- Kejuaraan Atletik Eropa batal karena pandemi virus corona.
- Presiden Paris European Championships Organising Committee, Jean Gracia, memprioritaskan kesehatan semua orang.
- Dengan adanya pembatalan Kejuaraan Atletik Eropa, kalender sisa musim berpotensi berantakan.
SKOR.id – Kejuaraan Atletik Eropa yang sejatinya berlangsung di Paris, Prancis, 25-30 Agustus 2020, akhirnya batal karena pandemi virus corona (Covid-19).
Dalam pernyataan resmi, Presiden Paris European Championships Organizing Committee, Jean Gracia, mengatakan telah berupaya maksimal agar ajang ini tetap jalan.
Berita Atletik Lain: Kualifikasi Atletik Olimpiade Tokyo Ditangguhkan hingga Desember 2020
"Kami benar-benar sudah mempertimbangkan segalanya dan berharap situasi berkembang menjadi lebih kondusif. Akan tetapi, situasinya berbicara lain," katanya.
Seperti dilansir outlookindia, Jumat (24/4/2020), Jean Gracia menegaskan sudah memikirkan semua opsi agar Kejuaraan Atletik Eropa bisa diselenggarakan.
"Semua aspek sudah kami pikirkan kemungkinannya. Termasuk mengurangi jumlah peserta di setiap nomor sampai jumlah penonton," ia menambahkan.
Keputusan untuk membatalkan Kejuaraan Atletik Eropa 2020 diambil setelah Olimpiade Tokyo diundur ke 2021, serta pertemuan dengan Kementerian Olahraga Prancis.
Walau kecewa dengan keputusan ini, Dobromir Karamarinov selaku presiden sementara Asosiasi Atletik Eropa, mengatakan kesehatan semua pihak jadi prioritas.
"Kita harus sadar, dalam situasi seperti ini, kesehatan dan keselamatan seluruh atlet, fan dan ofisial, adalah yang utama," kata Dobromir Karamarinov.
Dengan adanya pembatalan Kejuaraan Atletik Eropa, diyakini berdampak besar terhadap agenda turnamen atletik secara keseluruhan. Bukan tak mungkin, sisa musim ini, kacau.
Untuk itu, Asosiasi Atletik Eropa bakal menggelar video conference lanjutan pada 7-8 Mei mendatang. Mereka akan membicarakan perubahan lain yang menyertai.
Pandemi virus corona (Covid-19) kian menunjukkan dampaknya. Jika sebelumnya hanya turnamen yang digelar hingga Mei 2020 saja yang terkena imbas, kini semakin meluas.
Penundaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 menjadi 2021 seolah menjadi puncak dari kacaunya situasi global akibat virus corona.