SKOR.id – Sejarah sukses tercipta dalam cabang olahraga tenis di Olimpiade 2024 kala Zheng Qin Wen sukses menyabet medali emas nomor tunggal putri.
Petenis Cina itu keluar sebagai juara setelah menang 6-2, 6-3 atas Donna Vekic (Kroasia) dalam laga final yang dihelat di Roland Garros, Paris, Prancis pada Sabtu (3/8/2024).
Pencapaian tersebut menjadikan Zheng Qin Wen sebagai petenis Asia pertama dalam sejarah yang sukses meraih medali emas Olimpiade di sektor tunggal.
“Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Saya baru saja membuat sejarah dan saya sangat bahagia untuk momen ini,” kata Zheng kepada wartawan.
“Anda dapat melihat kekuatan yang saya miliki dalam turnamen ini, perilaku, pandangan, rasa lapar yang saya miliki. Ini berbeda dari semua turnamen lain yang saya ikuti.”
Hasil ini sekaligus jadi emas Olimpiade kedua bagi Cina dari cabor tenis setelah kemenangan ganda putri Li Ting dan Sun Tian Tian yang diraih 20 tahun lalu di Athena, Yunani.
Lebih spesialnya, momen emas Zheng Qin Wen diraih di Lapangan Phillip Chatrier, tempat yang sama kala Li Na menjadi juara Grand Slam pertama asal Cina pada French Open 2011.
“Tidak ada yang dapat menggambarkan emosi saya saat ini, setiap babak sangat sulit dan saya melakukan segala yang saya bisa untuk mendapatkan medali bagi negara saya,” ujar Zheng.
“Saya merasa negara saya akan bangga kepada saya, saya pun bangga pada diri saya sendiri. Untuk keluarga saya yang ada di rumah, saya yakin mereka berteriak-teriak di depan TV.”
Zheng memang tampil fenomenal selama gelaran Olimpiade 2024. Meski datang sebagai pemain top 10, petenis 21 tahun itu sejatinya bukan kandidat kuat untuk memenangkan gelar.
Namun, ia berhasil membuat kejutan kala menang di semifinal usai menyingkirkan Iga Swiatek (Polandia) yang merupakan unggulan pertama sekaligus favorit juara.
Kemenangan Zheng Qin Wen tersebut membuat mimpi Iga Swiatek untuk meraih emas Olimpiade harus pupus.
Tak hanya itu, Zheng juga membuat rekor impresif kemenangan beruntun Swiatek dalam 25 pertandingan di Roland Garros harus terhenti.
Namun, kecewaan Iga Swiatek sedikit terobati dengan keberhasilannya mengamankan medali perunggu usai mengalahkan Anna Karolina Schmiedlova (Slovakia).