SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana membangun sport center yang baru demi memperbaiki prestasi bulu tangkis Tanah Air.
Ide tersebut kemudian didiskusikan PBSI bersama Kemenpora dan Kementerian PUPR dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Kamis (22/8/2024).
“Alhamdulillah baru aja kami melakukan rapat yang sangat konstruktif bersama Kemenpora dan jajaran mengenai pembangunan sport center dan sport science cabang olahraga bulu tangkis,” ujar Ketua Umum PBSI, Fadil Imran.
“Rencana ini untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan prestasi yang dibuktikan ke depan sehingga bulu tangkis indonesia bisa berprestasi di kancah internasional.”
Fadil mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas latihan yang baru ini jadi salah satu dari visi dan misi jangka pendek yang ingin ia wujudkan sebagai ketua umum terpilih PBSI periode 2024-2028.
“Ketika pelaksanaan Munas PBSI kemarin saya menjadi ketua umum terpilih, salah satu target jangka pendek dari visi dan misi saya itu adalah memang melengkapi sarana dan prasarana. Jadi target pendek setahun ke depan adalah melengkapi sarana dan prasarana,” lanjut Fadil.
Eks Kapolda DKI Jakarta itu juga menyadari bahwa dalam usaha meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia harus sejalan dengan kelengkapan fasilitas latihan yang ditunjang baik oleh sport science.
“Perbaikan sarana dan prasarana itu jadi target pendek dan ini langkah maju karena kalau kita liat di negara yang badminton-nya mengalami peningkatan prestasi luar biasa, itu memag tak terlepas dari sport center dan implementasi sport science,” Fadil menjelaskan.
Menanggapi rencana PBSI, Menpora Dito Ariotedjo meminta fasilitas yang akan dibangun nanti harus berstandar internasional atau sesuai ketentuan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Untuk standar harus minimal berstandar BWF tapi kalau bisa di atas dari minimal juga sangat baik,” kata Menpora Dito.
Terkait lokasi, Menpora Dito mengatakan pembangunan sport center itu nantinya memiliki dua opsi. Pertama adalah merenovasi Pelatnas PBSI di Cipayung Jakarta dan yang kedua adalah membangun gedung fasilitas di lokasi lain.
"Yang pasti dua opsi tersebut dijajaki. Lokasi Cipayung (Pelatnas PBSI) tidak akan ditinggalkan, minimal dimodernisasi,” imbuhnya.
“Kita akan melihat pembangunan sport center itu apakah baiknya di Cipayung atau potensi dibangun di lokasi baru yang rencananya di Subang.”
Lebih lanjut, Menpora Dito mengungkapkan pembangunan sarana olahraga tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan direncanakan mulai September 2024 dan ditargetkan rampung pada tahun depan.
“Ini bertahap ya, bulan September itu semoga bisa groundbreaking dan mudah-mudahan selesai tahun 2025. Makanya kita kerja cepat dan terima kasih juga teman-teman dari PUPR juga tadi sudah ikut rapat,” Menpora Dito menuturkan.