Kilas Balik Piala Eropa 1980: Jerman Barat Kembali Berjaya

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Trofi Piala Eropa atau UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Kilas balik menjelang Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id mengajak pembaca untuk melakukan kilas balik berbagai edisi turnamen antarnegara Eropa tersebut.

Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, yang digelar pada 14 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024 mendatang.

Pada edisi kilas balik Piala Eropa kali ini, Skor.id akan mengulas kejadian yang terjadi di Piala Eropa 1980.

Turnamen Piala Eropa kala itu masih memiliki format yang berbeda, mengingat jumlah peserta yang tidak sebanyak saat ini.

Berikut ini edisi kilas balik Piala Eropa 1980, momen di mana Jerman Barat meraih gelar kedua mereka.

Piala Eropa 1980 digelar di Italia, tepatnya di empat kota Negeri Pizza yaitu Roma, Milan, Turin, dan Napoli.

Empat kota yang memang merefleksikan kekuatan dari sepak bola Italia. Pada masa itu pula, Italia dalam posisi sebagai primadona sepak bola dunia.

Dari posisi kiper hingga lini depan, Gli Azzurri memiliki sejumlah bintang dunia. Dari Dino Zoff di bawah mistar, Franco Baresi dan Gaetano Scirea di lini pertahanan atau Claudio Gentile.

Mereka juga memiliki gelandang seperti Marco Tardelli hingga Giancarlo Antognoni.

Di lini depan, skuad Italia juga bertabur bintang seperti Roberto Bettega atau Alessandro Altobelli. Namun, dengan semua deretan bintang tersebut, Italia hanya sampai semifinal.

Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Jovi Arnanda/Skor.id)
Euro 2024 (Piala Eropa 2024). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Pada Piala Eropa 1980 ini, trek putarannya memang sederhana. Dari fase grup dilanjutkan langsung ke final karena pada saat ini, hanya ada delapan kontestan di putaran final yang dibagi menjadi dua grup.

Setiap juara grup ke final sedangkan runner-up grup bertemu memperebutkan peringkat ketiga di ajang ini.

Di Grup 1, Jerman Barat, Cekoslovakia, Belanda, dan Yunani. Sedangkan di Grup 2 terdiri dari Belgia, Italia, Inggris, Spanyol.

Ya, dalam Piala Eropa 1980 ini, kekuatan Jerman Barat menjadi tim yang sulit dibendung.

Der Panzer tidak terkalahkan sepanjang putaran final Piala Eropa edisi keenam dalam sejarah ajang paling bergengsi antar tim negara Eropa ini.

Dalam laga fase grup, mereka mengalahkan Cekoslovakia 1-0 melalui gol Karl Heinz Rummenigge, sedangkan pada pertandingan kedua, Jerman Barat mengalahkan Belanda, 3-2.

Pada laga tersebut, sosok Klaus Allofs menjadi bintangnya dengan mencetak hat-trick pada menit ke-20, 60, dan 65.

Sedangkan dua gol Belanda diciptakan Johnny Rep pada menit ke-79 melalui penalti dan satu gol lagi ditorehkan Willy van de Kerkhof.

Pada laga terakhir fase grup, Jerman Barat imbang 0-0 lawan Yunani. Hasil tersebut cukup membuat mereka lolos sebagai juara grup karena pada laga lainnya, Cekoslovakia hanya imbang 1-1 pula lawan Belanda.

Jermat Barat yang pada Piala Eropa sebelumnya (1976) hanya sebagai runner-up, tidak mengulangi lagi kegagalan tersebut.

Di bawah asuhan Jupp Derwall, Tim Panser memperlihatkan sebagai tim yang sangat kuat dalam aspek team work.

Pada masa itu pula, Jerman Barat masih bermain dengan pola 5-3-2 dengan perubahan dalam fase menyerang menjadi 3-5-2, mengandalkan dua bek sayap yaitu Manfred Kaltz dan Hans-Peter Briegel.

Berbeda dari Piala Eropa sebelumnya, tim Jerman Barat di Piala Eropa 1980 ini, nyaris bermain tanpa peran gelandang bertahan.

Inilah yang diperlihatkan Jupp Derwell dalam final yang digelar pada 22 Juni 1980. Tiga pemain di lini tengah merupakan pemain yang memiliki karakteristik menyerang dan kreatif.

Mereka adalah Bernd Schuster, Hansi Muller, dan Karl-Heinz Rummenigge. Tiga gelandang inilah yang mendukung duet Horst Hrubesch dan Klaus Allofs di lini depan.

Meski tanpa gelandang bertahan, kekuatan Jerman Barat tetap dengan ciri sosok sweeper di pertahanan.

Jika pada Piala Eropa 1976 peran tersebut ada kepada Franz Beckenbauer, untuk Piala Eropa 1980 ini, sosok Uli Stielike yang menjadi bintangnya.

Dia yang memimpin di depan kiper Harald Schumacher. Bersama dua bek tengah yaitu Bernard Dietz dan Karheinz Forster, pertahanan Jerman menjadi sulit ditembus.

Kekuatan ini pula yang berhasil meredam generasi emas timnas Belgia saat itu seperti Eric Gerets, Rene Vandereychen, atau Julien Cools.

Di final yang digelar di Stadion Olimpico, Jerman Barat sudah memimpin lewat gol Horst Hrubesch ketika laga baru memasuki menit ke-10.

Namun, Belgia asuhan Guy Thys menyamakan kedudukan melalui Rene Vandereycken melalui penalti menit ke-75.

Jelang laga berakhir, tepatnya menit ke-88, gol Horst Hrubesch memastikan kemenangan Jerman Barat menjadi 2-1, sekaligus tampil sebagai juara Piala Eropa 1980.

Maskot

Ini kali pertama Piala Eropa memiliki maskot. Untuk Piala Eropa 1980 ini, maskot diambil dari kisah terkenal yang berasal dari Italia, Pinocchio, boneka yang terbuat dari kayu dengan hidung yang panjang.

Di hidung Pinocchio memiliki warna bendera Italia, dengan topi bertuliskan Europa 80, dan tengah memegang bola. Hanya, maskot tersebut disayangkan tidak mengenakan baju alias telanjang.

Laga Menarik

Pertandingan antara Jerman Barat vs Belanda dalam fase grup menjadi pertandingan yang sangat menarik pada Piala Eropa 1980 ini. Ini merupakan duel dua tim dengan filosofi permainan yang berbeda.

Di bawah kepelatihan Jan Zwartkruis, memiliki bintang seperti Arie Haan, Johnny Rep, Huub Stevens, atau kapten Ruud Kroll.

Pada laga tersebut, sosok Klaus Allofs menjadi bintangnya Jerman dengan mencetak hat-trick pada menit ke-20, 60, dan 65.

Sedangkan dua gol Belanda diciptakan Johnny Rep pada menit ke-79 melalui penalti dan satu gol lagi ditorehkan Willy van de Kerkhof.

Pemain Terbaik

Horst Hrubesch menjadi pemain yang menarik perhatian pada Piala Eropa 1980 ini. Bintang dengan postur tinggi besar, mampu memanfaatkannya dengan kemampuan duel udara.

Kekuatan tandukan Horst Hrubesch ini pula yang menjadi salah satu kunci sukses Jerman Barat meraih gelar Piala Eropa 1980.

Momen terbaik Horst Hrubesch di antaranya adalah laga final. Dua gol yang diciptakan pertama dari tembakan kaki kanan sedikit di dalam jantung pertahanan.

Sedangkan gol kedua, yang merupakan gol dramatis dan menjadi penentu kemenangan, diciptakan jelang dua menit pertandingan akan berakhir.

Ketika itu, Horst Hrubesch melompat menyambut tandukan tendangan sudut rekan setimnya, bola tandukan tersebut dengan kekuatan yang keras tidak dapat diantisipasi kiper timnas Belgia.

Statistik

Jumlah Peserta: 8

Juara: Jerman Barat

Runner-up: Belgia

Total Gol: 27

Top scorer: 3 Gol - Klaus Allofs (Jerman Barat)

Total Penonton: 345.463

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Eropa 1976: Lahirnya Tendangan Penalti Panenka

Kilas Balik Piala Eropa 1976: Lahirnya Tendangan Penalti Panenka

Kilas balik Piala Eropa 1976, dengan Cekoslowakia sebagai juaranya setelah mengalahkan Jerman Barat.

Euro 2024: Semua Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Turnamen Ini

Berikut ini adalah semua hal tentang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), dari daftar tim hingga stadion digelarnya turnamen ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

6 Fakta Menarik Arsenal vs Bayern Munchen, Mimpi Buruk The Gunners

Fakta pertandingan Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions, The Gunners dihantui mimpi buruk.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 02:25

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:05

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Syed Modi International 2025

Turnamen bulu tangkis Syed Modi International 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:04

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:01

Bek sekaligus kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, dalam laga melawan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

National

Rizky Ridho Tak Menyangka Golnya Viral hingga Berpeluang Raih Puskas Award

Rizky Ridho tak menyangka golnya viral, dan kini berpeluang meraih Puskas Award.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 01:04

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Tak Dimainkan, Oxford United Ditahan Imbang Tim Zona Degradasi

Ole Romeny hanya duduk di bangku cadangan Oxford United, saat ditahan imbang Norwich City.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:50

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Barcelona Tak Berdaya di Tangan Chelsea, Manchester City Takluk di Etihad

Barcelona tumbang di tangan Chelsea, Manchester City kalah dari Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:02

Momen bersejarah pemain La Masia, ketika Barcelona kembali ke Camp Nou. (Foto: La Liga/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Catatan Bersejarah Pemain La Masia ketika Barcelona Pulang ke Camp Nou

Barcelona dan catatan sejarah La Masia saat pulang ke Camp Nou, ketika hadapi Athletic Bilbao di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 22:35

IBL dan Perbasi melakukan kunjungan ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025). (Foto: Dok. IBL/Grafis: Skor.id)

Basketball

Jalin Kerja Sama dengan BNN, IBL Tegaskan Komitmen Liga yang Bersih dan Sehat

IBL bersama Perbasi melakukan kunjungan resmi ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Rais Adnan | 25 Nov, 15:48

MyRepublic meluncurkan paket spesial untuk Gamer dan Kreator Digital. (MyRepublic)

Esports

Rocket Week 2025 Sukses Digelar Manjakan Kreator Digital dan Gamers

Salah satu yang hadir di Rocket Week 2025 adalah peluncuran MyGamer dari MyRepublic.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 13:17

Load More Articles