Kilas Balik Piala Eropa 1988: Ditandai dengan Gol Indah Marco van Basten

Thoriq Az Zuhri

Editor: Irfan Sudrajat

Trofi Piala Eropa atau UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Kilas balik menjelang Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Menjelang gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) yang dimulai 14 Juni 2024, Skor.id menampilkan kembali artikel tentang Euro (Piala Eropa), dalam artikel Kilas Balik Piala Eropa.

Turnamen sepak bola paling bergengsi yang melibatkan negara-negara Eropa ini dimulai pada 1960.

Sejak saat itu turnamen antarnegara Eropa ini menjadi ajang bergengsi dan terus dilangsungkan hingga kini Euro 2024.

Pada edisi kilas balik Piala Eropa kali ini, Skor.id akan mengulas Piala Eropa 1988, ketika Belanda tampil sebagai juara.

Belanda berhasil meraih juara di Piala Eropa dalam turnamen yang bisa terbilang langka.

Piala Eropa 1988 yang dihelat di Jerman (Barat) bisa dibilang langka, ini adalah gelaran besar tanpa satupun kartu merah, tanpa hasil imbang 0-0, dan juga tanpa babak gugur yang mencapai tambahan waktu atau adu penalti.

Ini juga gelaran Euro terakhir bagi Jerman Barat, Uni Soviet, dan juga Yugoslavia.

Jerman Barat bergabung dengan Jerman Timur pada 1990, Uni Soviet terpecah jadi 15 negara pada 1991, sedangkan Yugoslavia juga pecah jadi enam negara pada awal 1990-an.

Bagi Belanda, ini gelar Piala Eropa pertama dan satu-satunya yang mereka miliki hingga saat ini.

Marco van Basten jadi aktor utama, dengan ia juga meraih gelar top skor dengan lima gol, ditambah gol yang mungkin adalah gol terbaik sepanjang sejarah Piala Eropa, gol di final melawan Uni Soviet.

Memiliki banyak pemain bintang seperti Ronald Koeman, Ruud Gullit, hingga Frank Rijkaard, Belanda mengawali turnamen dengan kekalahan 0-1 dari Uni Soviet.

Belanda kemudian bisa lolos ke semifinal berkat kemenangan 3-1 lawan Inggris (berkat hat-trick Van Basten), dan menang 1-0 lawan Republik Irlandia. Belanda jadi runner-up grup B di bawah Uni Soviet.

Di semifinal, Tim Oranye harus bertemu tuan rumah Jerman Barat yang memenangi Grup A. Laga sempat imbang 1-1 sebelum kemudian Marco Van Basten muncul sebagai pahlawan (lagi), dengan golnya dua menit jelang bubaran.

Di final, Belanda kembali bertemu Uni Soviet yang mengalahkan mereka di grup. Kali ini, tim asuhan Rinus Michels berhasil menang 2-0, Marco Van Basten mencetak gol kedua dengan voli indah, salah satu gol terbaik sepanjang sejarah Euro.

Bola dan Maskot

Tango Europa produksi Adidas dari keluarga bola Adidas Tango, jadi bola resmi Piala Eropa 1988.

Adidas Tango memang salah satu keluaran paling terkenal dari Adidas, digunakan setidaknya 10 tahun, di Piala Dunia 1978 dan 1982, serta di Euro 1980, 1984, dan 1988.

Berni adalah maskot resmi gelaran kali ini. Ia adalah kelinci abu-abu Jerman dengan tubuh manusia.

Berni menggunakan pakaian sesuai bendera Jerman. Ia mengenakan jersi berwarna hitam dengan tulisan UEFA di depannya, celana merah, dan juga kaus kaki emas/kuning.

Laga Menarik: Uni Soviet vs Belanda

Memori Piala Eropa 1988 tak akan lepas dari sejarah final gelaran ini saat Belanda mengalahkan Uni Soviet 2-0.

Tak hanya di lapangan, laga ini juga panas di luar. Ini adalah laga Barat melawan Timur, dengan Timur diwakili kekuatan terbesar mereka, Uni Soviet.

Di dalam lapangan, gaya bermain total football Belanda diadu dengan gaya disiplin khas Uni Soviet, Belanda memiliki banyak pemain bintang mengahdapi tim yang pernah sekali juara dan dua kali runner-up.

Memasuki menit ke-54, Arnold Muhren mengirim umpan jauh ke sisi kanan penyerangan Belanda, umpan yang kemudian langsung disambut dengan tendangan voli yang tak masuk akal, tak bisa dijelaskan, dan tak mampu ditahan oleh kiper lawan.

Uni Soviet kalah, Belanda juara, dan Piala Eropa memiliki gol terbaik mereka sepanjang sejarah.

Pemain Bintang: Marco van Basten

Lima gol Marco van Basten membawanya menjadi top skor di Piala Eropa 1988 ini, sekaligus menjadikannya Pemain Terbaik jika penghargaan tersebut sudah diberikan di gelaran tersebut.

Apalagi, kelima golnya juga semuanya penting. Setelah Belanda kalah pada laga pertama, Marco Van Basten mencetak hat-trcik pada laga kedua saat Belanda menang 3-1 lawan Inggris, memastikan Belanda tetap punya peluang lolos sekaligus mengangkat mental tim.

Gol keempat Marco van Basten hadir di semifinal, membuat Belanda menang 2-1 pada menit ke-88 saat melawan tuan rumah Jerman Barat dan membawa negaranya lolos ke final.

Gol kelima, Van Basten mencetak gol kedua di final, memastikan negaranya juara, dan mencetak gol terindah sepanjang sejarah Piala Eropa.

Van Basten masuk ke Tim Terbaik Piala Eropa 1988 bersama lima pemain Belanda lainnya: Hans van Breukelen, Frank Rijkaard, Ronald Koeman, Ruud Gullit, dan Jan Wouters.

Data dan Statistik

Tuan Rumah: Jerman (Barat)
Jumlah Peserta: 8
Juara: Belanda
Runner-up: Uni Soviet
Total Gol: 34 (2,27 per laga)
Top Skor: Marco van Basten (5 gol)
Total Penonton: 839.844 (56.656 penonton per laga)

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Daftar Gaji Pelatih Timnas Kontestan Euro 2024, Gareth Southgate Tertinggi

Daftar Gaji Pelatih Timnas Kontestan Euro 2024, Gareth Southgate Tertinggi

Bayaran per tahun pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate hampir 20 kali lebih besar daripada Marco Rossi, coach Timnas Hungaria.

9 Lagu Resmi Piala Eropa dari Edisi 1992 hingga 2024

9 Lagu Resmi Piala Eropa dari Edisi 1992 hingga 2024

Kerja sama Meduza, OneRepublic, dan Leony hadirkan lagu resmi Euro 2024.

Kilas Balik Piala Eropa 1984: Panggungnya Michel Platini

Kilas Balik Piala Eropa 1984: Panggungnya Michel Platini

Melihat lagi momen Piala Eropa 1984 ketika Prancis juara dengan bintang mereka saat itu, Michel Platini.

Kilas Balik Piala Eropa 1980: Jerman Barat Kembali Berjaya

Berikut ini kilas balik Piala Eropa 1980, momen Jerman Barat kembali meraih gelar juara.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

avc nations cup 2025 putra

Other Sports

Deja Vu, Timnas Voli Putra Indonesia Finis di Peringkat Keenam AVC Nations Cup 2025

Timnas Voli Putra Indonesia kalah dari Australia di perebutan peringkat kelima AVC Nations Cup 2025, persis dua tahun lalu.

Teguh Kurniawan | 23 Jun, 19:47

Asisten pelatih Timnas Indonesia, sekaligus pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg.(Foto: PSSI/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Juara Liga Champions dan Euro Jadi Modal Pelatih Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, tidak peduli Garuda Muda dijagokan juara ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 16:30

Cover Borneo FC, klub Liga 1 asal Kalimantan Timur. (Dede Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Gelandang Kolombia Jadi Rekrutan Anyar Pertama Borneo FC

Juan Felipe Villa menjadi pemain asing anyar yang direkrut Borneo FC.

Rais Adnan | 23 Jun, 14:37

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Babak Reguler Pro Futsal League 2024-2025: Empat Tim Selesai, Dua Terdegradasi

Pro Futsal League 2024-2025 telah menyelesaikan babak reguler, hanya delapan klub yang lanjut ke fase Playoffs.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 14:18

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia Ditargetkan Juara Piala AFF U-23 2025, Tak Terganggu Piala Presiden

Manajer Timnas U-23 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, bicara target dari PSSI dan bentrok jadwal dengan Piala Presiden 2025.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 13:41

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Gerald Vanenburg Curhat Sulitnya Memilih Pemain untuk Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, memastikan semua pemain adalah pilihannya dan akhirnya senang.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 12:33

cover semen padang fc

Liga 1

Semen Padang Pertahankan 11 Pemain, 3 Legiun Asing

Semen Padang mulai mengumumkan komposisi skuad mereka untuk Liga 1 2025-2026.

Rais Adnan | 23 Jun, 12:05

konpers satria muda

Basketball

Satria Muda Pertamina Siap Hadapi Playoff IBL 2025, Harap Dukungan Penuh Fans

Satria Muda Pertamina akan mengawali perjuangan di Playoff IBL 2025 dengan melawan Prawira Bandung.

Teguh Kurniawan | 23 Jun, 10:46

Zulkifli Syukur diwawancarai untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @zulkifli_03_syukur/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Zulkifli Syukur Masuk Tim Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Latihan Perdana Minus Dua Kiper

Timnas U-23 Indonesia memulai latihan perdana persiapan Piala AFF U-23 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 10:24

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 07:07

Load More Articles