- Siti Latipah Nurul Inayah, pemain tim Persib Putri, fokus untuk meningkatkan ibadah pada bulan Ramadan kali ini.
- Pemain yang dipanggil Uyung ini tak mau menyia-nyiakan momen bulan Ramadan untuk menambah amalan baik.
- Sementara itu, soal Liga 1 Putri musim ini Uyung mengaku pasrah apabila tak bisa digelar.
SKOR.id - Penyerang Persib Putri, Siti Latipah Nurul Inayah, memiliki cara untuk mengusir kejenuhan selama masa penangguhan kompetisi sepak bola Indonesia karena wabah virus corona pada bulan Ramadan.
Siti Latipah Nurul Inayah mengatakan, selain mengisi kegiatan dengan melakukan latihan mandiri untuk menjaga kebugaran tubuhnya, dia juga sedang fokus meningkatkan kualitas ibadahnya.
Uyung mengaku, dirinya tidak mau kehilangan momentum untuk mendapatkan berkah dan lebih banyak pahala melalui ibadah yang dijalani pada bulan Ramadan.
Berita Persib Lainnya: Striker Persib Putri, Rizqiyanti, Menjaga Tradisi Tadarus di Kampungnya
Bagi umat Muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang baik. Pasalnya, pada bulan Ramadan ini ada banyak berkah yang bisa dipetik.
"Alhamdulillah masuk bulan Ramadan juga perbanyak ibadah yang mana tidur juga dapat pahala, apalagi perbanyak mengaji. Tidak bulan Ramadan saja, tapi harus perbanyak terus beribadah mah," ucap pemain yang akrab disapa Uyung itu.
Lebih lanjut, ditanya mengenai harapan soal kelanjutan kompetisi, Uyung mengaku pasrah. Dia belum tahu apakah Liga 1 Putri musim ini akan digelar atau tidak.
Saat ini seluruh kegiatan di kompetisi resmi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena wabah virus corona. Penangguhan kompetisi berlaku hingga 29 Mei mendatang.
Bila pada akhir Mei wabah virus corona di Indonesia reda, maka kegiatan kompetisi akan dilanjutkan.
Hanya saja, bila sampai akhir Mei wabah virus corona tak kunjung reda, seluruh kegiatan kompetisi akan dihentikan total.
"Memang ada kesalnya juga. Tapi kan kondisinya juga lagi seperti ini. Kita semua tidak tahu kan kondisi seperti ini berakhir kapan. Tetapi ini kebijakan terbaik, karena untuk kesehatan dan keselamatan semuanya," tutur Uyung.
Sebelumnya, sempat muncul wacana soal kompetisi akan dilanjutkan dengan format tanpa penonton.
Mengenai wacana tersebut, Uyung mengaku mendukung. Hanya saja, tetap harus ada langkah-langkah pencegahan yang diterapkan untuk menjaga keamanan pemain.
Berita Persib Lainnya: Alasan di Balik Selebrasi Joget Heboh Rizqiyanti ''Kijun''
"Kalau saya sebagai pemain ikut kebijakannya saja. Kalau memang ada ya saya siap. Tapi harus dipastikan dengan segala keamanan untuk pemain," ia menuturkan.
"Kalaupun akhirnya harus berhenti ya sangat disayangkan. Tetapi kalau memang itu yang terbaik apa boleh buat, kan untuk kebaikan bersama," tutur Uyung.