- Inter Milan kembali menunjukkan tajinya pada musim 1997-1998.
- Meski gagal juara Liga Italia, Inter Milan sukses merengkuh trofi Piala UEFA.
- Pada musim tersebut, Inter Milan mendatangkan Ronaldo Nazario.
SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik momen Inter Milan pada musim 1997-1998.
Musim 1997-1998 menjadi musim ketiga Inter Milan dipimpin oleh Massimo Moratti.
Setelah melewati musim-musim yang sulit, Inter Milan sedikit bangkit pada musim 1997-1998.
Beberapa transfer penting seperti pembelian Ronaldo dari Barcelona terjadi pada musim tersebut.
Hasilnya, Inter nyaris juara Liga Italia dan sukses merengkuh trofi Piala UEFA.
Fakta Klub
Presiden: Massimo Moratti
Pelatih: Luigi Simoni
Stadion: Giuseppe Meazza
Liga Italia: Runner-up
Coppa Italia: Perempat final
Piala UEFA: Juara
Top Skorer: Ronaldo (34)
Rataan penonton: 67597
Fakta menarik
1. Inter Milan pecahkan rekor transfer senilai 27 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo.
2. Piala UEFA 1997-1998 jadi gelar perdana Inter Milan di era Massimo Moratti.
3. Selain Ronaldo, sejumlah transfer penting terjadi pada musim ini, seperti Taribo West, Diego Simeone dan Alvaro Recoba.
4. Piala UEFA jadi satu-satunya trofi yang disumbangkan oleh Ronaldo selama berkostum Inter Milan.
5. Insiden kontroversial Derby d'Italia terjadi pada musim tersebut.
6. 9 Musim beruntun Inter Milan gagal juara Liga Italia.
7. Ronaldo meraih Ballon d'Or pertamanya.
Kejadian penting
Musim 1997-1998 bisa dibilang menjadi titik balik Inter Milan kembali menjadi salah satu tim yang ditakuti di Italia.
Inter menjadi tim yang sibuk pada bursa transfer musim panas.
Setelah memecat Roy Hodgson, Inter lantas menunjuk Luigi Simoni sebagai pelatih.
Dari segi pemain, Inter Milan mendatangkan pemain-pemain penting seperti Ronaldo, Taribo West, Luigi Sartor, Benoit Cauet, Diego Simeone, sampai Alvaro Recoba.
Bahkan mereka rela memecahkan rekor transfer klub untuk mendatangkan Ronaldo dari Barcelona.
Inter menggelontorkan dana sebesar 50 juta lira (sekarang sekitar 27 juta euro) demi mendatangkan sang fenomena.
Hasilnya pun tak tanggung-tanggung, Ronaldo langsung memberikan dampak instan bagi Inter.
Pemain asal Brasil itu membukukan total 34 gol di semua kompetisi.
Setelah beberapa musim gagal total, akhirnya Inter kembali bersaing di papan atas, meskipun akhirnya finis sebagai runner-up.
Salah satu momen yang paling dikenang pada musim ini adalah keputusan kontroversial wasit pada lga melawan Juventus di Stadion Delle Alpi.
Laga tersebut digelar pada 26 April 1998, Inter berpeluang untuk mengudeta Juventus dari puncak klasemen andai menang pada laga tersebut.
Ronaldo receives his Ballon d'Or award before the Juventus match played in 1998. Inter won the game 1-0, with him assisting Djorkaeff. pic.twitter.com/v2EUnphgwc— 90s Football (@90sfootball) March 1, 2021
Kekecewaan besar dirasakan oleh pasukan Luigi Simoni setelah wasit memberikan keputusan yang dianggap berat sebelah.
Salah satu momen kontroversial adalah ketika Ronaldo dijatuhkan oleh Mark Iuliano di kotak penalti, tetapi wasit tak menunjuk titik putih.
Justru Juventus yang mendapatkan hadiah penalti usai melakukan serangan balik. Ketika itu Alessandro Del Piero juga dijatuhkan di kotak penalti.
Protes keras pun dilancarkan oleh para pemain Inter Milan.
Beruntungnya, kiper Gianluca Pagliuca mampu menepis penalti Del Piero.
Pertandingan itu akhirnya selesai dengan skor 1-0 untuk kemenangan Si Nyonya Tua,
Ronaldo bahkan merasa sangat kecewa dengan keputusan itu dan .
Ronaldo menganggap bahwa sang pemimpin lapangan mencuri scudetto yang seharusnya didapatkan oleh Inter Milan.
"Mereka mencuri dua scudetto dari kami pada tahun 1998 saat wasit tidak memberikan penalti pada kami dari pelanggaran Mark Iuliano terhadap saya," kata Ronaldo kepada Sportweek pada 2014.
Bahkan wasit Piero Ceccarini mengakui kesalahannya setelah lebih dari satu dekade.
"Saya melihat lagi cuplikannya dan saya memang membuat kesalahan," kata Ceccarini.
Namun demikian, pada musim tersebut rasa sakit hati Inter Milan sedikit terobati setelah mereka berhasil menjuarai Piala UEFA.
Ketiak itu, Inter Milan berhasil menang telak 3-0 atas Lazio pada partai puncak.
Perjalanan Inter Milan di Serie A 1997-1998
Kilas Balik Inter Milan 1997-1998: Ronaldo dan Titik Balik Kebangkitan Nerazzurri https://t.co/wYOvJI5E1U— SKOR.id (@skorindonesia) September 8, 2021
Berita Kilas Balik Lainnya:
Kilas Balik AC Milan 1993-1994: Catenaccio Sempurna Antarkan Rosonerri Raih Double Winners
Kilas Balik Juventus 1995-1996: Musim yang Sulit Terulang Bagi Si Nyonya Tua