SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id mengajak pembaca untuk melakukan kilas balik berbagai edisi turnamen antarnegara Eropa tersebut.
Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, yang digelar pada 14 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024 mendatang.
Pada edisi kilas balik Piala Eropa kali ini, Skor.id akan mengulas kejadian di Piala Eropa 1984, dengan Prancis sebagai juaranya.
Piala Eropa 1984 digelar di Prancis dari 12 Juni 1984 hingga 27 Juni 1984. Ini Piala Eropa kedelapan dalam sejarah kejuaraan antartim negara Eropa yang digelar setiap empat tahun sekali oleh UEFA.
Untuk Piala Eropa 1984 ini, jumlah kontestannya sama seperti Piala Eropa sebelumnya (1980) yaitu delapan tim. Prancis lolos ke putaran final secara otomatis dengan status sebagai tuan rumah.
Sedangkan tujuh tim lainnya lolos melalui fase kualifikasi. Berbeda dari Piala Eropa sebelumnya, kali ini juara grup tidak langsung ke final melainkan harus tampil dulu di semifinal.
Juara Grup A akan menghadapi runner-up Grup B sedangkan juara Grup B menghadapi runner-up Grup A.
Prancis tampil sebagia juara di Piala Eropa 1984 ini. Piala Eropa 1984 ini juga menjadi panggungnya Michel Platini yang memang tampil dominan.
Mereka meraih gelar tersebut di rumah sendiri. Gelar Piala Eropa 1984 ini sekaligus gelar pertama timnas Prancis dalam kancah internasional.
Prancis berada di Grup A bersama Denmark, Belgia, dan Yugoslavia. Sedangkan Grup B terdiri dari Spanyol, Portugal, Jerman Barat yang juara di edisi sebelumnya, dan Rumania.
Performa Prancis dalam Piala Eropa 1984 ini memang sangat mengesankan. Pada fase grup contohnya, mereka menang dalam semua pertandingan (tiga laga).
Dari kemenangan tersebut ditandai pula dengan kemenangan besar yaitu menggulung Belgia, 5-0.
Les Bleus di bawah asuhan Michael Hidalgo memiliki sejumlah bintang seperti Michel Platini, Bernard Lacombe, Alain Giresse, atau Luis Fernandez dan Jean Tigana.
Piala Eropa 1984 sekaligus menjadi momen semakin dikenalnya fungsi pemain kreatif dan juga haus gol yaitu Michel Platini.
Michel Hidalgo pada masa ini pula menggunakan pola 4-3-1-2 dengan Michel Platini bermain di belakang duet Bernard Lacombe dan Bruno Bellone.
Sedangkan tiga gelandang di belakangnya adalah Luis Fernandez sebagai gelandang bertahan didampingi dengan dua gelandang fungsional yaitu Alain Giress dan Jean Tigana.
Prancis lolos sebagai juara grup setelah mengalahkan Denmark (1-0), Belgia (5-0), dan Yugoslavia, 3-2. Di semifinal, Les Bleus bertemu dengan Portugal yang berstatus runner-up Grup B.
Pada pertandingan lawan Portugal, Prancis harus melalui babak perpanjangan waktu dan lolos setelah menang 3-2. Michel Platini menjadi bintang lewat gol penentu kemenangan pada menit perpanjangan waktu, menit ke-119.
Sedangkan Spanyol lolos ke final setelah menyingkirkan Denmark melalui drama adu penalti, menang 5-4 setelah di waktu normal imbang 1-1.
Dalam laga final yang digelar pada 27 Juni 1984 di Stadion Parc des Princes, Prancis menang 2-0 atas Spanyol. Platini kembali menjadi bintang pada pertandingan ini setelah mencetak gol pembuka menit ke-57.
Sedangkan gol kedua diciptakan Bruno Bellone, ketika laga akan berakhir, menit ke-90. Untuk gelar pencetak gol terbanyak, Michel Platini yang meraihnya dengan total mencetak 9 gol sepanjang ajang ini.
Bola dan Maskot
Bola yang digunakan pada Piala Eropa 1984 ini dinamai Tango Mundial dan masih menggunakan bola dari produk Adidas. Sedangkan maskot pada Piala Eropa 1984 adalah Peno.
Peno berbentuk ayam jantan, yang merupakan lambang dari tuan rumah, Prancis. Dalam maskot itu pula, Peno memiliki nomor 84 sesuai dengan tahun Piala Eropa 1984.
Peno berkostum biru dan berkaus kaki merah, sesuai dengan timnas Prancis saat itu.
Laga Menarik
Pertandingan semifinal antara Prancis vs Portugal yang berakhir dengan 3-2 untuk kemenangan Prancis, menjadi pertandingan menarik dari Piala Eropa 1984 ini.
Laga ini dramatis karena kedua tim yang sama kuat pada waktu normal, 1-1. Saat itu, Prancis unggul 1-0 melalui gol Jean-Francois Domerque pada menit ke-24.
Namun, Portugal menyamakan kedudukan melalui Rui Jordao pada menit ke-74. Hasil 1-1 tersebut bertahan hingga laga berakhir.
Yang menarik, pada perpanjangan waktu, kedua pemain tersebut yang juga mencetak gol.
Rui Jordao awalnya memberikan harapan bagi timnas Portugal, lewat gol delapan menit perpanjangan waktu bergulir (menit ke-98).
Namun, pada menit ke-114, Jean-Francois Domerque menyamakan kedudukan untuk timnas Prancis. Hingga akhirnya, Prancis lolos ke final lewat gol Michel Platini pada menit ke-119.
Pemain Terbaik
Tiada lain, Michel Platini adalah pemain terbaik dalam Piala Eropa 1984. Bukan hanya karena aksi-aksi individunya sepanjang ajang ini digelar melainkan karena perannya bagi Prancis.
Dia yang menjadi pencetak gol pertama Piala Eropa 1984 saat menentukan kemenangan 1-0 atas Denmark. Michel Platini juga mencetak hat-trick ketika membawa Prancis menggulung Belgia, 5-0.
Lalu, pada laga ketiga fase grup, Michel Platini kembali mencetak hat-trick ke gawang Yugoslavia.
Perannya dalam mencetak gol pun berlanjut dengan mencetak gol penentu kemenangan lawan Portugal dan dan membuka gol di final lawan Spanyol.
Statistik
Jumlah Peserta: 8
Juara: Prancis
Runner-up: Spanyol
Total Gol: 41 (2,73 gol/laga)
Top scorer: 9 Gol - Michel Platini (Prancis)
Total Penonton: 599.669