- Kilas balik Liga Spanyol musim 1991-1992.
- Barcelona kembali berjaya pada musim 1991-1992.
- Barcelona meraih gelar Liga Spanyol, dan juga Liga Champions.
SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik Liga Spanyol musim 1991-1992, yang kembali dimenangkan Barcelona.
Barcelona sebelumnya telah menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1990-1991.
Keberhasilan tersebut memutuskan dominasi Real Madrid yang berjaya pada akhir era 1980-an.
Pada musim tersebut, Blaugrana memiliki tim yang dikenal sebagai The Dream Team.
Barcelona pun kemudian muncul menjadi kekuatan yang mendominasi di Liga Spanyol.
Fakta Kompetisi
Waktu: 31 Agustus 1991 - 7 Juni 1992
Juara: Barcelona
Degradasi: Real Valladolid, Real Mallorca
Juara Piala Champions (Liga Champions): Barcelona
Juara Piala Winners: Atletico Madrid
Juara Copa del Rey: Atletico Madrid
Lolos Piala UEFA: Real Madrid, Valencia, Real Sociedad, Real Zaragoza
Jumlah Pertandingan: 380
Jumlah Gol: 913
Top Skorer: Manolo, Atletico Madrid (27 gol)
Tim dengan Gol Terbanyak: Barcelona (87)
Tim dengan Gol Paling Sedikit: Osasuna, Real Mallorca (30)
Tim Paling Sedikit Kebobolan: Real Madrid (32)
Tim Paling Banyak Kebobolan: Espanyol (60)
Fakta Unik
1. Barcelona berhasil meraih gelar Liga Spanyol ke-12 sepanjang sejarah mereka.
2. Sepanjang musim Real Madrid sebenarnya mendominasi dengan memimpin klasemen selama 32 pekan.
3. Pekan ke-38 (penentuan) Real Madrid kalah dari Tenerife, sedangkan Barcelona menang dan berhak meraih juara.
4. Pelatih Tenerife yang mengalahkan Real Madrid kala itu adalah pemain legendaris Real Madrid, Jorge Valdano.
5. Bek Real Madrid, Fernando Hierro, menjadi top skorer kedua di Liga Spanyol dengan torehan 21 gol.
Kejadian Penting
Barcelona menelan 3 kekalahan pada lima laga awal Liga Spanyol musim 1991-1992.
Hal tersebut membuat mereka seolah terlempar dari peta persaingan menuju juara Liga Spanyol musim tersebut.
Apalagi jika melihat catatan pertandingan yang diraih oleh Real Madrid dan Atletico Madrid.
Real Madrid berhasil menang 5 kali secara beruntun pada laga awal Liga Spanyol.
Atletico Madrid pun tak mau kalah dengan selalu meraih kemenangan pada enam pertandingan pada awal musim.
Atletico Madrid kemudian menguasai puncak klasemen pada pekan ketiga, empat, dan enam.
Real Madrid sempat menyodok pada pekan kelima, sebelum akhirnya mereka menguasai puncak klasemen dari pekan ketujuh hingga pekan ke-37.
Akan tetapi, Real Madrid pun tak selalu meraih hasil maksimal, pada musim itu total mereka meraih 23 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 7 kali kalah.
Saat gelar juara Liga Spanyol di ambang mata, petaka justru mendatangi Real Madrid.
Los Blancos kalah 2-3 dari Tenerife pada pekan penentuan (pekan ke-38), sehingga Barcelona yang menang 2-0 atas Athletic Bilbao merebut puncak klasemen.
Barcelona pun berhak menjadi juara dengan raihan 55 poin, sementara Real Madrid meraih 54 poin, diikuti Atletico Madrid dengan 53 poin.
Ironisnya, pelatih Tenerife saat itu adalah Jorge Valdano, yang merupakan salah satu legenda Real Madrid.
Barcelona memenangkan Liga Spanyol bukanlah karena kebetulan semata.
Saat itu skuad El Barca disebut sebagai The Dream Team yang memenangi Piala Champions pada musim yang sama.
Saat itu Barcelona diisi pemain senior berpengalaman ditambah pemain lulusan La Masia, dan disempurnakan taktik ciamik Johan Cruyff.
Klasemen Akhir
View this post on Instagram
Berita Kilas Balik Lainnya:
Kilas Balik AC Milan 1993-1994: Catenaccio Sempurna Antarkan Rosonerri Raih Double Winners
Kilas Balik Atletico Madrid 1995-1996: Merusak Hegemoni Barcelona dan Real Madrid