- Timnas Indonesia U-16 menjawab kritik dengan penampilan apik di Piala AFF U-15 2019, Chonburi, Thailand.
- Muhammad Valeroen mengisahkan foto keluarga di loker room timnas Indonesia U-16 yang memantik motivasi.
- Sayangnya, timnas Indonesia U-16 harus puas pulang dengan status peringkat ketiga, takluk di semifinal.
JAKARTA - Salah satu gelandang serang timnas Indonesia U-16, Muhammad Valeroen, menceritakan kisah haru jelang tampil di Piala AFF U-15.
Dalam ajang yang berlangsung di Chonburi, Thailand pada 2019 lalu itu, banyak yang meragukan kualitas dan penampilan tim asuhan Bima Sakti itu.
Apalagi, Indonesia saat itu berada di grup yang cukup berat, yakni bersama Vietnam, Myanmar, Singapura, Filipina, dan Timor Leste.
Baca Juga: Pesan Kiper Legendaris Timnas Indonesia untuk Penjaga Gawang Muda
Terlebih lagi, sebelum mengikuti turnamen, timnas U-16 beberapa kali menelan kekalahan dalam partai uji coba dan tidak menunjukkan performa yang menjanjikan.
Tapi dengan tekad, semangat, dan kebersamaan yang kuat, Marselino dan kawan-kawan berhasil menjawab kritikan dengan cara berkelas.
Ada satu rahasia di balik performa memukau pasukan Garuda Muda kala itu. Valeroen menceritakan kisah di loker rome timnas Indonesia.
Tanpa sepengetahuan pemain, sebelum pertandingan, ofisial tim menaruh foto keluarga masing-masing di balik kostum tanding para pemain yang tertata rapi.
Hal itu lantas membuat para pemain terharu, ada yang menangis, tapi itu justru memantik memotivasi para pemain untuk memberikan yang terbaik.
"Itu adalah salah satu momen paling mengejutkan dan haru saat di timnas. Saat kami mau pakai kostum, di balik setiap kostum tanding ada foto orang tua," kata Valeroen.
"Coach Bima berpesan saat itu, untuk selalu mengingat keluarga, khususnya orang tua yang telah berjuang buat kami sampai bisa sejauh ini," ia menambahkan.
Secara mengejutkan, Indonesia berhasil mengawali langkah di Piala AFF U-15 dengan menang 2-0. Lawan yang dihadapi di laga pembuka adalah Vietnam.
Valeroen menjadi pencetak gol pembuka timnas pada menit akhir babak pertama. Satu gol lainnya dicetak oleh Marselino Ferdinan pada enam menit babak kedua.
Setelah itu Indonesia meraih kemenangan-kemenangan berikutnya. Timnas hanya ditahan Timor Leste pada laga ketiga sehingga khirnya menjadi juara grup.
Baca Juga: Kilas Balik Piala Tiger 2002: Putu Gede Akui Timnas Indonesia Terlalu Percaya Diri
Sayang, langkah Indonesia terhenti di semifinal setelah takluk 0-2 dari Thailand. Indonesia pulang dengan status peringkat ketiga, setelah mengalahkan Vietnam lewat penalti.
Valeroen mengatakan, pertandingan melawan Vietnam saat laga pembuka jadi salah satu pertandingan yang akan selalu ia kenang sepanjang kariernya.
"Perasaannya campur aduk, sedih, senang, haru, dan bangga. Karena waktu itu sebelum Vietnam, banyak orang yang meragukan kami," Valeroen memungkasi.