Legenda Piala Eropa: Mathias Sammer, Libero Andalan Jerman

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Mathias Sammer (kanan), salah satu legenda Timnas Jerman. (Hendy Andika/Skor.id).
Mathias Sammer (kanan), salah satu legenda Timnas Jerman. (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) yang digelar di Jerman, Skor.id memeriahkannya dengan membahas para legenda Piala Eropa.

Pada artikel legenda Piala Eropa kali ini, Mathias Sammer yang merupakan libero legendaris Jerman, menjadi sosok yang diulas.

Meski dikenal sebagai pemain belakang yang tangguh Mathias Sammer justru mengawali kariernya sebagai seorang penyerang.

Seiring berjalannya waktu, perubahan posisi bermain membuat Mathias Sammer makin diakui di sepak bola Jerman, baik level klub maupun tim nasional.

Mathias Sammer juga menyumbang gelar penting untuk Timnas Jerman, dan pencapaian karier tertinggi bersama Borussia Dortmund di level klub.

Berikut ini ulasan seputar Mathias Sammer, legenda Piala Eropa.

Awal Karier

Banyak yang tidak menyadari, Mathias Sammer memulai kariernya sebagai seorang pemain depan.

Ia lahir dari keluarga pesepak bola, ayahnya, Klaus Sammer, memenangi dua gelar Liga Jerman Timur bersama SG Dynamo Dresden, dan mempersebahkan dua trofi Piala Jerman Timur saat menjadi pelatih.

Tak mengherankan jika awal karier Mathias Sammer dimulai di Dresden, meski tak akan ada yang menduga ia di masa depan adalah salah satu libero terbaik yang pernah dimiliki Jerman.

Pada musim 1986-1987, pelatih, Ede Geyer, membuatnya bermain sebagai gelandang, ia dinilai tidak memiliki kemampuan fisik yang baik karena berbadan kurus, kemampuan terbaiknya adalah tackling.

Memulai Kejayaan

Ambisi menjadi salah satu hal yang selalu tertanam dalam diri Sammer muda, ia selalu ingin berkembang lebih baik.

"Dia selalu siap untuk menjadi lebih baik, dan itulah yang membedakannya, dia selalu bekerja sedikit lebih keras untuk sukses," ujar Klaus Sammer.

Sammer kemudian meraih gelar liga dan juara Piala Jerman Timur pada musim 1989-1990, setelah sebelumnya juga menjadi juara liga di musim 1988-1989.

Pada saat reunifikasi Jerman, ia memilih bergabung ke Vfb Stuttgart, dan dua tahun kemudian ia meraihgelar Bundesliga untuk pertama kali.

Sempat membela Inter Milan dalam periode singkat, Sammer kemudian memilih Borussia Dortmund untuk melanjutkan karier pada Januari 1993.

Gelar Piala Eropa untuk Timnas Jerman

Seusai penyatuan Jerman, Mathias Sammer menjadi pemain "langka" dari Jerman Timur yang masuk ke dalam skuad Jerman bersatu, setelah kesuksesan Jerman Barat di Piala Dunia 1990.

Sammer menjadi bagian tim Jerman di Piala Eropa 1992, saat itu ia berusaha mengisi posisi Lothar Matthaus yang sedang mengalami cedera.

Tampil penuh dengan sumbangan satu assist saat tampil di semifinal, Sammer hanya bermain separuh babak di final, ketika Jerman kalah 0-2 dari Denmark.

Bersama Die Mannschaft, Sammer juga menjadi andalan di Piala Dunia 1994, ia selalu tampil penuh, tetapi hanya di bangku cadangan saat Jerman kalah 1-2 dari Bulgaria.

Puncak kariernya bersama Timnas Jerman terjadi di Euro 1996 (Piala Eropa 1996), ia selalu menjadi andalan Die Mannschaft yang berhasil menjadi juara kala itu.

Sammer mencetak dua gol, termasuk satu ketika menjadi penentu kemenangan melawan Kroasia di babak perempat final, Jerman akhirnya menang 2-1 atas Republik Ceko di final.

Gelar Piala Eropa ini bahkan belum bisa diulangi lagi oleh Jerman yang pada edisi Euro 2024 ini menjadi tuan rumah.

Legenda Jerman dan Borussia Dortmund, Mathias Sammer. (Yusuf/Skor.id)
Legenda Jerman dan Borussia Dortmund, Mathias Sammer. (Yusuf/Skor.id)

Gelar Liga Champions dan Akhir Karier Tragis

Sammer dikenal sebagai seorang Libero, yang merupakan pemain bertahan tanpa tugas menjaga pemain, ia berperan sebagai sweeper yang menyapu bola, sekaligus momentum counter attack.

Salah satu pionir dari posisi ini adalah Franz Beckenbauer, Sammer kemudian ditunjuk oleh pelatih, Ottmar Hitzfeld untuk mengisi peran ini.

Sistem libero yang ia perankan ini mencapai puncaknya ketika ia meraih gelar Liga Champions bersama Borussia Dortmund pada musim 1996-1997.

Tak hanya Liga Champions, Sammer juga berperan membantu Borussia Dortmund meraih gelar Bundesliga di musim 1994-1995 dan 1995-1996.

Namun, cedera lutut pada akhir musim membuat kariernya terancam saat itu, bahkan pada Oktober 1997 ia mengalami infeksi dan hampir diamputasi.

Beruntung kakinya masih bisa diselamatkan, tetapi Sammer tak pernah bisa pulih lagi seperti di masa keemasannya, ia gantung sepatu pada tahun 1999 saat masih berusia 32 tahun.

Source: BundesligaBorussia DortmundFour Four Two

RELATED STORIES

Legenda Piala Eropa: Zinedine Zidane, Maestro Permainan Indah

Legenda Piala Eropa: Zinedine Zidane, Maestro Permainan Indah

Zidane memang bukan yang tercepat, tapi kecerdasan dan ketenangannya cukup untuk mengimbangi kekurangannya.

Legenda Piala Eropa: Theodoros Zagorakis, Kapten Ideal Yunani di Euro 2004

Legenda Piala Eropa: Theodoros Zagorakis, Kapten Ideal Yunani di Euro 2004

Menyambut Euro 2024, berikut ini legenda Timnas Yunani Theodoros Zagorakis yang menjadi kunci sukses Ethniki juara Piala Eropa 2004.

Legenda Piala Eropa: Michel Platini, Gol di Setiap Laga Euro 1984

Menyambut Euro 2024, berikut ini legenda Timnas Prancis, Michel Platini yang menjadi kunci sukses Les Bleus juara Piala Eropa 1984.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia

Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang September 2025: Lawan Korea Selatan hingga Belanda

Timnas Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, dan Timnas futsal Indonesia dihadapkan dengan berbagai ajang internasional.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 16:35

Pemain Dota 2 asal Indonesia Matthew "Whitemon" Filemon yang bermain di tim Tundra. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Whitemon Harus Kubur Mimpi Tampil di The International 2025

Kabar absennya Whitemon tentu menjadi pukulan bagi para penggemar Dota 2 Indonesia.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:38

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kedua IKL Fall 2025, RRQ Belum Kalah

Rex Regum Qeon kali ini menunjukkan dominasinya di Group Tyrant dengan rekor sempurna 5-0.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:27

mees hilgers

Bola Internasional

Mees Hilgers Selangkah Lagi Susul Calvin Verdonk ke Prancis

Mees Hilgers disebut bakal merapat ke klub Ligue 1 Stade Brest setelah diparkir oleh FC Twente.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:13

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Daftar Pemain Asing Klub Super League 2025-2026, Persib dan Persija Lengkapi Kuota

Bali United dan Semen Padang FC paling sedikit, pemain asing pada Super League 2025-2026 didominasi dari Brasil.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 14:59

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 12:59

Mantan pelatih Real Betis Futsal, Andre Brocanelo, resmi diperkenalkan sebagai pelatih Unggul FC Malang untuk musim 2025-2026 pada 1 September 2025. (Foto: Media Unggul FC Malang/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Futsal

Unggul FC Resmi Datangkan Mantan Pelatih Real Betis Futsal, Punya Catatan Langganan Juara

Andre Brocanelo datang ke Unggul FC Malang usai juara dan meraih gelar Pelatih Terbaik di Liga Futsal Spanyol.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 12:22

Ganda putri Indonesia Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum

Badminton

PBSI Umumkan Jesita Putri Miantoro Mundur dari Pelatnas

Jesita sempat mengalami cedera serius pada bagian lutut, Anterior Cruciate Ligament (ACL), sejak Januari 2025.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 12:13

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag. (Hendy Andika/Skor.id).

Bola Internasional

Bayer Leverkusen Umumkan Pecat Erik ten Hag

Erik ten Hag baru menjalani dua laga bersama dengan Bayer Leverkusen dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 11:36

FFWS SEA Fall 2025. (Garena)

Esports

Rekap Pekan Ketiga FFWS SEA Fall 2025, Tim Thailand Berkuasa

RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, EVOS Divine, dan ONIC asal Indonesia akan berjuang kembali di Week 4.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 11:13

Load More Articles