SKOR.id - Marc Marquez bakal membuka lembaran baru dalam karier balapnya dengan memperkuat Gresini Racing pada MotoGP 2024.
Walau demikian, Marc Marquez masih dibayang-bayangi permasalahan cedera lengan kanan yang didapatkan usai mengalami crash di seri perdana MotoGP 2020.
Sejak insiden tersebut, The Baby Alien setidaknya sudah menjalani empat kali operasi yang turut membuatnya kesulitan menunjukkan performa terbaik di atas lintasan.
Situasi Marc Marquez makin sulit lantaran motor Honda tak lagi kompetitif apalagi jika dibandingkan dengan Ducati yang terus mendapatkan progres.
Pada MotoGP 2024 nanti, Marc Marquez bakal menggeber motor Desmosedici GP23 yang tahun lalu mengantar Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) jadi juara dunia.
Akan tetapi, pembalap asal Spanyol itu mengaku tak ingin muluk-muluk menjalani kompetisi yang akan datang karena dirinya masih kepikiran dengan kondisi lengannya.
“Seperti yang selalu saya katakan, dan saya tak berbohong, ini adalah lengan yang sudah empat kali dioperasi dan butuh lebih banyak perawatan dibanding cedera lain,” ujarnya.
“Anda haris merawatnya dengan baik. Saya sudah mampu menjalani pramusim dengan normal. Saya juga sudah menjalani tes dengan baik di rumah.”
Kekhawatiran sempat muncul kala Marc Marquez mengalami crash dalam sesi tes pramusim yang berlangsung di Qatar beberapa pekan lalu.
Beruntung, enam kali juara dunia MotoGP itu tak merasakan kesakitan dan hal tersebut dianggapnya sebagai sinyal positif untuk kondisi lengannya.
“Saya saat itu sedang melakukan long run dan saya pikir saya terjatuh pada lap ke-12. Sebenarnya saya merencanakan untuk melakoni 20 lap,” kata Marquez.
“Ketika Anda sudah bisa merencanakan hal itu, berarti Anda sudah merasa baik-baik saja secara fisik.”
Terkait target balapan perdana MotoGP 2024 yang bakal berlangsung di Qatar pekan depan, Marquez memilih bersikap realistis.
Pria 31 tahun itu menilai bahwa dirinya bisa bersaing untuk peringkat lima atau enam tetapi bisa saja finis lebih baik tergantung degnan situasi termutakhir saat balapan.
“Itu sangat tak menentu karena ketika Anda tiba di sirkuit dan kondisi ban berubah di atas lintasan, maka semuanya bisa saja berubah,” rider tim Gresini Racing itu menjelaskan.
“Namun jika balapan digelar saat ini, saya pikir kami harus melihat data yang ada, finis keempat, kelima, atau keenam adalah skenario terbaik.”