Memori Ligina: Reputasi Asep Dayat Menjulang Usai Laga Persib vs Pelita Jaya

Dani Wihara

Editor:

  • Liga Indonesia 1994-1995 di Senayan menjadi momen bersejarah Asep Dayat, striker muda Persib Bandung. 
  • Laga Persib vs Pelita Jaya di Stadion Utama Senayan adalah momentum pertamanya tampil di Jakarta.
  • Selepas laga itu, walau Persib kalah, Asep Dayat mendapat perhatian dan dipanggil ikut Indonesia Primavera. 

SKOR.id - Stadion Utama Senayan, Jakarta (kini bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno) pada Minggu, 27 November 1994, jadi hari bersejarah Asep Dayat.

Itu pertama kalinya Asep Dayat menginjak rumput stadion terbesar di Indonesia tersebut dengan suara hati bergemuruh layaknya riuh rendah di tribune.

Untuk kali pertama Asep tampil di Senayan, di pentas Liga Indonesia perdana, kompetisi yang menggabungkan Perserikatan dan Galatama.

Berita Persib Lainnya: Dedi Kusnandar Terbayang-bayang Pertandingan Persib versus Arema FC

Lawannya adalah Pelita Jaya, juara Galatama edisi terakhir. Ketika itu tercatat ada puluhan ribu bobotoh, selain juga penggemar sepak bola nasional.

"Alhamdulillah saya nggak nervous. Padahal, saya pemain paling muda dan miskin pengalaman. Main di Senayan yang magis dan megah," kata Asep.

"Yang ada di kepala saya bagaimana berkontribusi positif buat tim. Jangan membuat kecewa pelatih dan pemain. Harus bisa memberi semua yang terbaik," Asep menambahkan.

Aksi memukau pun dihamparkan. Anak kampung perkebunan Pangalengan, Kabupaten Bandung tersebut tampil ciamik.

Asep dayat banyak melakukan manuver berbahaya dan meluncurkan serangan agresif ke gawang Pelita yang saat itu dijaga Listianto Raharjo.

Sayang, tidak satupun sundulan dan tendangannya menggetarkan jala Pelita. Sebaliknya, gol semata wayang Dejan Gluscevic pada menit 60 membuat Pelita unggul.

"Banyak peluang, tapi saya belum beruntung menjebol gawang Pelita. Kekalahan itu pun tidak membuat saya jatuh dan babak belur," ujar Asep pada Skor.id, Jumat (1/5).

Pada laga perdananya itu, penampilan lelaki kelahiran Pangalengan, 14 Juni 1973, benar-benar menggoda. Kepercayaan Indra Thohir dijawab tuntas.

Dia bisa menjadi pendobrak sekaligus penyuplai bola buat Sutiono Lamso, rekan duetnya di lini serang Maung Bandung. Duet ini diyakini bakaal jadi kekuatan Persib.

"Saya nggak tahu kenapa Pak Indra pilih saya di laga pembuka dampingi Sutiono (Lamso)," ucap Asep, mengenang momen bersejarah tersebut.

"Padahal, striker senior Kekey Zakaria, Dadang Kurnia, dan Tatang Suryana, lagi bagus-bagusnya," Jhon, sapaan akrab Asep Dayat, bercerita.

Dalam laga yang tidak akan pernah dilupakannya itu, Jhon memang tampil kompetitif. Ia membuat bobotoh terkesima lewat permainan menawan.

Karena itu, meski kalah dan memperpanjang rekor tidak pernah menang dari Pelita sejak Piala Utama digelar, bobotoh bisa pulang dengan nyaman. 

Bobotoh percaya the rising start bakal muncul. Menambah amunisi baru yang bisa diandalkan untuk menjemput impian menjadi pioner Liga Indinesia.

"Usai pertandingan, saya dapat informasi petinggi PSSI tergoda permainan saya. Ada rencana membawa saya ke proyek PSSI Primavera di Italia," ujar Jhon.

Tapi, ketertarikan PSSI dan manajemen PSSI Primavera tidak membuatnya besar kepala. Dia hanya ingin membuktikan kualitas sepak bolanya yang mumpuni.

Berita Persib Lainnya: Cerita di Balik Nama Beckham Putra dan Mimpi Legenda Persib

"Menjadi pemain utama Persib buat pemain hijau kurang pengalaman, seperti kejatuhan bulan. Benar-benar keberuntungan yang luar biasa," ungkap Jhon.

Buntutnya, posisi utama musim kedua ligina jadi miliknya. Tujuh laga beruntun dilakoninya hingga akhirnya bergabung dengan PSSI Primavera di Italia.

"Sebenarnya berat ninggalin Persib yang lagi bagus-bagusnya. Tapi anak bangsa tidak boleh menolak panggilan negara," Jhon mengakhiri ceritanya.

 

RELATED STORIES

Penyerang Persib Putri Fokus Tingkatkan Kualitas Ibadah pada Bulan Ramadan

Penyerang Persib Putri Fokus Tingkatkan Kualitas Ibadah pada Bulan Ramadan

Penyerang Persib Putri, Siti Nurul Inayah, memiliki cara untuk mengusir kejenuhan karena wabah virus corona di bulan Ramadan.

I Made Wirawan Kangen Kehidupan Normal

I Made Wirawan Kangen Kehidupan Normal

Made Wirawan berharap mata rantai Covid-19 putus agar bisa kembali hidup normal.

Pertama Masuk Persib, Budiman Yunus Dibayar Rp50 Ribu per Hari

Pertama Masuk Persib, Budiman Yunus Dibayar Rp50 Ribu per Hari

Pertama kali masuk Persib, Budiman Yunus dibayar Rp50 ribu per hari

Memori Ligina: Sukses Redam Luciano Leandro, Aceng Juanda Ditaksir Persija

Aceng Juanda sukses bikin Luciano Leandro mati kutu di Stadion Siliwangi saat Persib vs Persija.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Dewa United Banten-IBL

Basketball

Dewa United Juara IBL 2025, Presiden Klub Ungkap Ambisi Back to Back

Dewa United Banten keluar sebagai juara IBL 2025 usai menjungkalkan Pelita Jaya Basketball 2-1 di seri final.

Teguh Kurniawan | 20 Jul, 16:42

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

SIP Padel League 2025, Jadi Ajang Mencari Bibit Atlet Masa Depan

Sebanyak 32 komunitas padel dari Jabodetabek resmi ambil bagian dalam gelaran BRImo SIP Padel League 2025 di Jakarta.

Nizar Galang | 20 Jul, 15:05

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hajar Fafage Banua, Black Steel Tantang Bintang Timur di Final Pro Futsal League 2024-2025

Rekap hasil pertandingan leg kedua fase Final Four babak Playoffs Pro Futsal League 2024-2025 pada Minggu (20/7/2025).

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 15:03

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 20 Jul, 14:55

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Diikuti Lebih dari 46 Ribu Pelari, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

Penyelenggaraan offline Pocari Sweat Run Indonesia 2025 digelar di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 14:18

ragnar - fcv dender by dayat

National

Sudah Pulih, Ragnar Oratmangoen Absen di Laga Uji Coba Terakhir FCV Dender

Ragnar Oratmangoen masih belum dimainkan pada laga uji coba terakhir FCV Dender jelang musim 2025-2026.

Rais Adnan | 20 Jul, 11:58

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez. (Grafis: Deni Sulaiman/Skor.id)

Liga 1

Usai Tundukkan PSS, Persebaya Makin Percaya Diri Tatap Super League 2025-2026

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, optimistis timnya bisa bersaing di papan atas Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 20 Jul, 09:54

Akademi Persib Cimahi juara Gothia Cup 2025. (Foto: Dok. SKF Indonesia/Grafis: Skor.id)

National

Tak Terkalahkan, Akademi Persib Cimahi U-13 Juara Gothia Cup 2025

Akademi Persib Cimahi berhasil menjuarai Gothia Cup 2025 untuk kategori putra U-13.

Rais Adnan | 20 Jul, 09:06

National

Dihadiri Renan Silva dan Estella Loupatty, Mills Lanjutkan Ekspansi Ambisius

Mills meresmikan toko terbaru di Jakarta, sekaligus masuk kegiatan Mills Running 10K, Sabtu (19/7/2025).

Sumargo Pangestu | 20 Jul, 06:15

Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia pada Grup A Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Juli 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23 2025

Timnas U-23 Indonesia menjalani laga penentu kelolosan ke semifinal ASEAN U-23 Championship 2025, Senin (21/7/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:38

Load More Articles