- Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina) tampil sebagai juara ganda campuran Indonesia Masters 2020.
- Ini menjadi kali ketiga secara beruntun Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi kampiun Indonesia Masters.
- Meski mendapat hasil positif, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong enggan jemawa dalam menghadapi persaingan menuju Olimpiade 2020.
SKOR.id - Kemenangan meyakinkan sukses diraih Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam laga final nomor ganda campuran Indonesia Masters 2020.
Bermain di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020), Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi kampiun seusai memenangi duel sesama wakil Cina kontra Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Semula laga pamungkas nomor ganda campuran Indonesia Masters 2020 ini diprediksi berjalan alot dengan menyandang status final ideal.
Sebab Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang menempati ranking satu dunia berhadapan dengan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping selaku ganda campuran peringkat dua BWF.
Namun kenyataan di atas lapangan berbeda. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong hanya butuh 25 menit untuk mengunci kemenangan straight game, 21-9, 21-9.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Masters 2020, Tuan Rumah Amankan Satu Gelar
Kemenangan ini membuat Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong membukukan hat-trick juara Indonesia Masters dalam tiga edisi penyelenggaraan terakhir.
Catatan gemilang di Indonesia itu tentu disambut positif oleh ganda campuran yang pertama kali dipasangkan secara profesional pada November 2017 tersebut.
"Kami merasa tahun ini kami benar-benar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," ujar Zheng dikutip Skor.id dari Badminton Indonesia.
"Kami senang bisa menang lagi. Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada fan di Indonesia yang terus mendukung dan memberi semangat untuk menang," katanya melanjutkan.
Kemenangan di Indonesia Masters 2020 sebenarnya menjadi modal apik bagi Zheng/Huang untuk menatap Olimpiade Tokyo 2020.
Akan tetapi, ganda campuran nomor satu dunia ini lebih memilih untuk merendah dan fokus menghadapi tantangan yang ada.
Baca Juga: Liliyana Natsir: Olimpiade adalah Misteri
"Belum dapat dipastikan apakah kami bisa juara di Olimpiade. Kami akan menghadapi pertandingan yang berbeda, tempat, teknik main, dan lawan yang berbeda," tutur Zheng.
"Kami tidak berani besar kepala. Kami mau fokus dengan cara mengembangkan diri kami."
"Kalaupun belum beruntung menang di olimpiade, kami akan menghargai semua proses yang sidah berjalan selama ini," kata pemain 22 tahun ini memungkasi.