SKOR.id - Pembalap McLaren, Lando Norris, berhasil meraih kemenangan keduanya di F1 2025.&nbsp;Itu terjadi di F1 GP Monako 2025, Minggu (25/5/2025), mengungguli pujaan tuan rumah, Charles Leclerc dari Ferrari.Ini merupakan kemenangan perdana Lando Norris di Sirkuit Monako sepanjang kariernya, juga yang pertama bagi McLaren sejak Lewis Hamilton merebutnya pada 2008.Lando tampil solid sepanjang balapan, tak pernah kehilangan P1 sebagai pole sitter - kecuali saat dua kali masuk pit.Dia sempat mengalami masalah pada ban depan sesaat setelah start, namun tetap mampu menahan para pesaing di belakang.Namun, bukan berarti perjuangannya ke podium pertama mulus saja. Pada pengujung balapan, terutama lima lap terakhir, Lando mendapat tekanan hebat dari Charles Leclerc.Hebatnya, driver asal Inggris itu tetap bisa menjaga fokus dan ketenangan untuk unggul tiga detik di depan Leclerc.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DKFL81sM5vx"></oembed></figure>"Rasanya luar biasa. Ini adalah balapan panjang yang melelahkan, tapi tetap menyenangkan," ujar Lando Norris setelah meraih kemenangan GP keenam sepanjang kariernya."Saya sempat gugup karena Charles menempel di belakang, sementara Max (Verstappen) masih di depan. Tapi akhirnya bisa menang. Ini hal yang saya impikan sejak kecil," tambahnya.Lando memang sempat tertahan sampai satu lap jelang akhir karena Max Verstappen (Red Bull) tak kunjung masuk pit dan menjaga jarak di posisi terdepan.Namun, mengingat adanya kewajiban dua kali pit stop di F1 GP Monako 2025, Vestappen - yang saat itu baru sekali masuk pit - pada akhirnya menepi.Sang juara bertahan finis di P4, di belakang Oscar Piastri (McLaren) yang naik podium ketiga.Hasil di Monako kembali memanaskan persaingan di klasemen pembalap F1 2025, dengan Lando Norris kini hanya berjarak tiga poin saja dari rekannya Piastri di puncak.Verstappen sedikit tercecer di peringkat ketiga, gagal melanjutkan momentum kemenangannya di GP Emilia Romagna, pekan lalu.Charles Leclerc, yang masuk podium lagi sejak P3 di Arab Saudi, mulai membayangi George Russell (Mercedes) di tangga keempat. Pembalap asal Inggris itu finis di P11, gagal menambah pundi-pundi.Adapun Lewis Hamilton (Ferrari) pelan-pelan mengekor di peringkat keenam setelah finis P5 di Monako.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UTybK4XmBio?si=8qidWusrxFA2tYRP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap McLaren, Lando Norris, menjadi yang terbaik di F1 GP Monako 2025, Minggu (25/5/2025).

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Hasil F1 GP Monako 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc, Raih Kemenangan Kedua Musim Ini

SKOR.id - Max Verstappen kembali naik podium pertama usai memenangi F1 GP Emilia Romagna 2025, Minggu (18/5/2025).Pembalap asal Belanda itu berhasil mengungguli duo McLaren untuk finis terdepan di Sirkuit Imola.Ini merupakan kemenangan kedua Vestappen di musim F1 2025 setelah menjadi yang terbaik di GP Jepang, awal April lalu.Konsistensi dan strategi balapan yang jitu membuat sang juara dunia unggul enam detik dari Lando Norris yang finis di posisi kedua dan 12,9 detik dari Oscar Piastri di P3.Keberanian Verstappen juga menjadi kunci, tepatnya saat menyalip sang polesitter Piastri di tikungan kedua selepas start. Sejak itu, The Flying Dutchman tak terbendung.Apalagi ketika Virtual Safety Car (VSC) muncul di lap ke-29 akibat insiden Esteban Ocon. Momen itu dimanfaatkan Verstappen untuk masuk pit tanpa kehilangan banyak waktu.Saat keluar, dia masih unggul sekitar 20 detik dari Lando Norris di P2.Safety Car kembali masuk lintasan pada lap ke-46 setelah pembalap Mercedes, Kimi Antonelli, juga melipir akibat kerusakan mobil. Verstappen pun memaksimalkan jendela itu untuk pit stop lagi, dan tetap ada di P1 saat keluar.Meski jarak menipis, juara dunia empat kali itu tancap gas dengan sempurna saat restart dan tak mampu dikejar oleh Lando Norris maupun Oscar Piastri.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DJzQnMuM6aF"></oembed></figure>Ini merupakan kemenangan keempat beruntun Max Verstappen di Sirkuit Imola, sekaligus kado manis buat balapan ke-400 Red Bull Racing."Start-nya tak begitu baik, tapi saya melihat ada kesempatan dan berpikir untuk mencoba (salip Piastri). Ternyata berjalan mulus," ujar Verstappen usai balapan."Setelah itu, saya tancap gas. Ban kami dalam kondisi bagus, VSC juga sangat membantu. Setelah restart kami bisa mempertahankan posisi hingga finis. Saya sangat bangga dengan semuanya, performa mobil sangat baik, eksekusi strategi sepanjang balapan juga tepat," tambahnya.Max Vestappen masih berada di posisi ketiga klasemen pembalap F1 2025, tapi mulai memangkas jarak dengan para rival di atas.Dia cuma berjarak sembilan poin dengan Lando Norris (McLaren) di peringkat kedua, dan 22 poin dari sang pemuncak Oscar Piastri (McLaren).Sementara, duo Ferrari, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, juga meraih hasil memuaskan di GP Emilia Romagna. Start dari P11 dan P12, mereka sukses merangsek ke Top 6.Lewis Hamilton finis P4, unggul dari pembalap Williams, Alexander Albon, sementara Charles Leclrec menyusul di P6.George Russell (Mercedes) mengakhiri lomba dengan mengecewakan di P7. Adapun Carlos Sainz (Williams), Isack Hadjar (Racing Bulls), dan Yuki Tsunoda (Red Bull) melengkapi para peraih poin di sepuluh besar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xfl4qE1xpQM?si=41GMS7ZwgdYJnLhn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, kembali naik podium pertama usai memenangi F1 GP Emilia Romagna 2025, Minggu (18/5/2025).

F1 GP Emilia Romagna 2025: Start Sempurna, Max Verstappen Raih Kemenangan Kedua Musim Ini

SKOR.id - Juara dunia bertahan, Max Verstappen, meraih kemenangan perdananya di ajang Formula 1 (F1) 2025.Andalan Red Bull Racing itu finis di urutan pertama Grand Prix (GP) Jepang 2025, yang dihelat di Sirkuit Suzuka International Racing Course, Minggu (6/4/2025).Max Verstappen tampil konsisten sepanjang 53 lap, mampu menahan tekanan dari duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.Pembalap asal Belanda itu menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1:22:06,983, unggul 1,423 detik dari Lando Norris yang finis kedua, serta 2,129 detik dari peringkat ketiga Oscar Piastri.Trio ini memang bersaing ketat sejak lap pertama, dengan Verstappen mampu mempertahankan kepemimpinan usai start dari pole position.&nbsp;Drama baru terjadi pada lap ke-22, tepatnya saat Max Verstappen dan Lando Norris keluar bersamaan dari pit lane.&nbsp;Jalan beriringan, Verstappen tak memberi ruang bagi Norris sehingga pembalap asal Inggris itu terpaksa melintasi rumput dan tercecer. Untung bagi Verstappen, insiden ini tak sampai diinvestigasi.Oscar Piastri, di sisi lain, ikut meramaikan persaingan pada 10 lap terakhir. Bahkan, pada satu titik, dia tampak lebih cepat dari Lando Norris, dan berpeluang merebut posisi kedua.Namun, team order dari McLaren memutuskan agar Piastri tetap berada di belakang Norris, walaupun rekan setimnya itu kesulitan memangkas jarak dengan Max Verstappen.Pada akhirnya, sang juara bertahan melaju mulus melewati garis finis untuk meraih kemenangan keempat beruntunnya di F1 GP Jepang. Ini juga kemenangan GP ke-64 sepanjang karier Verstappen."Sungguh berat, saya berusaha sekuat tenaga terutama di set ban terakhir. Duo McLaren terus menekan saya dengan hebat dan itu sangat menyenangkan," ujar Max Verstappen usai balapan."Agak sulit mengatur ban, tapi saya sangat senang. Kami menjalani akhir pekan yang berat tapi tidak menyerah. Kami terus meningkatkan kualitas mobil dan hari ini adalah bentuk terbaiknya. Berada di pole position juga menjadi faktor kemenangan," dia menambahkan. &nbsp;Kemenangan di GP Jepang membuat Max Verstappen kini menempel Lando Norris di klasemen pembalap F1 2025. Dia hanya berjarak satu poin saja dari sang rival.Oscar Piastri naik ke peringkat ketiga, menyalip pembalap Mercedes, George Russell. Adapun posisi kelima diisi rekan setim Russell, Andrea Kimi Antonelli.Sementara di klasemen konstruktor F1 2025, McLaren masih menjadi yang teratas, disusul Mercedes. Red Bull Racing hanya menghuni peringkat ketiga setelah rekan setim Verstappen, Yuki Tsunoda, gagal dapat poin di Suzuka.Berikut Hasil Lengkap F1 GP Jepang 2025:1. Max Verstappen (Red Bull Racing) - 1:22:06,983&nbsp;2. Lando Norris (McLaren) - +1,4233. Oscar Piastri (McLaren) - +2,1294. Charles Leclerc (Ferrari) - +16,0975. George Russell (Mercedes) - +17,3626. Kimi Antonelli (Mercedes) - +18,6717 Lewis Hamilton (Ferrari) - +29,1828 Isack Hadjar (Racing Bulls) - +37,1349 Alexander Albon (Williams) - +40,36710 Oliver Bearman (Haas) - +54,529<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=OneVY2H7LKCvl3Ll" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Max Verstappen juara F1 GP Jepang 2025, Minggu (6/4/2025), mengungguli duo McLaren di Sirkuit Suzuka.

F1 GP Jepang 2025: Max Verstappen Raih Kemenangan Perdana Musim Ini, Keempat Beruntun di Suzuka

SKOR.id - Balapan perdana F1 2025 di GP Australia telah rampung pada Minggu (16/3/2025), dengan pembalap McLaren, Lando Norris, keluar sebagai pemenang.Pertarungan 58 lap di Sirkuit Albert Park, Melbourne, itu diwarnai banyak drama akibat perubahan cuaca yang tak bisa ditebak.Lando Norris akhirnya mampu menahan tekanan Max Verstappen untuk finis di posisi pertama dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 06,304 detik.Sang juara bertahan harus puas berada di urutan kedua dengan selisih 0,895 detik.Rekan setim Norris di McLaren, Oscar Piastri, terlempar ke P9 setelah mengalami beberapa kendala di akhir balapan.Sementara, duo Ferrari, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, hanya bisa meraih P8 dan P10 imbas strategi yang buruk.Pembalap muda Mercedes, Kimi Antonelli, mencuri perhatian sebagai debutan setelah finis di posisi keempat, satu strip di belakang rekannya, George Russell.Berikut sederet fakta menarik dari F1 GP Australia 2025:- Ini merupakan kemenangan kelima sepanjang karier pembalap McLaren, Lando Norris.- Imbasnya, pria asal Inggris itu berhasil memimpin klasemen pembalap F1 untuk kali pertama.- Lando Norris merupakan pembalap McLaren pertama yang memuncaki klasemen F1 sejak Lewis Hamilton melakukannya setelah GP Kanada 2012.- Pencapaian Lando Norris ini sekaligus mengakhiri rekor Max Verstappen yang memimpin klasemen selama 1029 hari (63 balapan) beruntun sejak GP Spanyol 2022.- Lando Norris juga memenangi balapan beruntun untuk kali pertama dalam kariernya di F1 setelah menutup musim lalu dengan kemenangan.- Max Verstappen berada di posisi kedua dalam empat dari lima kemenangan Lando Norris.- Posisi ketiga buat pembalap Mercedes, George Russell, adalah hasil terbaiknya dalam balapan pembuka musim.- Sementara, posisi kelima untuk Alex Albon (tak menghitung GP Belgia 2021) merupakan hasil terbaik tim Williams sejak Lance Stroll finis ketiga di GP Azerbaijan 2017.- Pembalap Mercedes, Kimi Antonelli, melonjak ke posisi keempat setelah penaltinya dihapuskan, menjadi pembalap ke-69 dalam sejarah yang mampu meraih poin dalam debutnya.- Dalam usia 18 tahun 203 hari, Antonelli juga peraih poin termuda kedua dalam sejarah F1 setelah Max Verstappen.- Lance Stroll finis di urutan keenam bersama Aston Martin. Dalam dua tahun terakhir, dia selalu meraih hasil terbaiknya di Melbourne.- Sauber dulang poin untuk kali kedua dalam tiga balapan menyusul keberhasilan Nico Hulkenberg finis di posisi ketujuh. Mereka sebelumnya pulang dengan tangan hampa dalam 22 balapan pembuka F1 2024.- Hulkenberg enam kali finis di P7 F1 GP Australia dalam delapan tahun terakhir.- Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, berada di peringkat kedelapan, hasil terburuknya sejak GP Inggris, Juli tahun lalu.- Meski memulai dari front row, pembalap McLaren, Oscar Piastri, finis di posisi kesembilan. Jagoan tuan rumah itu tertinggal satu lap setelah sempat melintir ke luar lintasan.- Lewis Hamilton mendulang satu poin di P10, menandai debutnya bersama Ferrari yang kurang impresif.- Hanya 14 pembalap menyelesaikan balapan, jumlah paling sedikit sejak GP Brasil 2023.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kBH9Q2I0pxY?si=PjdCWZT0jyADIZMx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Balapan pembuka musim F1 2025 di GP Australia rampung pada MInggu (16/3/2025), berikut sederet fakta menariknya.

Fakta Menarik F1 GP Australia 2025: Debut Manis Antonelli, Mimpi Buruk Lewis Hamilton

SKOR.id - Pembalap McLaren, Lando Norris, sukses memenangi balapan perdana Formula 1 (F1) 2025 di Grand Prix (GP) Australia yang digelar di sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (16/3/2025).Lando Norris memulai tantangan perebutan gelar Formula 1 2025 dengan sempurna setelah mengamankan kemenangan impresif di GP Australia, yang berlangsung dalam kondisi penuh kekacauan akibat hujan yang datang dan pergi serta berbagai insiden kecelakaan.Sebagai favorit juara pramusim, Norris memimpin mayoritas 58 lap di Albert Park yang licin dan berangin, diikuti oleh rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri. Dominasi McLaren sejak kualifikasi terbawa ke balapan yang dilanda hujan, tetapi kemenangan Norris nyaris terancam ketika cuaca kembali memburuk dalam 15 lap terakhir, memicu serangkaian insiden baru.Ketika hujan mulai turun, kedua pembalap McLaren sempat melebar keluar lintasan di sektor terakhir. Namun, Norris berhasil mengendalikan mobilnya dan langsung masuk ke pit untuk mengganti ban intermediate, sementara Piastri terjebak di rumput selama lebih dari satu menit, yang membuatnya terlempar ke posisi terbawah. Piastri akhirnya finis di posisi kesembilan, memberikan pukulan awal bagi ambisinya dalam perburuan gelar.Verstappen Nyaris Menyalip NorrisJuara dunia bertahan, Max Verstappen, yang sempat kehilangan waktu 16 detik dari duo McLaren di pertengahan balapan setelah kesalahan kecil, sempat memimpin balapan untuk Red Bull sebelum akhirnya juga harus masuk pit untuk ban intermediate.Setelah Safety Car muncul untuk ketiga kalinya, Verstappen menempel ketat Norris di lap-lap terakhir yang licin, tetapi gagal menemukan celah untuk menyalip pembalap Inggris itu. Norris akhirnya menang dengan selisih 0,895 detik, sekaligus mengakhiri rekor Verstappen yang telah memimpin klasemen selama 63 balapan sejak pertengahan 2022.Norris pun tidak bisa menutupi rasa senangnya usai balapan.“Balapan yang sulit! Apalagi dengan Max di belakangku," kata Norris yang tampak lega, dikutip dari Sky Sports.&nbsp;"Saya terus menekan, terutama di dua lap terakhir. Sedikit menegangkan, tapi cara yang luar biasa untuk memulai musim," tambahnya.Sementara itu, bintang Ferrari, Lewis Hamilton, hanya mampu finis di posisi ke-10 setelah balapan yang sulit. Juara dunia tujuh kali itu sempat memimpin 10 lap menjelang finis, saat Ferrari mencoba strategi berisiko dengan tetap memakai ban slick saat hujan turun.&nbsp;Namun, keputusan itu menjadi bumerang karena Norris yang sudah memakai ban intermediate dengan cepat menyalipnya sebelum Safety Car masuk. Ferrari akhirnya menyadari kesalahan strategi mereka dan harus masuk pit, yang membuat mereka kehilangan lebih banyak posisi.Charles Leclerc finis kedelapan, setelah menyalip Hamilton yang sebelumnya sempat berada di depannya. Hamilton kemudian turun ke posisi ke-10 setelah disalip Piastri di lap terakhir."Itu sangat sulit dan jauh lebih buruk dari yang saya kira," kata Hamilton.&nbsp;"Mobil ini sangat sulit dikendalikan hari ini. Saya hanya bersyukur bisa menjaga mobil tetap di lintasan, karena rasanya ingin menabrak dinding sepanjang waktu," jelasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=4IdXD5FdxxfLRsY7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap McLaren, Lando Norris berhasil finis terdepan pada GP Australia 2025, Minggu (16/3/2025).

F1 2025: Menangi GP Australia, Lando Norris Hentikan Rekor Max Verstappen

SKOR.id – Setelah apa yang terjadi musim lalu, pembalap McLaren Lando Norris makin berambisi merebut gelar juara dunia Formula 1 dari Max Verstappen tahun ini.Seperti diketahui Norris harus puas menutup F1 2024 sebagai runner up dengan gap 63 poin dari bintang Red Bull Racing tersebut, yang sukses mengamankan titel keempatnya secara beruntun.&nbsp;Lando Norris siap berjuang mengakhiri dominasi Verstappen di F1 2025. Ia mengatakan memulai kejuaraan dengan kedudukan yang setara akan mengubah seberapa agresif dirinya bersaing dengan Super Max.&nbsp;McLaren memang tidak mengawali musim lalu sebaik Red Bull. Mereka baru bisa membalikkan situasi usai upgrade menyeluruh di Miami atau setelah 5 GP, membuat MCL38 menjadi mobil terbaik di lintasan. &nbsp;Ini memungkinkan Norris bisa menekan dan mengejar ketertinggalan dari Max Verstappen. Namun, segala upaya yang dilakukan belum cukup untuk membawanya meraih titel juara dunia pembalap Formula 1.Berbekal pengalaman bertarung dengan Verstappen yang dikenal agresif ketika duel di trek, Lando Norris dan McLaren kini tampaknya jauh lebih siap untuk meladeni.“Saya ingin balapan melawan Max (Verstappen) dan saya menikmati momen-momen tersebut. Tentu saja, kadang itu tidak berakhir dengan sempurna,” kata Norris seperti dikutip dari Motorsport.“Saya hanya belum berada di level yang tepat untuk melawan Max (tahun lalu), tetapi kita bicara soal salah satu pembalap paling tangguh, baik dalam menyerang dan bertahan.”“Seperti yang kita lihat di (GP) Meksiko, dia rela mengorbankan diri demi hasil. Jika itu mentalitas seorang pembalap, Max atau siapa pun, sangat sulit mengejar defisit 40 atau 50 poin,” imbuhnya.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A big moment in the race and potentially the season 😮 Norris overtakes Verstappen but picks up a 5-second penalty for passing off track ✋<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/USGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#USGP</a> <a href="https://t.co/y1DFXGde0U">pic.twitter.com/y1DFXGde0U</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1848124170065850399?ref_src=twsrc%5Etfw">October 20, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pada F1 2024, terutama sepanjang paruh kedua musim, dengan mobil yang lebih kuat, Lando Norris satu-satunya penantang serius Verstappen dalam perburuan gelar.Karena itulah, persaingan mereka diprediksi bakal berlanjut di F1 2025. Dan, Norris sudah tahu apa yang harus dilakukan guna merebut status Super Max, yakni mencetak lebih banyak poin sejak race pertama.&nbsp;“Dengan cara dia mengemudi dan risiko yang diambilnya, dikombinasikan dengan agresivitas, hampir tidak ad acara untuk menutup defisit itu,” ujar Norris soal upayanya mengejar poin Verstappen tahun lalu.“Ada hal-hal yang perlu saya lakukan dengan lebih baik. Mentalitasnya akan tidak sama saat Max tertinggal 50 poin dibandingkan jika dia unggul 50 poin. Itulah perbedaannya.”Lando Norris sudah belajar bahwa Max Verstappen selalu siap duel dan fokus mengemudi dengan tujuan juara dunia. Jadi, pembalap Inggris itu perlu meningkatkan level untuk membendung sang rival.“Saya harus berusaha lebih keras dan menunjukkan bahwa saya tidak akan begitu saja menyerahkan posisi kepadanya. Namun saya perlu mengemudi dengan lebih cerdas,” tutur Norris.“Anda harus mengemudi dengan cerdas jika ingin mengalahkan Max. Kita sudah melihatnya tahun lalu dan saya menantikan momen-momen ketika Anda harus membuat keputusan cepat.”“Saya juga tak boleh ambil risiko yang tidak perlu. Saya masih harus fokus kepada diri sendiri. Intinya, cara termudah (mengalahkan Verstappen) adalah dengan menjadi lebih cepat dan tetap di depannya.” &nbsp;F1 2025 dijadwalkan mulai bergulir pada 14-16 Maret mendatang. Kejuaraan dunia balap jet darat bakal dibuka dengan Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7iWSE-Win7Y?si=5gdpPcvdZ3M9xsTu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap McLaren Lando Norris tak sabar kembali bertarung memperebutkan gelar juara dunia F1 dengan Max Verstappen.  

Lando Norris Sudah Tahu Cara Kalahkan Max Verstappen di F1 2025

SKOR.id –&nbsp;Kompetisi F1 2024 memang sudah berakhir tetapi beberapa kejadian dalam persaingan musim lalu masih terus dibicarakan.Salah satu hal yang masih sering dibahas dari F1 2024 adalah kegagalan Lando Norris (McLaren) merebut titel juara dunia pembalap.Lando Norris gagal mencegah pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengukir empat gelar jjuara dunia F1 dalam empat musim beruntun (2021–2024).Padahal, Norris masih jadi penantang serius untuk menggeser posisi Verstappen di puncak klasemen hingga pertengahan musim F1 2025.Sayang, beberapa error yang dilakukan Norris maupun tim McLaren dalam beberapa seri membuyarkan harapan itu. Padahal, performa Red Bull Racing juga tak sedominan musim lalu.&nbsp;Upaya Norris yang gagal mengalahkan Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia ini pun turut disoroti oleh salah satu mantan mekanik McLaren, Marc Priestly.Mantan teknisi F1 yang kini jadi presenter TV itu mengatakan rasa saling percaya antara pembalap dengan kru yang jadi pembeda McLaren dengan tim rival-rivalnya.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Max_Verstappen_juara_dunia_F1_2024_7847461b6f.jpeg" alt="Max Verstappen juara dunia F1 2024">“Saya dapat memberi tahu Anda dari pengalaman pribadi saya, bahwa hal itu tidak selalu terjadi begitu saja,” kata Marc Priestley kepada siniar Fuelling Around tentang kebangkitan McLaren.“Dari semua orang yang menonton dari luar, Anda melihat apa yang telah dilakukan Max dan Red Bull, dan apa yang telah dilakukan Mercedes sebelumnya.”“Anda mungkin berpikir, ‘Sekarang McLaren punya mobil yang hebat, mengapa mereka tidak bisa memberikan yang sama?’,” ia menambahkan.Menurut Priestley, tim hebat seperti Red Bull Racing memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan McLaren.Selain itu, McLaren juga dilihat kerap ragu dalam membuat keputusan di situasi yang genting dan berujung merugikan performa pembalap.“Red Bull dan Max punya sejarah di mana mereka punya begitu banyak kepercayaan diri dan keyakinan. Mereka dapat membuat keputusan dengan cepat dan secara naluriah di dinding pit,” tuturnya.“Sedangkan McLaren masih mencari pijakan dalam hal itu dan mereka belajar cara untuk menang lagi. Kedengarannya aneh untuk dikatakan tetapi itu benar, Anda harus membangun kepercayaan diri untuk dapat membuat keputusan cepat itu.”“Jika Anda melihat kembali musim ini, ada beberapa kejadian di mana McLaren mungkin meninggalkan poin di atas meja karena mereka mungkin ragu sejenak dalam hal membuat keputusan,” katanya.Meski kalah dari perebutan gelar juara dunia, McLaren nyatanya masih berhasil memenangkan titel konstruktor F1 2024.McLaren mengakhiri kompetisi di puncak klasemen konstruktor F1 2024 dengan koleksi 666 poin atau unggul 14 angka saja atas Ferrari di tempat kedua.Capaian ini tentu jadi obat atas kegagalan Lando Norris mengalahkan Max Verstappen dalam gelar juara dunia pembalap F1 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=yYjYjMeX2RjPMB5j" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Upaya Lando Norris yang gagal mengalahkan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia F1 2024 kembali jadi sorotan.

Mantan Teknisi McLaren Soroti Kegagalan Lando Norris Rebut Juara Dunia F1 2024

SKOR.id – Dengan risiko tinggi dengan nyawa sebagai taruhan, tidak heran bila para pembalap Formula 1 menerima bayaran besar. Namun, ada beberapa faktor lain yang membuat gaji ataupun pendapatan mereka tidak sama.Selain gaji pokok dari tim yang diperkuat, pembalap juga menerima bonus performa, kemenangan, dan banyak lagi, yang dimasukkan ke penghasilan keseluruhan mereka untuk satu musim.Baru-baru ini majalah bisnis terkemuka Forbes merilis daftar Top 10 pilot jet darat dengan bayaran tertinggi pada F1 musim 2024.&nbsp;Berdasarkan data dan kalkulasi mereka, gaji di antara 10 pembalap tersebut mengalami kenaikan sebesar 23 persen tahun ini.Perhitungan Forbes didasarkan sejumlah hal termasuk dokumen finansial dan informasi dari orang-orang dalam yang terlibat di industri Formula 1. Jadi sponsor pribadi dan endorsement tidak termasuk.Posisi teratas mungkin sudah bisa ditebak menjadi milik bintang Red Bull Racing Max Verstappen, karena logikanya, sebagai juara dunia empat musim terakhir, bayarannya tentu adalah yang tertinggi.&nbsp;Pun demikian, besaran pendapatan pembalap F1 tetaplah mencengangkan. Cari tahu berapa banyak uang yang dikantongi oleh 10 nama pilot jet darat dalam daftar di bawah ini: &nbsp;&nbsp;10) Pierre Gasly (Alpine) – Rp194,0 miliarPembalap Alpine Pierre Gasly mendapatkan kenaikan gaji pada 2024 sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Musim ini gaji pokoknya adalah 10 juta dolar AS (setara Rp161,7 miliar).&nbsp;Namun, berkat performanya yang dinilai memuaskan, pria asal Prancis ini menerima bonus 2 juta dolar AS (Rp32,3 miliar) pada akhir musim. Ia menutup kejuaraan di urutan ke-10 klasemen pembalap.Pencapaian terbaik Gasly pada F1 2024 adalah podium ketiga dalam GP Sao Paulo di Brasil, awal November lalu. Ia juga turut berandil membawa Alpine finis di peringkat keenam klasemen konstruktor. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;9) Carlos Sainz (Ferrari) – Rp307,3 miliarTak seperti tahun sebelumnya, Carlos Sainz turun dua tingkat ke posisi sembilan daftar pembalap dengan gaji tertinggi. Pun begitu, pemasukannya justru melonjak musim ini dibandingkan 2023.&nbsp;Seperti diketahui F1 2024 jadi tahun terakhir Spaniard dengan Ferrari. Ia akan membalap untuk Williams mulai 2025. Sainz menyelesaikan kejuaraan di peringkat kelima, dengan dua kemenangan GP.&nbsp;Dari segi pencapaian, 2024 adalah periode terbaiknya selama empat musim di Ferrari. Ini membuat pundi Sainz naik, dengan gaji pokok 10 juta dolar AS (Rp161,7 miliar) dan bonus 9 juta dolar AS (Rp145,6 miliar). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;8) Sergio Perez (Red Bull) – Rp315,4 miliarKendati performanya mengecewakan yang berujung terdepak dari Red Bull Racing, Sergio Perez tetaplah salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di F1 musim ini.Ia memiliki gaji pokok 12 juta dolar AS (Rp194,1 miliar). Tetapi pada 2024 bonus yang dikantongi pembalap Meksiko ini terbilang sedikit daripada musim 2023, hanya 7,5 juta dolar (Rp121,3 miliar).Checo, sapaan akrab Perez, mengakhiri musim di urutan kedelapan klasemen pembalap. Ia juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu Red Bull mempertahankan gelar juara dunia konstruktor. &nbsp;&nbsp;&nbsp;7) Oscar Piastri (McLaren) – Rp355,8 miliarOscar Piastri hanya butuh dua musim untuk masuk jajaran pembalap dengan pendapatan tertinggi di F1. Tak hanya itu, ia juga terus memperlihatkan progres luar biasa, meraih dua kemenangan GP pada 2024.Piastri menyelesaikan musim di peringkat keempat. Pembalap Australia ini juga turut membantu McLaren menjadi juara dunia konstruktor Formula 2024.&nbsp;Ia tergolong baru di F1, karena itu gaji pokoknya masih terbilang kecil untuk ukuran pembalap jet darat, 5 juta dolar (Rp80,9 miliar). Tapi prestasinya membuat Piastri banjir bonus, 17 juta dolar (Rp275,3 miliar). &nbsp;&nbsp;&nbsp;6) George Russell (Mercedes) – Rp372,0 miliarPada musim ketiganya bersama Mercedes, George Russell mendapat kenaikan gaji pokok menjadi 15 juta dolar (Rp242,9 miliar), naik Rp64,8 miliar dibanding musim 2023.&nbsp;Ia terus berprogres sejak bergabung dari Williams pada 2022. Russell sukses mencetak dua kemenangan di 2024 dan mampu menyelesaikan musim di atas senior sekaligus rekan setimnya, Lewis Hamilton.&nbsp;Itu membuatnya diganjar bonus 8 juta dolar (Rp129,6 miliar). Tahun depan, dengan Hamilton merapat ke Ferrari, Russell akan memimpin tim bersama rookie Andrea Kimi Antonelli. Tantangannya tentu lebih berat.&nbsp;5) Charles Leclerc (Ferrari) – Rp435,7 miliarCharles Leclerc masih belum bisa meraih mimpinya menjadi juara dunia F1. Namun, pada 2024 ia mampu membantu Ferrari bertarung memperebutkan titel konstruktor dengan McLaren hingga race terakhir.&nbsp;Leclerc menampilkan sejumlah performa monumental musim ini, termasuk memenanti home race-nya GP Monako, balapan kandang Ferrari di Monza, dan podium utama di Austin.&nbsp;Besaran gaji pokok Leclerc adalah 15 juta dolar (Rp242,9 miliar). Dengan tiga kemenangan dan 15 podium, dua di antaranya sprint race, ia diguyur bonus 12 juta dolar (Rp194,5 milliar). &nbsp;4) Fernando Alonso (Aston Martin) – Rp444,8 miliarF1 2024 tidak berjalan sesuai harapan Fernando Alonso setelah musim luar biasa pada 2023. Dua kali juara dunia ini kesulitan mengulang pencapaiannya dengan Aston Martin tahun lalu, meraih delapan podium.Sepanjang 2024, Alonso gagal finis di Top 3. Hasil terbaiknya posisi kelima di GP Arab Saudi. Dengan status pembalap berpengalaman dan dua kali juara dunia, gajinya terbilang tinggi, 24 juta dolar (Rp489,1 miliar).Ia juga masih mendapat tambahan bonus 3,5 juta dolar (Rp56,7 miliar). Kendati total pemasukannya turun, Alonso masih menempati posisi keempat pembalap dengan bayaran tertinggi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;3) Lando Norris (McLaren) – Rp566,1 miliarSelain dapat kenaikan gaji mencapai 12 juta dolar (Rp194,5 miliar), Lando Norris menjadi pembalap yang paling banyak menerima bonus, yakni hingga 23 juta dolar (Rp372,8 miliar).&nbsp;Tak heran ia melesat ke posisi tiga daftar ini. Norris memang layak dibanjiri bonus setelah tampil luar biasa sepanjang 2024. Ia adalah penantang serius Max Verstappen dalam perburuan titel musim 2024.Norris membukukan empat kemenangan dengan total 17 podium (4 sprint race). Pembalap Inggris ini juga memimpin McLaren meraih gelar juara dunia konstruktor pertamanya sejak F1 1998. &nbsp;&nbsp;2) Lewis Hamilton (Mercedes) – Rp921,8 miliarLewis Hamilton telah lama berada dalam daftar pembalap dengan penghasilan tertinggi. Namun, dengan kesulitan meraih hasil bagus yang telah menjadi standarnya, bintang Mercedes tak meraup banyak bonus.Sepanjang F1 2024, juara dunia tujuh kali ini meraih dua kemenangan. Hamilton hanya menerima bonus 2 juta dolar (Rp32,4 miliar). Namun, gaji pokoknya masih sangat tinggi, 55 juta dolar (Rp891,4 miliar).&nbsp;Hamilton akan membuka lembar baru kariernya pada 2025. Ia meninggalkan Mercedes yang sudah dibela sejak 2013. Mulai musim depan, pembalap 39 tahun ini dipastikan berseragam Ferrari. &nbsp;&nbsp;1) Max Verstappen (Red Bull) – Rp1,2 triliunMax Verstappen menempati urutan tertinggi pada daftar ini. Gaji pokoknya di Red Bull menembus 60 juta dolar (Rp972,3 miliar). Ia dapat tambahan bonus 15 juta dolar (Rp243,1 miliar) untuk performa dan gelar.Super Max tampaknya akan lama berada di posisi puncak pembalap dengan pendapatan tertinggi. Seperti diketahui, ia telah meneken megakontrak hingga 2028 dengan Red Bull.&nbsp;Kendati gajinya musim ini naik cukup 15 persen dari tahun lalu, bonus yang dikantongi oleh Verstappen menurun dibanding musim 2023. Ini karena performa juara dunia empat kali tak sedominan sebelumnnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/riZifOt14IM?si=Avq0DxGID8t_7ktz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

SKOR.id – Max Verstappen menegaskan bakal terus mempertahankan gaya balapannya yang agresif dan mencoba mencapai batas maksimal demi memenangi persaingan di Formula 1.&nbsp;Seperti diketahui, pembalap Red Bull Racing tersebut kerap menerima kritik karena manuver-manuvernya selama perlombaan dianggap berlebihan.Namun, pada sisi lain, hal itu yang membuat Verstappen mampu berada di posisinya saat ini, mendominasi F1 dengan raihan gelar juara dunia empat musim berturut-turut.&nbsp;Pada fase awal Formula 1 2024, Super Max sangat superior. Ia tujuh kali finis terdepan dalam 10 Grand Prix pertama. Selepas itu ia dapat tekanan dari McLaren dan Ferrari.Max Verstappen bahkan mendapatkan tantangan serius dari bintang McLaren Lando Norris selama paruh kedua musim. Ini membuatnya bekerja lebih keras dari biasanya.Itu berujung pada perseteruan sengit di lintasan balap dalam GP Austria, Amerika Serikat, dan Meksiko. Ia harus diganjar dua penalti 10 detik akibat memaksa Norris keluar trek di Mexico City.Performa Verstappen sering memunculkan perdebatan, terutama terkait regulasi balap F1. Alhasil, pria 27 tahun ini menerima rentetan kritik dari McLaren, fans, dan media.Pun demikian, Max Verstappen selalu bisa merespons kritikan tersebut dengan santai. Ia mengatakan tidak menyesali penampilannya sepanjang 2024.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBpSIvwtjVw"></oembed></figure>Menurut Super Max, semua yang dilakukannya di trek perlu dilakukan demi dapat meraih hasil maksimal. Baginya itu esensi balapan, berusaha menjadi yang paling cepat daripada para rival.Verstappen juga menanggapi komentar CEO McLaren Zak Brown yang melontarkan kritik atas performanya di GP Meksiko yang dinilai melewati batas.Sang pembalap mendengar segala kritikan yang ditujukan kepadanya perihal gaya balapan, tetapi tidak memengaruhinya. Ia mengatakan itu hal yang sudah dilakukannya sejak pertama kali tampil di F1.“Ya, namun mereka tidak memiliki mentalitas juara dunia. Saya selalu berusaha semaksimal mungkin guna mendapatkan hasil terbaik dari setiap balapan,” kata Verstappen dilansir dari Viaplay.“Dan jika saya harus memaksakannya, maka begitulah adanya. Terkadang Anda harus melewati batas. Ya, saya melakukannya,” imbuh pembalap asal Belanda tersebut. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Max Verstappen juga mengaku tidak pernah menyesali manuver-manuvernya terhadap pembalap lain, termasuk saat terlibat duel wheel-to-wheel yang akhirnya merugikan Lando Norris di GP Meksiko.“Tidak, sama sekali tidak dalam balapan itu. Saya pikir saya memenangi poin di sana. Jadi seperti yang saya katakan, saya akan selalu melakukan segalanya untuk dapat hasil maksimal demi kejuaraan,” tuturnya.“Tentu saja, untuk mencapainya, terkadang Anda harus berusaha keras atau melampaui batas, dan tidak semua orang memahami itu. Tidak semua orang memiliki mentalitas (juara),” pungkas Verstappen.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=VJq5CJGQOHuvZyWU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara dunia F1 2024 Max Verstappen merespons orang-orang yang mengkritik gaya balapnya. 

Max Verstappen Sebut Para Pengkritik Tidak Punya Mentalitas Juara

Kemenangan Lando Norris di GP Abu Dhabi turut mengantar McLaren memenangi gelar juara dunia konstruktor F1 2024.

Latest Articles - Lando Norris