SKOR.id – Francesco Bagnaia sukses menyabet kemenangan sprint MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi. Namun, rider Ducati Lenovo Team ini hampir kehilangan posisi terdepan di lap terakhir.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, yang start dari grid kedua, berhasil memimpin sprint pada dua lap pertama. Kemudian ia disalip peraih pole position Pedro Acosta di putaran ketiga.
Bagnaia kembali ke posisi terdepan setelah rookie Red Bull GasGas Tech3 tersebut crash di lap kesembilan. Ia sempat unggul hingga 1,3 detik dengan memanfaatkan duel intens Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing).
Tetapi pada lap terakhir, Pecco Bagnaia melambat sehingga Bastianini dan Marquez bisa memangkas jarak, bahkan hingga kurang dari 0,2 detik. Ternyata itu sengaja dilakukan sang juara dunia bertahan.
Ini diungkapkan Bagnaia setelah balapan sprint 12 lap di Motegi. Menurutnya, hal tersebut adalah risiko yang harus diambil untuk mengantisipasi crash. Pun demikian, Pecco sudah memperhitungkannya.
“Menyelesaikan balapan pertama itu fantastis, saya sangat senang. Saya mengambil risiko di lap terakhir dengan mungkin melambat terlalu banyak. Namun semuanya terkendali,” Pecco menjelaskan.
“Karena pada putaran terakhir hujan mulai turun dan ketika saya melihat saya punya gap 1,3 detik mulai lap final, saya berkata ‘Oke, saya memiliki margin, saya bisa melambat sedetik’. Itu bukan masalah.”
MotoGP Jepang 2024 menandai hat-trick kemenangan pertama Francesco Bagnaia dalam balapan sprint. Sebelumnya, ia juga finis terdepan di Grand Prix Emilia Romagna dan Indonesia.
Meski demikian, ia merasa kemenangan di Motegi diraih karena Pedro Acosta kecelakaan. Artinya, ia masih perlu bekerja keras untuk balapan utama, Minggu (6/10/2024) besok.
“Sangat sulit untuk memimpin hari ini. Pedro melakukan pekerjaan luar biasa. Saat saya melihatnya crash, saya berkata dalam hati, ‘Oke, saya harus mendorong dua, tiga lap untuk membangun gap dari Enea dan mengontrol balapan,” tutur Bagnaia.
“Dia (Acosta) memacu motornya dengan hebat, membangun jarak, hanya saja di lap (kesembilan) itu saya pikir dia memasuki tikungan dengan terlalu cepat. Tetapi, kami harus mewaspadainya pada race besok.”