SKOR.id - Juventus dalam krisis. Klub besar Italia ini mengalami serangkaian hasil buruk di kompetisi domestik, Liga Italia 2023-2024.
Kekalahan Juventus dari Lazio, 0-1, membuat La Vecchia Signora, hanya meraih satu kemenangan dari 9 laga terakhir Liga Italia 2023-2024.
Satu-satunya kemenangan tersebut mereka raih saat mengalahkan Frosinone, 3-2, pada 25 Februari 2024 lalu, dengan empat laga di antaranya mengalami kekalahan.
Rentetan hasil minim ini pun membuat posisi Massimiliano Allegri dalam ancaman pemecatan.
Menurut pers Italia, Tutto Sport yang berbasis di Turin, dua laga Liga Italia selanjutnya yaitu lawan Fiorentina dan Torino menjadi laga penentu karier Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus.
Saat ini, Juventus masih di posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 namun dengan hanya mengoleksi 59 poin dari 30 putaran musim ini.
Mereka hanya unggul dua poin atas Bologna yang ada di posisi keempat dengan 57 poin dan tujuh poin atas AS Roma yang ada di posisi kelima klasemen sementara Liga Italia 2023-2024.
Karena itu, laga lawan Fiorentina dan Torino menjadi sangat krusial dalam peluang Juventus untuk tetap beada di empat besar alias zona Liga Champions.
Juventus akan menghadapi Lazio dalam semifinal pertama Piala Italia 2023-2024 malam ini atau Rabu (3/4/2024) dini hari WIB. Piala Italia menjadi satu-satunya trofi yang dapat diraih Juventus pada musim ini.
Namun demikian, kalaupun Juventus meraih gelar Piala Italia, tidak akan cukup mengamankan posisi Massimiliano Allegri jika pelatih berusia 56 tahun ini tidak mampu membawa Juventus meaih tiket Liga Champions.
Krisis Juventus terlihat dengan minimnya perolehan poin dari 9 pertandingan terakhir tersebut. La Vecchia Signora faktanya hanya mampu meraih 7 poin dari sembilan laga tersebut atau dari kemungkinan meraih 27 poin.
Hanya ada tiga klub yang meraih hasil lebih buruk dibandingkan dengan Juventus, yaitu Salernitana, Frosinone, dan Sassuolo.
Sementara jika dibandingkan dengan Inter Milan dan AC Milan yang posisinya di atas Juventus, kedua klub tersebut meraih hasil yang jauh lebih baik.
Dengan ukuran 9 laga terakhir di Liga Italia itu pula, Juventus ada di peringkat ke-7.
Inter Milan menjadi tim yang paling banyak mengoleksi poin dari 9 laga terakhir tersebut, yaitu 25 poin.
Diikuti Bologna dengan 24 poin, AC Milan dan AS Roma meraih 20 poin, Atalanta dan Monza 17 poin, Napoli dan Torino meraih 14 poin, Lazio mengoleksi 12 poin, sementara Genoa, Udinese, Verona dengan 10 poin.
Cagliari di posisi ke-13 setelah meraih 9 poin, Empoli dan Fiorentina juga dengan 9 poin, Lecce 8 poin, baru kemudian Juventus dengan hanya 7 poin.
Sassuolo hanya meraih 5 poin, Frosinone 3 poin, dan Salernitana hanya 2 poin dari 9 laga terakhir itu.
Titik Balik Sejak Lawan Empoli
Krisis Juventus terjadi dimulai dari laga lawan Empoli yang berakhir 1-1 pada pekan ke-22 atau pada laga 27 Januari 2024 lalu.
Sebelum menghadapi Empoli, Juventus meraih hasil yang bagus di mana mereka tidak terkalahkan dalam 16 laga beruntun dengan 13 laga di antaranya menang.
Namun, menghadapi Empoli, menjadi titik balik karena setelah atau sejak itu, mereka mengalami kesulitan untuk meraih hasil positfif.
Di dua laga selanjutnya, Juventus mengalami dua kekalahan beruntun yaitu takluk dari Inter Milan dan Udinese, masing-masing 0-1.
Juventus kemudian imbang lawan Hellas Verona dan menang atas Frosinone. Namun, itu menjadi satu-satunya kemenangan karena kemudian mereka kalah dari Napoli, imbang lawan Atalanta dan Genoa, dan terakhir takluk dari Lazio.
Jika Massimiliano Allegri tidak mampu mengembalikan Juventus ke trek positif, manajemen Juventus kabarnya akan mendepak sang pelatih dan menjadikan antara Massimo Brambilla atau Paolo Montero yang akan menjadi pelatih sementara.
Saat ini, kedua pelatih tersebut menangani tim muda Juventus. Sedangkan untuk pelatih Juventus musim depan, nama Thiago Motta yang merupakan pelatih Bologna disebut-sebut menjadi calon yang akan menangani Juventus musim depan.