- Persib Bandung menguasai puncak klasemen Liga 1 2020.
- Sayang, Liga 1 2020 ditangguhkan dan Persib Bandung gagal menikmati bulan madunya.
- Bahkan, peluang Persib Bandung tetap di puncak pun bisa sirna jika Liga 1 2020 gagal diputar lagi.
SKOR.id - Performa impresif ditunjukkan Persib Bandung dalam mengawali kompetisi Liga 1 2020.
Klub berjulukan Maung Bandung itu sukses melewati tiga pertandingan awal mereka dengan kemenangan.
Persib berhasil mencatatkan kemenangan atas tamunya Persela Lamongan pada pekan pertama dengan skor 3-0.
Lalu, tuan rumah Arema FC disikat di Kabupaten Malang dengan 2-1 untuk laga pekan kedua.
Pekan ketiga, PSS Sleman datang dan dipulangkan kekalahan. Maung Bandung menang 2-1.
Berita Persib Lainnya: Panasnya Bentrok Persib vs Persija, Gol Boy Jati Asmara Sia-sia
Dengan hasil tersebut, Persib pun nyaman berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2020 dengan sembilan poin.
Baca Juga: Membandingkan ''Nasib'' Liga Indonesia Musim 2020 dengan 4 Kompetisi di ASEAN
Sayangnya, Persib tidak bisa mempertahankan momentum tersebut. Bukan karena mereka menderita kekalahan, melainkan Liga 1 2020 harus ditangguhkan lantaran wabah virus corona.
Penanguhan kompetisi berlaku hingga 29 Mei tahun ini. Setelah masa penangguhan berakhir, belum ada kepastian apakah kompetisi akan dilanjutkan atau dihentikan total.
Sebab, semua tergantung situasi dan kondisi di dalam negeri karena wabah virus corona.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengungkapkan, andai kompetisi dilanjutkan kemungkinan besar skuad Maung Bandung akan muncul sebagai tim yang berbeda.
Artinya, Alberts tidak menjamin klub berjulukan lain Pangeran Biru itu mampu mempertahankan laju impresifnya saat melanjutkan kompetisi.
Baca Juga: Memori SEA Games 1991: Jalan Timnas Indonesia Meraih Emas Penuh Ketegangan
"Kami mempunyai pramusim yang bagus dan musim dimulai menghasilkan catatan bagus juga bagi Persib," ujar Alberts.
"Namun semuanya harus terhenti. Yang menjadi pertanyaan, ketika memulai kembali dan mencari lagi momentum tersebut, tidak ada yang tahu (akan tercapai atau tidak)," ujarnya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu mengungkapkan, beberapa faktor bisa menjadi pemicu kegagalan Persib mempertahankan performa impresifnya pada awal musim.
Salah satunya, waktu penangguhan kompetisi yang terlalu lama dan itu jadi faktor dominan.
Dengan penangguhan kegiatan kompetisi, para pemain praktis tidak melakoni pertandingan dan latihan bersama dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Pelatih yang Dipecat Gara-gara Timnas Indonesia, Dibebani Target Tinggi di Vietnam
Hal tersebut, bisa memengaruhi performa pemain ketika nanti kembali bertanding.
"Jangan lupakan juga, pemain seperti Wander Luiz sempat terpapar virus, bagaimana dia merasakan itu dan bagaimana dia kembali ke bentuk permainannya," kata Alberts.
"Jadi menarik untuk dinanti, bagaimana dampak dari pandemi ini ketika kami memulai lagi (kompetisi)," tuturnya.
Kendati demikian, Alberts bertekad untuk membuat Persib bisa mempertahankan performa impresifnya pada kompetisi.
Pembuktian dari itu semua adalah pertandingan saat kompetisi kembali dilanjutkan.
"Hasil pada pertandingan yang akan memberi tahu nanti. Semoga saja, kami masih ada di level yang sama seperti sebelumnya. Kami tentu akan berusaha untuk itu," tutur Alberts.
Baca Juga: Warna Agung, Perjuangan Jawara Pertama Kompetisi Semi-Pro Indonesia dari Jakarta