SKOR.id - Sebulan jelang pembukaan Islamic Solidarity Games 2025 atau Riyadh 2025, penyelenggara resmi meluncurkan slogan resmi untuk edisi terkini yaitu One Nation.
One Nation dinilai sebagai simbol yang membawa pesan persatuan dan solidaritas antar umat Islam melalui kekuatan olahraga, yang sejalan dengan gelaran Riyadh 2025.
Ketua LOC Islamic Solidarity Games 2025, HH Prince Fahad bin Jalawi Al Saud, menyebut slogan itu mencerminkan makna yang lebih mendalam dari sekadar turnamen.
One Nation dianggap sebagai wadah untuk menyatukan dunia Islam melalui nilai-nilai bersama dan semangat sportivitas. Menjadikan Riyadh 2025 bukan sekadar ajang olahraga.
Melainkan, penyelenggaraan Islamic Solidarity Games 2025 juga menjadi pesan persatuan yang menyatukan dunia Islam melalui nilai-nilai bersama dan solidaritas.
"Dengan dukungan berkelanjutan dari para pemimpin yang bijaksana, Pemerintah tetap berkomitmen untuk merangkul dunia Islam," kata HH Prince Fahad bin Jalawi Al Saud.
"Dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang mempersatukan kita. Seketat apa pun persaingannya, kita semua menghadapinya dengan keyakinan bahwa kita adalah satu umat," ia melanjutkan.
Islamic Solidarity Games 2025 akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 7-21 November mendatang, diikuti lebih dari 3000 atlet dari 57 negara, dan ada 23 cabang olahraga.
Arab Saudi yang sempat menjadi tuan rumah untuk ajang empat tahunan ini pada edisi pertama di 2005, kembali jadi host untuk memperkuat reputasinya.
Yakni sebagai pusat penyelenggaraan olahraga internasional dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya Islam. Riyadh 2025 akan dibuka di Stadion Prince Faisal bin Fahad.
Dengan dipilihnya slogan One Nation, penyelenggara berharap kejuaraan kali ini mampu melampaui batas-batas kompetisi dan memicu gelombang kebersamaan, sejalan dengan dengan aspirasi ISSA (Asosiasi Olahraga Solidaritas Islam).
Riyadh 2025 bukan sekadar panggung untuk memperebutkan medali, melainkan pertemuan akbar dunia Islam yang merayakan persaudaraan, persatuan, dan masa depan olahraga yang lebih inklusif.
