SKOR.id – Tim tenis putra Indonesia dipastikan terdegradasi ke Grup III Zona Asia/Oceania Piala Davis menyusul hasil minor yang diraih di Lome, Togo.
Dalam laga Play Off Relegation Davis Cup World Group II yang berlangsung 3–4 Februari 2024, tim tenis putra Indonesia kalah di tangan tuan rumah Togo.
Petenis Muhammad Rifqi Fitriadi lebih dulu merebut poin pertama bagi Skuad Merah Putih melalui penampilannya di nomor tunggal.
Pada hari pertama laga yang bergulir Sabtu (3/1/2024), Muhammad Rifqi Fitriadi memenangkan partai pembuka di lapangan outdoor Stade Omnisport de Lome.
Petenis berperingkat 569 dunia tersebut menaklukkan tunggal kedua tuan rumah, Komlavi Loglo, dalam dua set langsung dengan skor 6-1, 6-4.
Namun, Togo mampu menyamakan kedudukan pada partai kedua setelah tunggal utama Thomas Setodji menang 6-1, 6-2 atas Anthony Susanto.
Tuan rumah pun sukses membalik keadaan usai merebut partai ketiga yang memainkan nomor ganda putra pada Minggu (4/2/2024).
Dalam laga tersebut, Togo yang menurunkan Thomas Setodji/Komlavi Loglo menang 6-3, 3-6, 7-5 atas Muhammad Rifqi Fitriadi/Anthony Susanto.
Tertinggal 1-2, Indonesia memperpanjang napas usai Rifqi mengalahkan Setodji dengan skor 6-2, 6-3 pada pertandingan keempat. Kedudukan pun jadi imbang 2-2.
Pada partai penentuan, Indonesia kembali menurunkan Anthony Susanto untuk menghadapi Komlavi Loglo.
Sayang, Anthony kesulitan membendung perlawanan Loglo sehingga harus menyerah 2-6, 2-6. Indonesia pun dipastikan kalah dengan kedudukan 2-3 dari Togo.
Dengan hasil tersebut, tim Piala Davis Indonesia pun tersingkir dari World Grup II dan terdegradasi ke Grup III Zona Asia/Oceania.
Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) pun menyesali hasil buruk yang diraih Muhammad Rifqi Fitriadi dan kawan-kawan di Togo.
“Ini sebenarnya kejadian yang belum pernah kami lalui, terdegradasi dari grup II ke grup III,” kata Hasbullah Tahir selaku Sekretaris Jenderal PP Pelti.
Usai terdegradasi ke Grup III Zona Asia/Oceania, Hasbullah Tahir menyampaikan harapan agar tim tenis putra Indonesia bisa segera naik ke Grup II Dunia.
Dalam kompetisi Grup III Zona Asia/Oceania yang akan berlangsung Juni nanti, Indonesia akan bersaing dengan Thailand dan Vietnam.
Hasbullah Tahir pun berharap para pemain yang tidak membela Merah Putih di Togo dapat turun ke gelanggang pertandingan Juni nanti.
“Kalau negara yang minta melalui PP Pelti, saya rasa harus ditinggalkan demi Merah Putih. Butuh kebesaran hati untuk membela negara, itu harus kita dahulukan,” kata Hasbullah.
Sebelumnya, Indonesia memanggil sembilan petenis putra untuk mengikuti seleksi nasional pada pertengahan Januari lalu sebagai persiapan jelang menghadapi Togo.
Akan tetapi, beberapa nama petenis kala itu tidak berpartisipasi dalam proses seleksi yang diselenggarakan.
Hasbullah Tahir pun berharap para pemain yang nanti diminta membela negara dapat memenuhi panggilan.
“Sebenarnya kalau kami menurunkan tim solid yang sadar ini bela negara, maka saya rasa tidak sulit. Saya appreciate kepada Rifqi dia tidak pernah berhitung,” ujar Hasbullah.