Klinik Kecantikan Menjamur, Pahami Jenis Perawatan Wajah Sebelum Mengambil Keputusan

Lily Indriyani

Editor:

  • Kesadaran untuk menjaga kesehatan dan kecantikan wajah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. 
  • Saat ini, klinik kecantikan menjamur di Tanah Air. 
  • Pahami jenis-jenis perawatan wajah sebelum Skorer mengambil keputusan.  

SKOR.id - Kesadaran untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Tidak hanya dari jenis dan harga skincare yang kini beragam, menjamurnya klinik kecantikan di Tanah Air bisa menjadi salah satu tolok ukur. 

Perawatan yang ditawarkan pun bermacam-macam. Bukan hanya sebatas untuk kecantikan wajah melainkan hingga ke seluruh badan.

Dikutip dari Alodokter, ada berbagai jenis perawatan wajah yang bisa dilakukan di klinik-klinik kecantikan, sesuai dengan kebutuhan kulit.

Beberapa treatment yang sudah dikenal di antaranya mikrodermabrasi, chemical peeling, suntik botox dan filler, hingga terapi laser.

Berkembangnya ilmu kedokteran turut mempengaruhi perawatan kecantikan karena masing-masing memiliki cara, fungsi, dan tujuan berbeda.

Namun, yang perlu digarisbawahi, jangan lupakan risiko yang mungkin ditimbulkan dari jenis perawatan yang Skorer lakukan di klinik kecantikan.  

Berikut beberapa jenis perawatan wajah yang perlu Skorer pahami sebelum memutuskan pergi ke klinik kecantikan dikutip dari Alodokter:

1. Mikrodermabrasi

Prosedur perawatan wajah dengan mengelupas jaringan kulit sehingga sel-sel kulit yang mati bisa terangkat. Metode ini juga bertujuan merangsang pembentukan jaringan kulit wajah yang baru dan sehat.

Umumnya, mikrodermabrasi dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah pada kulit seperti kerutan, kulit kusam, menghilangkan bekas luka, serta flek-flek hitam akibat penuaan maupun paparan matahari.

Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 20−30 menit. Dan, untuk hasil yang maksimal, Skorer bisa melakukan perawatan ini hingga beberapa kali, disesuaikan dengan anjuran dokter yang menangani.

2. Chemical peeling

Chemical peeling dilakukan untuk mengatasi perubahan warna kulit atau warna kulit wajah yang tidak merata seperti flek atau bercak kehitaman. Selain itu, bisa membantu mengatasi jerawat.

Prosedur ini dilakukan dengan cairan kimia khusus untuk merangsang pengelupasan kulit hingga sel-sel kulit mati, debu, dan minyak berlebih di wajah bisa terangkat seiring mengelupasnya jaringan kulit.

Meski begitu, ada risiko yang harus diketahui seperti membuat kulit jadi kering, iritasi, kemerahan, dan perih. Bahkan, pada kasus tertentu, chemical peeling bisa menyebabkan terbentuknya luka parut.

3. Dermal fillers

Prosedur perawatan wajah dengan menyuntikkan cairan khusus (fillers) pada bagian wajah tertentu. Umumnya untuk hilangkan bekas jerawat dan kerutan, membuat hidung lebih mancung, serta bibir lebih tebal dan pipi merona.

Dalam prosesnya, dokter akan menyuntik bahan filler ke wajah dan melakukan pijatan lembut. Perawatan ini membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam.

Dan, 1 hari setelah perawatan, area yang terkena filler mungkin akan terlihat bengkak dan kemerahan. Tapi, umumnya, akan membaik dengan sendirinya.

4. Suntik botox

Botox atau botulinum toxin merupakan obat yang terbuat dari bakteri clostridium botulinum. Umumnya, mereka yang melakukan suntik botox ingin mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan.

Masih dikutip dari Alodokter, botox bekerja dengan memblokir sinyal dari saraf ke otot hingga otot akan melemah sementara waktu. Efeknya, kerutan di area yang disuntikkan bisa berkurang atau bahkan hilang.

Efektivitas suntik botox bisa bertahan hingga sekitar 3–6 bulan. Namun, juga bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti nyeri, bengkak, atau memar di lokasi suntikan, sulit menggerakkan wajah, dan sakit kepala.

5. Laser resurfacing

Merupakan prosedur perawatan kulit untuk membantu mengurangi keriput, noda hitam akibat penuaan, dan bekas jerawat. Biasanya, dilakukan dengan dua metode, yakni laser ablatif dan nonablatif.

Laser ablatif dilakukan dengan menghilangkan lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit bagian bawah (dermis) yang bertujuan untuk merangsang pembentukan kolagen baru. 

Sementara untuk laser nonablatif, dilakukan tanpa menghilangkan lapisan atas kulit dalam merangsang pertumbuhan kolagen.

Meski banyak ditawarkan klinik-klinik kecantikan, perawatan ini memiliki efek samping seperti perubahan warna kulit jadi lebih gelap atau kemerahan, bengkak, dan gatal di area yang terkena laser.

Ada baiknya, sebelum memutuskan melakukan perawatan, Skorer melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terpercaya. Yang juga tak kalah penting, jangan sembarangan memilih klinik kecantikan.  

Artikel Kecantikan Lainnya:

10 Manfaat Terbaik Jus Tomat untuk Kulit, Rambut, dan Kesehatan

Rekomendasi Bahan Alami untuk Melembapkan Kulit Wajah yang Kering  

 

 

 

Source: Alodokter

RELATED STORIES

Pakai Baju Renang di Tempat Umum di Qatar, Miss Kroasia Dikecam Warganet

Pakai Baju Renang di Tempat Umum di Qatar, Miss Kroasia Dikecam Warganet

Miss Kroasia, Ivana Knoll, berjalan-jalan dengan pakaian renang hingga dikecam warganet.

7 Cara Efektif Meredakan Stres dengan Cepat, Menurut Para Ahli

7 Cara Efektif Meredakan Stres dengan Cepat, Menurut Para Ahli

Stres? Pusatkan diri Anda dengan strategi penghilang stres yang cepat seperti berikut ini: olahraga, latihan pernapasan, dan tertawa.

Catat, Ini Durasi Jam Tidur Ideal buat Orang Dewasa di Malam Hari

Catat, Ini Durasi Jam Tidur Ideal buat Orang Dewasa di Malam Hari

Kurang tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental. Kami berikan tips mendapatkan kualitas tidur lebih baik.

Ketahui Sederet Penyebab Bintik-bintik Putih Muncul pada Kuku

Ketahui Sederet Penyebab Bintik-bintik Putih Muncul pada Kuku

Keberadaan bintik-bintik keputihan pada kuku tangan atau kaki, dengan berbagai bentuk dan ekstensi, adalah kondisi yang cukup umum yang, dalam banyak kasus, tidak serius.

4 Cara Mengonsumsi Garam Berlebihan Dapat Memengaruhi Otak Anda

4 Cara Mengonsumsi Garam Berlebihan Dapat Memengaruhi Otak Anda

Sebuah studi baru-baru ini oleh sekelompok ilmuwan di University of Edinburgh di Skotlandia menunjukkan bahwa konsumsi garam yang tinggi diketahui dapat menyebabkan stres pada otak dan makan banyak garam dapat meningkatkan produksi hormon stres.

Mengapa Kotoran Anda Berbau: 6 Alasan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Kotoran Anda Berbau: 6 Alasan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika kotoran Anda berbau sangat tidak enak, itu tidak hanya tidak menyenangkan, tetapi juga dapat membuat Anda mengkhawatirkan kondisi kesehatan Anda.

Jadikan Acuan, Makanan Baik untuk Melawan Depresi dan yang Harus Anda Hindari

Depresi terkait erat dengan kadar serotonin dan peradangan, jadi Anda harus tahu makanan mana yang terbaik untuk menghindarinya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Deretan 5 Pemain Asing di Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, memasuki babak Playoff. Ada lima pemain asing yang akan ikut serta.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 02:45

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tidak Butuh Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, soal kebutuhan pemain naturalisasi baru dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 02:41

Load More Articles