SKOR.id – Kejuaraan Antarkampung (Tarkam) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2023 siap digelar pada Agustus ini.
Kompetisi olahraga tingkat daerah tersebut merupakan program terobosan terbaru Kemenpora sebagai sarana atlet-atlet daerah untuk menunjukkan kemampuannya sekaligus mengangkat prestasi mereka ke level yang lebih tinggi.
Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 direncanakan bakal terselenggara mulai Agustus hingga Oktober tahun ini dan akan berlangsung di 32 titik kabupaten/kota di Indonesia.
Adapun kick off Kejuaraan Tarkam ini akan dilaksanakan pada 19 Agustus 2023 di Tangerang Selatan. Kick off tersebut menandai bahwa Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 telah dimulai.
Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 mempertandingkan lima cabang olahraga, yakni bulu tangkis, voli, basket, tenis meja, dan lari.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menpora bidang Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) bersama media di Blue Sky Hotel Petamburan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
“Kemenpora baru saja me-launching Kejuaraan Antarkampung Kemenpora 2023 yang pilotnya akan diselenggarakan di 32 titik, tapi harapan kita bisa berkembang menjadi 100 titik sampai akhir tahun,” ujar Ardima.
“Untuk edisi pertama Kejuaraan Tarkam ini diselenggarakan di level Kabupaten/Kota. Jadi di Kabupaten itu yang bertanding nanti perwakilan kecamatannya atau kelurahannya,” lanjutnya.
Ardima menjelaskan bahwa diselenggarakannya Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 berawal dari gagasan Presiden Joko Widodo yang ingin gelora semangat serta kebanggan terhadap olahraga juga bisa ikut dirasakan para atlet-atlet level daerah.
Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 juga diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai sarana menemukan bibit-bibit atlet potensial.
“Jadi yang ingin dicapai dari Kejuaraan Tarkam ini sesuai arahan presiden melalui Menpora Dito (Ariotedjo), bagaimana sebenarnya kebanggaan itu tidak ada di level nasional bahkan internasional yang dimiliki oleh atlet-atlet nasional saja,” tutur Ardima.
“Selain ingin memasifkan olahraga dan membudayakannya, tapi juga ingin memberikan kebanggaan lebih kepada atlet-atlet di daerah ini dengan cara membawa stakeholder-stakeholder dari pusat ke daerah seperti yang terlihat saat launching, ada pengurus-pengurus besar cabang olahraga yang kita harapkan nanti mereka bisa ikut ke daerah-daerah.”
“Jadi industri dan prestasi olahraga di daerah bisa terangkat sampai ke nasional, itu sebenarnya yang kita inginkan dari Kejuaraan Tarkam Kemenpora ini,” Ardima menambahkan.

Tanpa Sepak Bola
Dalam kesempatan yang sama, Ardima Rama Putra juga mengungkapkan alasan mengapa sepak bola tak masuk jadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023.
Hal tersebut juga dikarenakan tak terlepas dari kepopuleran olahraga sepak bola di Indonesia. Menurut data yang didapatkan Kemenpora, kompetisi sepak bola lokal sudah banyak digelar di beberapa daerah.
Sehingga kondisi ini memberikan kesempatan kepada cabang olahraga lain agar lebih eksis perkembangannya di tiap daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023.
“Jadi Menpora Dito memperhatikan masukan dan saran juga terutama dari Pak Presiden bahwa memang sama sekali tidak ada maksud mengesampingkan bola,” ujarnya.
“Tapi memang untuk tarkam sendiri, daerah-daerah juga mengakui sudah banyak kegiatan-kegiatan tarkam sepak bola di daerah masing-masing.”
“Jadi kita menyelenggarakan yang memang belum banyak terselenggara di daerah seperti bulutangkis, voli, dari yang jumlah populasi atletnya kita cek ternyata banyak dari level junior sampai senior. Itu coba kita beri wadah.”
“Tapi tak menutup kemungkinan menutup bahwa sepak bola bisa terselenggara pada tahun depan,” tutur pria yang juga aktif di organisasi balap sepeda itu.