Mantan Teknisi McLaren Soroti Kegagalan Lando Norris Rebut Juara Dunia F1 2024

Arin Nabila

Editor: Doddy Wiratama

Pembalap McLaren Lando Norris
Pembalap McLaren Mercedes, Lando Norris. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Kompetisi F1 2024 memang sudah berakhir tetapi beberapa kejadian dalam persaingan musim lalu masih terus dibicarakan.

Salah satu hal yang masih sering dibahas dari F1 2024 adalah kegagalan Lando Norris (McLaren) merebut titel juara dunia pembalap.

Lando Norris gagal mencegah pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengukir empat gelar jjuara dunia F1 dalam empat musim beruntun (2021–2024).

Padahal, Norris masih jadi penantang serius untuk menggeser posisi Verstappen di puncak klasemen hingga pertengahan musim F1 2025.

Sayang, beberapa error yang dilakukan Norris maupun tim McLaren dalam beberapa seri membuyarkan harapan itu. Padahal, performa Red Bull Racing juga tak sedominan musim lalu. 

Upaya Norris yang gagal mengalahkan Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia ini pun turut disoroti oleh salah satu mantan mekanik McLaren, Marc Priestly.

Mantan teknisi F1 yang kini jadi presenter TV itu mengatakan rasa saling percaya antara pembalap dengan kru yang jadi pembeda McLaren dengan tim rival-rivalnya.

Max Verstappen juara dunia F1 2024

“Saya dapat memberi tahu Anda dari pengalaman pribadi saya, bahwa hal itu tidak selalu terjadi begitu saja,” kata Marc Priestley kepada siniar Fuelling Around tentang kebangkitan McLaren.

“Dari semua orang yang menonton dari luar, Anda melihat apa yang telah dilakukan Max dan Red Bull, dan apa yang telah dilakukan Mercedes sebelumnya.”

“Anda mungkin berpikir, ‘Sekarang McLaren punya mobil yang hebat, mengapa mereka tidak bisa memberikan yang sama?’,” ia menambahkan.

Menurut Priestley, tim hebat seperti Red Bull Racing memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan McLaren.

Selain itu, McLaren juga dilihat kerap ragu dalam membuat keputusan di situasi yang genting dan berujung merugikan performa pembalap.

Red Bull dan Max punya sejarah di mana mereka punya begitu banyak kepercayaan diri dan keyakinan. Mereka dapat membuat keputusan dengan cepat dan secara naluriah di dinding pit,” tuturnya.

“Sedangkan McLaren masih mencari pijakan dalam hal itu dan mereka belajar cara untuk menang lagi. Kedengarannya aneh untuk dikatakan tetapi itu benar, Anda harus membangun kepercayaan diri untuk dapat membuat keputusan cepat itu.”

“Jika Anda melihat kembali musim ini, ada beberapa kejadian di mana McLaren mungkin meninggalkan poin di atas meja karena mereka mungkin ragu sejenak dalam hal membuat keputusan,” katanya.

Meski kalah dari perebutan gelar juara dunia, McLaren nyatanya masih berhasil memenangkan titel konstruktor F1 2024.

McLaren mengakhiri kompetisi di puncak klasemen konstruktor F1 2024 dengan koleksi 666 poin atau unggul 14 angka saja atas Ferrari di tempat kedua.

Capaian ini tentu jadi obat atas kegagalan Lando Norris mengalahkan Max Verstappen dalam gelar juara dunia pembalap F1 2024.

RELATED STORIES

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

Bagaimana Red Bull Racing Jadi Tim Raksasa di F1 dalam 20 Tahun

Bagaimana Red Bull Racing Jadi Tim Raksasa di F1 dalam 20 Tahun

Skor.id coba mengulas apa saja yang membuat Red Bull Racing mampu menjadi penguasa di F1 hanya dalam dua dekade.

Lando Norris Menang F1 GP Abu Dhabi 2024, McLaren Jadi Juara Dunia Konstruktor

Kemenangan Lando Norris di GP Abu Dhabi turut mengantar McLaren memenangi gelar juara dunia konstruktor F1 2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

jafar h/felisha p

Badminton

Semifinal BWF World Tour Super 1000 Perdana, Bukti Perkembangan Pesat Jafar/Felisha

Meski terhenti di semifinal China Open 2025, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memperlihatkan potensi besar.

Teguh Kurniawan | 26 Jul, 11:12

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

6 Bek Calon Pesaing Jay Idzes jika Gabung Genoa, Ada Mantan Rekan Satu Tim

Ada 6 bek Genoa yang akan menjadi pesaing Jay Idez, salah satunya mantan rekan satu tim di Venezia.

Pradipta Indra Kumara | 26 Jul, 11:09

Cover Black Steel.

Futsal

Kapten Black Steel Janjikan Pembenahan untuk Final Leg Kedua, Jungkalkan Bintang Timur

Leg kedua perebutan juara Pro Futsal League 2024-2025; Black Steel Papua vs Bintang Timur Surabaya, Minggu (27/7/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 26 Jul, 11:02

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 26 Jul, 10:03

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 26 Jul, 10:00

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 26 Jul, 09:35

Gregoria Mariska Tunjung

Badminton

Sempat Drop, Pelatih Tunggal Putri Beri Update Kondisi Gregoria Mariska Tunjung

Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari, bicara mengenai kondisi Gregoria Mariska Tunjung pasca China Open 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Jul, 09:10

Klub Liga Italia, Genoa. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

3 Julukan Unik Genoa, Calon Klub Anyar Jay Idzes

Jay Idzes dikabarkan semakin dekat dengan kepindahan ke Genoa, klub yang memiliki tiga julukan berbeda.

Thoriq Az Zuhri | 26 Jul, 07:16

Pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Liga Italia Serie A bersama Venezia, Jay Idzes. (Yusuf/Skor.id)

National

Genoa Capai Kesepakatan dengan Jay Idzes, Tinggal Bujuk Venezia

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi incaran utama Genoa untuk mengarungi Serie A musim depan.

Teguh Kurniawan | 26 Jul, 07:03

Cover Timnas Vietnam vs Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Starter XI Timnas U-23 Indonesia Kali Terakhir vs Vietnam

Terakhir kali bersua Vietnam, bagaimana Starter XI Timnas U-23 Indonesia? Mari kita lihat kembali!

Thoriq Az Zuhri | 26 Jul, 02:01

Load More Articles