SKOR.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) M. Fadil Imran melakukan audiensi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (25/11/2024).
Kunjungan tersebut dilakukan jelang pelantikan kepengurusan baru PP PBSI 2024-2028 yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada 30 November 2024.
Sebagai informasi, Fadil Imran terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028 dalam Musyarawah Nasional (Munas) di Surabaya, 10 Agustus lalu. Ia didukung oleh total 34 Pengprov.
Dalam pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat itu, Fadil membahas tentang kepengurusan baru PP PBSI periode 2024-2028 di bawah kepemimpinannya.
Fadil Imran mengungkapkan tujuannya datang ke Kemenpora adalah untuk meminta rekomendasi serta dukungan dari Dito Ariotedjo demi kelancaran acara pelantikan.
“Kami datang untuk meminta rekomendasi dan dukungan dari Mas Menpora agar pelantikan pengurus PBSI nanti dapat berjalan sesuai tata kelola yang baik. Kami sudah membawa surat resmi dan mungkin akan melampirkan dokumen tambahan jika diperlukan,” ujar Fadil.
Ia juga menyampaikan kepada Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Hidayat, yang juga legenda hidup bulu tangkis Indonesia, PBSI di bawah kepemimpinannya akan fokus pada kepengurusan baru yang lebih modern dan profesional.
Menurut Fadil Imran, semua itu nantinya dipadukan dengan pembinaan prestasi sehingga dapat mencapai target besar meraih medali emas Olimpiade Los Angeles 2028.
“Pada prinsipnya saya mendukung arahan Mas Menpora. Karena itu, kami secara rutin mengadakan evaluasi setiap tahun untuk mempersiapkan atlet menuju Olimpiade 2028,” tutur Fadil.
Menpora Dito Ariotedjo pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap kepengurusan baru PP PBSI serta agenda yang telah dirancang. Ia berharap di bawah kepemimpinan Fadil Imran bulu tangkis Indonesia bisa mencapai puncak prestasi.
“Kami mendukung kepengurusan baru ini dan berharap PBSI dapat membawa bulu tangkis Indonesia ke level yang lebih tinggi, baik di ajang regional maupun dunia,” kata Dito.