SKOR.id – Iga Swiatek memenangi final epik Madrid Open 2024 atas Aryna Sabalenka, Sabtu (4/5/2024) malam atau Minggu WIB. Setelah bertarung sengit, ia bisa mengalahkan sang rival 7-5, 4-6, 7-6 (9-7).
Pertandingan antara Swiatek versus Sabalenka di Caja Magica, Madrid, Spanyol berlangsung selama 3 jam 11 menit. Ini menjadi laga final terlama dalam WTA Tour musim 2024.
Gelar Madrid Open 2024 menandai raihan titel ke-20 Iga Swiatek dalam kariernya dan yang ketiga musim ini. Sukses menundukkan Aryna Sabalenka juga membuatnya merengkuh trofi pertama di ibu kota Spanyol.
Swiatek, yang berusia 22 tahun, sekarang merupakan pemain termuda yang memiliki koleksi 20 gelar sejak Caroline Wozniacki pada 2012.
Menjadi juara Madrid Open 2024 sekaligus membuat petenis asal Polandia tersebut telah memenangkan semua turnamen tenis WTA 1000 di lapangan tanah liat. Sebelumnya, ia dua kali menjuarai Italian Open.
“Tentu ketika saya melihat ke belakang, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, itu semua akan sangat berarti. Tetapi untuk saat ini saya senang bisa memenangi turnamen ini,” kata Swiatek.
“Tidak masalah bagi saya apakah saya menjadi juara sebelumnya atau tidak. Saya hanya mencoba untuk memenangi setiap turnamen yang saya mainkan,” ia menambahkan.
Untuk diketahui, Iga Swiatek sudah dua kali tampil dalam perebutan gelar Madrid Open. Tahun lalu, ia juga mencapai final, tetapi kalah dari Aryna Sabalenka (3-6, 6-3, 3-6). Jadi, ini penebusan yang sempurna.
Kemenangan di Madrid Open 2024 juga memperkuat rekor tunggal putri nomor satu dunia tersebut atas Sabalenka. Dari 10 pertemuan, Swiatek tujuh kali menang melawan ranking dua dunia.
Dan seperti biasa, duel mereka berjalan sengit. Itu terjadi lagi di Caja Magica. Setelah gantian melakukan break, dua petenis putri terbaik dunia bertukar delapan kali servis sebelum Swiatek merebut set pertama.
Masuk set kedua, Sabalenka mampu bangkit setelah memanfaatkan double fault yang dilakukan Swiatek saat tertinggal 4-5. Ia lalu mematahkan servis sang rival untuk membawa pertandingan ke set penentu.
Pada set ketiga, Sabalenka sempat unggul 3-1. Namun, Swiatek segera merespons dengan meningkatkan intensitas dan kecepatan pukulan baseline-nya untuk kemudian membuat kedudukan imbang 5-5.
Melakukan servis untuk membawa pertandingan ke tiebreak yang menentukan, Swiatek menyelamatkan dua championship point. Ia akhirnya mengunci kemenangan setelah pengembalian Sabalenka out.
Bagi Aryna Sabalenka, kekalahan dari Iga Swiatek memupus harapannya mempertahankan gelar sekaligus merengkuh titel ketiganya di Madrid Open. Ia adalah pemenang turnamen edisi 2021 dan 2023.
“Saya senang dengan level yang saya mainkan, dengan usaha yang saya lakukan dalam pertandingan ini dan sepanjang pekan. Banyak hal baik yang bisa diambil dan saya akan meninggalkan Madrid dengan pikiran positif,” tuturnya.