- Pada Liga Indonesia 2006, Persib Bandung mendatangkan kiper asal Thailand, bernama Kosin Hattahiratanakol.
- Tampang Kosin Hattahiratanakol yang menyerupai artis mandarin, Tao Ming She, membuatnya dicintai fan Persib.
- Sayang, Kosin Hattahiratanakol hanya semusim membela Persib, karena harus membela timnas Thailand di Piala AFF.
SKOR.id - Persib Bandung hanya dua kali memiliki kiper asing selama dekade 2000-an. Piotr Muharscki asal Polandia menjadi kiper asing pertama.
Lalu kedua ada kiper asal Thailand, Kosin Hattahiratanakol, yang merupakan kiper asing kedua di bawah mistar gawang Maung Bandung, julukan Persib.
Berita Persib Lainnya: Persib Punya Alasan Kuat Lanjutkan Kompetisi Walau Tanpa Penonton
Denfan, nama panggilan Kosin Hattahiratanakol, paling diingat dan fenomenal. Maklum, wajahnya mirip Tao Ming She, aktor Mandarin yang saat itu sedang hits.
Kosin bergabung bersama Persib pada 2006. Kedatangannya, membangkitkan gairah di saat kepercayaan bobotoh terhadap Persib sedang merosot drastis.
Kehadiran Kosin menyihir bobotoh terutama yang muda-muda. Jikalau, zaman itu seperti era saat ini, dipastikan wajahnya ramai di media sosial.
Saat itu, hanya short massage system (SMS) yang menjadi alat bobotoh meluapkan rasa, yang mereka kirim ke koran-koran yang menyediakan rubrik suara bobotoh.
Atau, bahkan berswafoto dan mengirimkannya kepada media yang menyiapkan kolom jepret idola. Dengan cara itulah, bobotoh sudah sangat bangga.
Era 2006 sampai 2009 memang eranya ekspatriat asal Thailand yang menyemarakan skuat Persib. Kosin merupakan pemain ketiga yang tiba di Bandung.
Musim sebelumnya, 2005, dua pemain lainnya yakni Pradith Tawechai dan Nippont Chanarwoot. Tetapi Kosin yang mengembangkan tradisi swafoto.
Sayang, Kosin hanya bermain semusim bersama Persib, lantaran di negerinya ia harus mengikuti wajib militer. Selain itu, ia menjadi tulang punggung timnas.
Namun sosoknya yang sudah terlanjur dicintai bobotoh, beberapa media Bandung kala itu kewalahan dalam menampung ribuan SMS dari bobotoh.
Aura Kosin memang sangat luar biasa. Tak sedikit di antara mereka ada yang menangis karena tak rela Kosin dibuang begitu saja oleh Persib.
Namun, saat itu, tak ada yang bisa menolak kepergin Kosin karena dia masih memperkuat timnas Thailand yang akan turun dalam Piala AFF 2007.
Pada Liga Indonesia XII itu, Kosin menjadi pilar terakhir Persib. Kosin salah satu pemain asal Thailand yang cukup berhasil mengharumkan nama negaranya.
Dalam polling SMS dan yang meraih SMS terbanyak masuk tim perang bintang. Kosin akhirnya meraih SMS terbanyak yang mencapai empat ribu lebih.
Pelatih Arcan Iurie, saat itu juga menginginkan kiper milik klub Chonbury Thailand tersebut sebagai skuadnya jika disuruh memilih kiper asing.
Tiga tahun berikutnya, tepatnnya, 1 November 2009, Kosin akhirnya bisa didatangkan kembali berkat almahrum Hasan Saputra, bapak angkatnya di Indonesia.
Kedatangannya dianggap surprise alias mengejutkan. Maklum, sebelumnya rencana keberangkatannya ke Bandung saat itu beberapa kali mengalami hambatan.
Salah satunya perubahan nama dari Kosin menjadi Sintawechaai Hatthairatankool sehingga pada sata itu berpengaruh terhadap proses pengurusan visa kerja.
Perubahan nama tersebut, ungkap Kosin, merupakan keinginan sang ibu. Karena menurut ibunya, Sintawechaai indentik dengan keberuntungan.
“Menurut ibu saya nama tersebut katanya akan membawa hoki. Kalau permintaan ibu sudah begitu, tak boleh ditolak saya turuti saja," kata Kosin saat itu.
"Tapi, akhirnya memengaruhi proses di paspor saya. Saya betul-betul tidak tahu. Ibu, hanya tertawa saja karena ia juga tidak tahu akan mendatangkan masalah,” ucapnya.
Berita Persib Lainnya: Persib Bersiap Lanjutkan Program Latihan Mandiri untuk Tiga Pekan ke Depan
Kosin memang tak membawa Persib juara. Namun, kehadirannya, paling tidak menjadi sebuah perjalanan dan proses menuju modernisasi manajemen Persib.
Lapangan kembali dipadati saat Persib berlatih. Stadion didatangi saat Persib bertanding. Nama besar Persib juga kembali diperhitungkan di leval Liga Indonesia.