SKOR.id – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta lifter Rahmat Erwin Abdullah tidak menyerah dan putus asa setelah gagal mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Rahmat yang digadang-gadang bakal menjadi andalan Indonesia di Paris justru kalah dari kompatriotnya, Rizki Juniansyah, dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) World Cup 2024.
Piala Dunia Angkat Besi yang digelar di Phuket, Thailand itu jadi ajang kualifikasi terakhir menuju Paris 2024.
Sama-sama turun di kelas 73 kg putra, catatan Rahmat kalah dari Rizki. Peraih emas Asian Games 2022 itu membukukan total angkatan 355 kg, dengan rincian snatch 160 kg serta clean and jerk 195 kg.
Rahmat pun harus puas hanya membawa satu perak (clean and jerk) serta dua perunggu (snatch dan total angkatan).
Ia juga harus mengubur mimpinya tampil di Olimpiade Paris 2024 karena sesuai aturan IWF, setiap negara hanya dapat kuota satu atlet untuk setiap kategori yang dipertandingkan.
“Persaingan yang sangat ketat dan luar biasa ditunjukkan kedua lifter terbaik Indonesia di kompetisi level dunia. Tentu kita sangat bangga. Siapa pun yang lolos tentu sama-sama mewakili Indonesia dan punya tugas untuk menjaga Merah Putih di Paris 2024 nanti,” ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Meskipun batal tampil di Paris, Okto berharap Rahmat Erwin bisa segera bangkit dan mempersiapkan diri mengejar peluang di Olimpiade edisi selanjutnya.
“Untuk Erwin, ini adalah olahraga di mana semua hal bisa terjadi. Tetap semangat, perjuangan belum berakhir di sini, Los Angeles 2028 sudah terlihat begitu dekat,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Rizki menorehkan 10 kg lebih berat dari total angkatan Rahmat dalam ajang IWF World Cup 2024.
Lifter 20 tahun itu mencatatkan total angkatan 365 kg, dengan rincian 164 kg snatch dan 201 kg di clean and jerk.
Berkat pencapaiannya itu, Rizki berhak membawa pulang dua emas (total angkatan dan clean and jerk) serta satu perak (snatch) sekaligus memastikan diri bakal tampil di Olimpiade Paris 2024.
“Selamat untuk Rizki sudah bisa menunjukkan kelasnya, jangan terlena dan peak performance-nya dijaga sampai di Paris nanti,” Okto menuturkan.
Di sisi lain, Rizki mengaku tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris mewakili Indonesia. Terlebih ia mengaku sempat vakum latihan selama lima bulan pascaoperasi.
“Alhamdulillah tidak menyangka bisa sesenang ini. Semua karena kuasa Allah. Perjuangan di latihan dan setelah operasi usus buntu tidak latihan lima bulan bisa fight di sini, pecah rekor,” kata Rizki.
“Saya tadi mau lepas saja tadi, fokus tujuannya apa. Saya angkat juga dibawa happy saja, apalagi ini kan kualifikasi terakhir jadi habis-habisan,” tuturnya.