun 2024

Film Inside Out 2 pantas meraup pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS karena mengangkat tema yang tidak biasa diadaptasi film-film animasi sebelumnya.

Boxer, Kisah Petinju Polandia Mencari Hidup yang Lebih Baik

Film drama olahraga Boxer mendapatkan sambutan cukup positif.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pt liga indonesia baru

Liga 1

Respons dan Langkah Lanjutan PT LIB soal Insiden Usai Laga Arema FC vs Persik

Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, menyebut sikap oknum suporter Arema FC ke bus Persik Kediri sangat memalukan.

Taufani Rahmanda | 12 May, 15:50

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

6000 Peserta Hijaukan Surabaya pada Road to MILO ACTIV Indonesia Race 2025

Antusiasme luar biasa, Road to MILO ACTIV Indonesia Race di Surabaya catatkan jumlah peserta dua kali lipat.

Taufani Rahmanda | 12 May, 14:54

Xabi Alonso, dikaitkan dengan Real Madrid. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

Makin Dekat dengan Real Madrid, Xabi Alonso Disebut Mulai Melatih Pada Piala Dunia Antarklub

Xabi Alonso disebut menjadi pengganti Carlo Ancelotti, dan menangani Real Madrid pada Piala Dunia Antarklub.

Pradipta Indra Kumara | 12 May, 13:29

Timnas futsal putri Cina vs Timnas futsal putri Indonesia pada perempat final Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina, 13 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Cina vs Indonesia di Piala Asia Futsal Wanita 2025

Timnas futsal putri Indonesia dihadapkan ujian berat pada perempat final Piala Asia Futsal Wanita 2025, Selasa (13/5/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 12 May, 12:54

Skuad Napoli bersaing ketat di Liga Italia 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Italia

Persaingan Scudetto Liga Italia Makin Ketat, Napoli Unggul Tipis dari Inter Milan

Persaingan gelar juara Liga Italia 2024-2025 makin ketat, Napoli kini hanya unggul satu poin dari Inter Milan.

Pradipta Indra Kumara | 12 May, 12:36

Liga TopSkor

Pesan dan Harapan Bima Sakti buat Liga TopSkor Pekanbaru 2025

Bima Sakti hadir dalam pembukaan Liga TopSkor Pekanbaru 2025.

Sumargo Pangestu | 12 May, 12:22

Cover artikel Liga 2. (Grafis Hendy AS/Skor.id)

Liga 2

Musim 2024-2025 Selesai, Ini Daftar Lengkap Peserta Liga 2 untuk Edisi 2025-2026

Peserta Liga 2 2025-2026 berasal dari kompetisi musim sebelumnya plus Liga 1 2024-2025 dan Liga Nusantara 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 12 May, 12:13

Bintang Real Madrid, Vinicius Junior. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Drama di Balik El Clasico, Vinicius Junior Sempat Menolak Diganti

Vinicius Junior ternyata sempat menolak untuk digantikan di laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 12 May, 12:10

best xi liga 1 2024-2025

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 32 Liga 1 2024-2025, Witan Sulaeman Bersanding dengan Peralta

Susunan pemain terbaik dari pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 yang membentuk tim disertai pelatihnya versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 12 May, 11:55

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 May, 10:28

Load More Articles